Kamis, 05 Juni 2014

Ternyata, Anggaran Latgab TNI Capai Rp 500 Miliar

 
Ternyata, Anggaran Latgab TNI Capai Rp 500 Miliar
Direktur Latihan Gabungan (Dirlatgab) TNI Letjen TNI Lodewijk F. Paulus didampingi Wadirlatgab TNI Mayjen TNI Serunting Sakti dan pejabat tinggi lainnya menyaksikan pelaksanaan gelar Operasi Mobilisasi Udara (Mobud) di Kawasan Pusat Latihan Pertempuran (PLP) Marinir-5 Baluran Asembagus, Situbondo Jawa Timur, Sabtu (31/5/2014) Dalam Operasi Mobud tersebut, TNI menggunakan 6 Heli serang dibantu 20 Heli Serbu yang mengangkut 160 Prajurit dari Yonif 411/Raider. (Puspen TNI/Tribunnews.com) *** Local Caption *** Gelar Operasi Mobud Latgab TNI di Asembagus

Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menyebut anggaran penyelenggaraan Latgab TNI 2014 mencapai ratusan miliar rupiah. Pernyataan ini berarti meralat pernyataan awal yang disebutkan anggaran Latgab 2014 Rp 40 miliar.
Disela puncak Latgab TNI di Karang Tekok,  Moeldoko yang mendampingi Menhan RI Purnomo Yusgiantoro menyatakan kebutuhan biaya latihan lebih dari Rp 40 miliar.
“Untuk satu rudal Exocet saja harganya. Rp 44 miliar, ya nanti kami hitung-hitung pastinya, yang pasti ratusan miiliar,” ujarnya, Rabu (4/6/2014).
Pernyataan ini jelas berbeda dari pernyataan Menhan Purnomo yang menyebut anggaran Latgab 2014.
Sebesar Rp 40 miliar. Pernyataan itu disampaikan Purnomo dan dibenarkan Moeldoko, Selasa (3/6/2014) di atas KRI Makassar.
Saat itu Purnomo dan Moeldoko dalam posisi berdampingan memberi keterangan pers.
Sebagai gambaran, dalam latihaan perang laut Selasa (3/6/2014), dua KRI menembakkan masing-masing satu rudal Exocet MM 40.
Rudal inilah yang disebut senilai Rp 0 miliar per bijinya.
Penembakan rudal itu sendiri digunakan dengan skenario menghancurkan kapal musuh,  dalam hal ini digunakan KRI Karang Banteng.
KRI Karang Banteng yang dihancurkan diperkirakan bernilai lebih dari Rp 100 miliar.
Diperkirakan anggaran Latgab 2014 mencapai Rp500 miliaran.  

(http://www.tribunnews.com)

Howitzer dan Roket Marinir, Latgab 2014

Pasukan Marinir menggunakan kendaraan tempur (ranpur) jenis Kapa K-61 untuk mengangkut Meriam Howitzer di perairan sekitar Pantai Banongan, Jawa Timur, Rabu (4/6).
Pasukan Marinir menggunakan kendaraan tempur (ranpur) jenis Kapa K-61 untuk mengangkut Meriam Howitzer di perairan sekitar Pantai Banongan, Jawa Timur, Rabu (4/6).

