KRI dr. Soeharso-990. Foto: DOK.Dispenal
Kapal Perang RI (KRI) sekaligus kapal Rumah Sakit dr. Soeharso telah
tiba di Dermaga Dili, Republic Democratic of Timor Leste (RDTL) sejak
Jumat kemarin. Kedatangan kapal milik Angkatan Laut Indonesia ini
bertujuan untuk misi kemanusiaan.
Kepala Dinas Penerangan Koarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman menjelaskan bahwa misi pelayanan kesehatan ini merupakan misi bakti sosial pertama yang dilakukan oleh KRI dr. Soeharso di luar negeri, bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan RI.
Dalam misi ini, KRI dr. Soeharso menyiapkan lima ruang operasi, enam poli, serta 51 dokter spesialis yang siap melayani lebih dari 2.000 pasien. KRI dr. Soeharso juga membawa satu helikopter Bell 412 EP milik Skuaron 400 Wing Udara 1 Puspenerbal untuk evakuasi medis udara.
KRI dr. Soeharso merupakan kapal berjenis Landing Platform Dock (LPD) yang berfungsi sebagai kapal bantu rumah sakit di bawah jajaran Satuan Kapal Bantu (Satban) Koarmatim.
KRI dr. Soeharso awalnya bernama KRI Tanjung Dalpele, yang berfungsi sebagai kapal bantu angkut personel (BAP) dan kapal bantu rumah sakit (BRS). Kapal ini kemudian dikukuhkan sebagai kapal rumah sakit pada tanggal 17 September 2008 di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Nama dr. Soeharso diambil dari nama seorang dokter ahli bedah tulang yang banyak membantu pejuang kemerdekaan.
Rencananya, KRI dr. Soeharso akan melakukan pelayanan kesehatan di Timor Leste sejak tanggal 30 Januari hingga 1 Februari esok.
Kepala Dinas Penerangan Koarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman menjelaskan bahwa misi pelayanan kesehatan ini merupakan misi bakti sosial pertama yang dilakukan oleh KRI dr. Soeharso di luar negeri, bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan RI.
Dalam misi ini, KRI dr. Soeharso menyiapkan lima ruang operasi, enam poli, serta 51 dokter spesialis yang siap melayani lebih dari 2.000 pasien. KRI dr. Soeharso juga membawa satu helikopter Bell 412 EP milik Skuaron 400 Wing Udara 1 Puspenerbal untuk evakuasi medis udara.
KRI dr. Soeharso merupakan kapal berjenis Landing Platform Dock (LPD) yang berfungsi sebagai kapal bantu rumah sakit di bawah jajaran Satuan Kapal Bantu (Satban) Koarmatim.
KRI dr. Soeharso awalnya bernama KRI Tanjung Dalpele, yang berfungsi sebagai kapal bantu angkut personel (BAP) dan kapal bantu rumah sakit (BRS). Kapal ini kemudian dikukuhkan sebagai kapal rumah sakit pada tanggal 17 September 2008 di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Nama dr. Soeharso diambil dari nama seorang dokter ahli bedah tulang yang banyak membantu pejuang kemerdekaan.
Rencananya, KRI dr. Soeharso akan melakukan pelayanan kesehatan di Timor Leste sejak tanggal 30 Januari hingga 1 Februari esok.
Antara