Dahsyatnya tembakan Meriam Howitzer milik Yonarmed Marinir di Pantai Banongan, Jawa Timur, Rabu (4/6/2014). Meriam Howitzer dan Peluncur Roket Multilaras RM 70 Grad milik Yonarmed Marinir ini digunakan untuk memberi tembakan dukungan ke medan pertempuran saat pelaksanaan Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2014 di Puslatpur Marinir Asembagus, Situbondo, Jawa Timur.
Dua Kapa K-61 yang mengangkut Meriam Howitzer bersiap mendarat di Pantai Banongan, Jawa Timur, Rabu (4/6)
Dua Kapa K-61 yang mengangkut Meriam Howitzer bersiap mendarat di Pantai Banongan, Jawa Timur, Rabu (4/6)
Dua Landing Craft Utility (LCU) yang dipergunakan untuk mengangkut Peluncur Roket Multilaras RM 70 Grad mendarat di Pantai Banongan, Jawa Timur, Rabu (4/6).
Dua Landing Craft Utility (LCU) yang dipergunakan untuk mengangkut Peluncur Roket Multilaras RM 70 Grad mendarat di Pantai Banongan, Jawa Timur, Rabu (4/6).
Peluncur Roket Multilaras RM 70 Grad turun dari Landing Craft Utility di Pantai Banongan, Jawa Timur, Rabu (4/6).
Peluncur Roket Multilaras RM 70 Grad turun dari Landing Craft Utility di Pantai Banongan, Jawa Timur, Rabu (4/6).
Peluncur Roket Multilaras RM 70 Grad saat bersiap menembakkan amunisinya di Pantai Banongan, Jawa Timur, Rabu (4/6).
Peluncur Roket Multilaras RM 70 Grad saat bersiap menembakkan amunisinya di Pantai Banongan, Jawa Timur, Rabu (4/6).
Aksi pasukan Marinir yang berjaga di dekat Peluncur Roket Multilaras RM 70 Grad di Pantai Banongan, Jawa Timur, Rabu (4/6).
Aksi pasukan Marinir yang berjaga di dekat Peluncur Roket Multilaras RM 70 Grad di Pantai Banongan, Jawa Timur, Rabu (4/6).
Roket Multilaras RM 70 Grad diluncurkan oleh pasukan Marinir di sekitar Pantai Banongan, Jawa Timur, Rabu (4/6).
Roket Multilaras RM 70 Grad diluncurkan oleh pasukan Marinir di sekitar Pantai Banongan, Jawa Timur, Rabu (4/6).
Dahsyatnya peluncuran Roket Multilaras RM 70 Grad yang dilakukan oleh pasukan Marinir di sekitar Pantai Banongan, Jawa Timur, Rabu (4/6).
Dahsyatnya peluncuran Roket Multilaras RM 70 Grad yang dilakukan oleh pasukan Marinir di sekitar Pantai Banongan, Jawa Timur, Rabu (4/6).
Aksi peluncuran Roket Multilaras RM 70 Grad yang dilakukan oleh pasukan Marinir di sekitar Pantai Banongan, Jawa Timur, Rabu (4/6).
Aksi peluncuran Roket Multilaras RM 70 Grad yang dilakukan oleh pasukan Marinir di sekitar Pantai Banongan, Jawa Timur, Rabu (4/6).
Kapa K-61 yang mengangkut Meriam Howitzer di sekitar Pantai Banongan, Jawa Timur, Rabu (4/6).
Kapa K-61 yang mengangkut Meriam Howitzer di sekitar Pantai Banongan, Jawa Timur, Rabu (4/6).
Pasukan Marinir menyiapkan amunisi yang akan ditembakkan menggunakan Meriam Howitzer di sekitar Pantai Banongan, Jawa Timur, Rabu (4/6).
Pasukan Marinir menyiapkan amunisi yang akan ditembakkan menggunakan Meriam Howitzer di sekitar Pantai Banongan, Jawa Timur, Rabu (4/6).
Pasukan Marinir bersiap menembakkan Meriam Howitzer di sekitar Pantai Banongan, Jawa Timur, Rabu (4/6).
Pasukan Marinir bersiap menembakkan Meriam Howitzer di sekitar Pantai Banongan, Jawa Timur, Rabu (4/6).
Aksi prajurit Marinir saat melontarkan tembakan Meriam Howitzer di Pantai Banongan, Jawa Timur, Rabu (4/6).
Aksi prajurit Marinir saat melontarkan tembakan Meriam Howitzer di Pantai Banongan, Jawa Timur, Rabu (4/6).
Dahsyatnya tembakan Meriam Howitzer milik Yonarmed Marinir di Pantai Banongan, Jawa Timur, Rabu (4/6). Meriam Howitzer dan Peluncur Roket Multilaras RM 70 Grad milik Yonarmed Marinir ini digunakan untuk memberi tembakan dukungan ke medan pertempuran saat pelaksanaan Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2014 di Puslatpur Marinir Asembagus, Situbondo, Jatim.
Dahsyatnya tembakan Meriam Howitzer milik Yonarmed Marinir di Pantai Banongan, Jawa Timur, Rabu (4/6). Meriam Howitzer dan Peluncur Roket Multilaras RM 70 Grad milik Yonarmed Marinir ini digunakan untuk memberi tembakan dukungan ke medan pertempuran saat pelaksanaan Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2014 di Puslatpur Marinir Asembagus, Situbondo, Jatim.



(Merdeka.com)

JKGR. 

Formasi Tempur Latgab TNI 2014

Formasi Tempur Latgab TNI 2014 (photo: (ANTARA/Seno)
Formasi Tempur Latgab TNI 2014 (photo: (ANTARA/Seno)

Sejumlah pesawat tempur melakukan formasi tempur sebelum membombardir daerah sasaran dalam Latgab TNI 2014 di Puslatpur Korps Marinir T-12 Karang Tekok, Banyuputih, Situbondo, Jawa Timur, Rabu (4/6/2014).
Formasi Tempur Latgab TNI 2014 (photo: (ANTARA/Seno)
Formasi Tempur Latgab TNI 2014 (photo: (ANTARA/Seno)

Sebanyak 40 pesawat tempur terdiri dari 8 SU-27/30, 6 F-16, 10 Hawk 100/200, 2 F-5, 12 T-50, 2 EMB-314, 32 pesawat angkut 16 C130, 4 B-737, 3 F-28, 4 C-295, 2 CN-235, 3 Cassa-212, 11 heli dan 11 Heli Nas/332/330.




JKGR.

Rabu, 04 Juni 2014

Sukhoi dan F16 bombardir Karang Tekok

Sukhoi dan F16 bombardir Karang Tekok
 Pesawat tempur Sukhoi SU-30 (ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang)

Sejumlah pesawat tempur Sukhoi, F16 dan Hawk milik TNI AU membombardir kawasan Karang Tekok, Situbondo, Jatim, Rabu dalam Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2014.

Pesawat-pesawat canggih andalan TNI AU itu terbang dari berbagai penjuru kemudian terbang rendah untuk menjatuhkan puluhan bom di tempat yang disimulasikan sebagai markas komando musuh.

Akibat ledakan bom itu menimbulkan suara dentuman keras serta kepulan asap hitam membumbung. Operasi prajurit udara itu merupakan kelanjutan dari serangan-serangan meriam yang sebelumnya dilakukan oleh TNI AL dari kapal perang dan Armed Marinir dari Pantai Banongan.

Setelah pengeboman, pesawat-pesawat TNI AU melakukan terbang dengan forrmasi gabungan, termasuk T50, yakni pesawat terbaru jenis latih tempur yang diproduksi oleh Korea Selatan.

Tim selanjutnya ada helikopter yang menurunkan pasukan darat menggunakan tali karena disimulasikan di tempat itu helikopter tidak bisa mendarat. Sejumlah helikopter tampak beberapa kali menurunkan pasukan. Sementara suara pesawat-pesawat tempur yang meraung-raung ikut "memeriahkan" aksi helikopter tersebut. Keberadaan pesawat tempur untuk melindungi penurunan pasukan dengan helikopter.

Latihan yang disaksikan oleh Menhan Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, para kepala staf angkatan dan sejumlah perwira militer negara sahabat ini menampilkan kemampuan satuan udara TNI dalam menjalankan tugasnya mengawal keutuhan NKRI.

Sesuai skenario, setelah pasukan TNI, selanjutnya tank-tank Marinir dan TNI bergerak mendekati sarang musuh. Di belakangnya pasukan infanteri terus bergerak. Sambil melindungi prajurit infanteri, tank-tank itu juga mengeluarkan tembakan ke markas musuh. Sejumlah helikopter jenis MI dan Bolco milik penerbang TNI AD juga unjuk kebolehan menembakkan meriam. Penyerbuan tempat musuh ituu berakhir sekitar pukul 11.30.

Menhan seusai menyaksikan kegiatan tersebut mengucapkan selamat kepada segenap prajurit TNI yan dinilainya sukses dalam menjalankan semua skenario latihan.

MLRS Astros 2 Segera Tiba

Penembakan MLRS atros 2 menggunakan Amunisi AV  SS 80
Penembakan MLRS atros 2 menggunakan Amunisi AV SS 80

Indonesia akan menerima kiriman pertama 13 launcher MLRS Astros 2 MK.6 pada bulan Agustus 2014. Dengan jadwal pengiriman ini, MLRS Astros 2, memungkinkan ditampilkan pada HUT TNI 2014, yang jatuh tanggal 5 Oktober nanti. Hal ini disampaikan Wakil Menteri Pertahanan Indonesia Sjafrie Sjamsoeddin yang datang ke Brazil 27 Mei 2014, untuk melihat ujicoba penembakan, seperti yang dinyatakan Metro TV.
Pengadaan MLRS Astros 2 Indonesia ditandatangani dengan Avibras Industria Aeroespacial Brazil, pada 30 September 2013 lalu. Kontrak meliputi pembelian 36 launcher dengan chasis roda (termasuk dua training machines ), transport- charging machines, fire control vehicles, mobile repair shops, mobile weather stations, machinery control battery commander.
Harga kontrak ini senilai 402 juta dolar AS, termasuk pelatihan dan suku cadang.
MLRS Astros 2
MLRS Astros 2

Pengiriman 36 MLRS Astros 2 akan tuntas di tahun 2016, untuk mengisi dua batalion MLRS, di Jawa Barat dan Jawa Timur, sebagai bagian dari alutsista Kostrad.
Multi Launcher Rocket System MLRS 2, menggunakan amunisi AV family dengan daya tembak 9 hingga 90km, termasuk AV SS 60 kaliber 300mm (60km) dan AV SS 80 kaliber 300mm (90 km). System kontrol yang baru juga akan dimiliki Indonesia, termasuk amunisi roket jenis baru dapat dimiliki Indonesia ke depannya, yang saat ini masih diuji coba oleh Avibras Brazil. (Vpk.name).

JKGR. 

Pertempuran Latgab 2014

tank-22
Tank Scorpion dan Stormer Kostrad dilibatkan dalam latihan gabungan (Latgab) TNI 2014 di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Marinir, Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, Senin (2/6). Tank Scorpion ini dioperasikan oleh Batalion Kavaleri (Yonkav) 1 Cijantung dan Tonkav 8 Pasuruan.
tank23
tank-24
tank44
Pertempuran jarak dekat Kompi Mekanis 1 Yonif 203 di Latgab TNI
Sejumlah anggota pasukan Kompi Mekanis 1 Yonif Mekanis 203 AK melakukan aksi Pertempuran Jarak Dekat (PJD) dengan skenario merebut wilayah lawan saat Latgab TNI 2014 di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Marinir, Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, Senin (2/6).
Dalam aksinya Kompi Mekanis menjebol pertahanan musuh dengan panser Anoa. Aksi Pertempuran Jarak Dekat (PJD) ini merupakan skenario pasukan dalam merebut wilayah pertahanan lawan.
Kompi Mekanis 1 Yonif 203 di Latgab 2014
Kompi Mekanis 1 Yonif 203 di Latgab 2014
yonmek-2
yonmek4
yonmek5
yonmek6
Aksi Marinir dengan Tank BMP3F saat Latgab TNI di Situbondo
Barisan Tank BMP3F milik Marinir TNI AL yang akan diturunkan saat Latgab TNI 2014 di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Marinir, Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, Senin (2/6).
Tank buatan Rusia yang dilengkapi senjata kaliber 100 mm ini mampu melaju di darat 70 km/jam dan di air 12 knot/mil.
Tank Amfibi buatan Rusia ini juga diturunkan pada Latgab TNI bersama dengan Scorpion buatan Inggris milik Kostrad dan Anoa buatan Indonesia milik Yonif Mekanis 203 TNI AD.
marinir57
marinir55
marinir56
marinir58
Manuver helikopter Bell 412 di Latgab TNI
Sejumlah helikopter Bell 412 milik Puspenerbad TNI AD melakukan mobilisasi udara (mobud) di Pusat Latihan Pertempuran (Puslatpur) Marinir, Asembagus, Situbondo, Jatim, Senin (2/6). Helikopter tersebut merupakan salah satu alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dikerahkan TNI dalam Latgab.
heli1
heli3
heli4
heli2
(Merdeka.com)

Latihan Operasi Tempur Laut Gabungan 2014

Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Sultan Hasanuddin menembakkan misil rudal jenis Exocet MM-40 dalam latihan operasi laut gabungan di Perairan Laut Jawa, Selasa (3/6). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Sultan Hasanuddin menembakkan misil rudal jenis Exocet MM-40 dalam latihan operasi laut gabungan di Perairan Laut Jawa, Selasa (3/6). (Republika/Aditya Pradana Putra)

Komando Tugas Laut Gabungan (Kogaslagab) Latgab TNI 2014, melaksanakan manuver tempur untuk menguji kemampuan kesatuan tugas operasi dalam suatu Operasi Tempur Laut Gabungan tahun 2014, di Samudera Hindia, Selasa (03/06).
Operasi Tempur Laut Gabungan diskenariokan terjadi pertempuran laut yang berkobar antara unsur-unsur Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) yang tergabung dalam Kogaslagab dengan beberapa kapal perang dan kapal selam musuh di Samudera Hindia.
Pertempuran laut ini dipimpin Panglima Komando Tugas Laut Gabungan (Pangkogaslagab) Latgab TNI Laksamana Pertama TNI Aan Kurnia, yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Gugus Tempur Laut Komando Armada RI Kawasan Timur (Dan Guspurlatim).
Sejumlah Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) melintas dalam latihan operasi laut gabungan di Perairan Laut Jawa, Selasa (3/6). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Sejumlah Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) melintas dalam latihan operasi laut gabungan di Perairan Laut Jawa, Selasa (3/6). (Republika/Aditya Pradana Putra)

Aksi pertempuran laut berlangsung sengit tatkala dua kekuatan laut bertemu dan saling berhadapan. Sekitar 23 KRI yang terlibat dalam formasi Kogaslagab menembakkan berbagai senjata, mulai dari peluru kendali (Rudal) anti kapal permukaan, roket anti serangan udara, meriam artileri, meriam Penangkis Serangan Udara (PSU) bom laut, roket multilaras Anti Kapal Selam (AKS) Bombovaja Ustanovka (RBU)-600, Anti Submarine Rocket (ASROC) dan bom laut. Dalam skenario latihan, Kapal Perang RI berhasil menenggelamkan kapal musuh.
Sebagai sasaran tembak senjata artileri unsur Kogaslagab disimulasikan sebuah (Killer Tomato) yang terapung di laut. Sedangkan untuk menghadapi ancaman kapal selam musuh juga disimulasikan peperangan Anti Kapal Selam (AKS) melalui penembakan roket RBU-600, Anti Submarine Rocket (ASROC) dan bom laut oleh unsur Kogaslagab yang memilki kemampuan AKS.
Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Sultan Iskandar Muda menembakkan meriamnya dalam latihan operasi laut gabungan di Perairan Laut Jawa, Selasa (3/6). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Sultan Iskandar Muda menembakkan meriamnya dalam latihan operasi laut gabungan di Perairan Laut Jawa, Selasa (3/6). (Republika/Aditya Pradana Putra)

Dalam aksi pertempuran laut ini, juga dilaksanakan Pertahanan Udara (Hanud) serta Serangan Udara Langsung (SUL) oleh pesawat Sukhoi dan F-16 TNI AU. Manuver pesawat tempur disimulasikan melindungi formasi laut Kogaslagab, serta Kogasgabfib dari serangan udara dan kapal perang musuh.
Sebuah sasaran tembak di laut (Killer Tomato) berhasil dihancurkan dan tenggelam oleh serangan bom dari pesawat F-16 TNI AU. Pengerahan dan penggelaran seluruh Alat Utama (Alut) dan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) yang dimiliki TNI, sebagai cerminan kemampuan TNI saat ini.
Opersi laut gabungan antara kekuatan unsur kapal perang TNI AL dan peaswat tempur TNI AU dalam kampanye militer Latgab TNI 2014, merupakan salah satu bentuk keberhasilan dalam tugas. Hal ini diperoleh melalui beberapa proses pentahapan mulai tahap pembuatan konsep operasi gabungan, koordinasi, dan komunikasi intensif antar matra.
Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Yos Sudarso menembakkan rudal C-802 dalam latihan operasi laut gabungan di Perairan Laut Jawa, Selasa (3/6). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Yos Sudarso menembakkan rudal C-802 dalam latihan operasi laut gabungan di Perairan Laut Jawa, Selasa (3/6). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi dan merespon perubahan lingkungan strategis yang sangat cepat khususnya di kawasan, perlu dilaksanakan kampanye militer dan operasi yang dipersiapkan, dalam rangka melaksanakan fungsi penangkalan dan penindakan terhadap invasi dari luar.
Operasi Tempur Laut Gabungan disaksikan langsung oleh Menhan RI Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Para Kepala Staf dan sejumlah anggota Komisi I DPR RI, yang onboard KRI Makassar-590 (Kadispenarmatim / Republika).

JKGR.