Empat pesawat tempur intai-sergap serba guna, EMB-314 Super
Tucano tiba di Pangkalan Udara Utama TNI AU Abdulrahman Saleh, Malang,
Jawa Timur, Jumat dan langsung bergabung dengan empat unit Super Tucano
terdahulu di Skuadron Udara 21 Wing Udara 2.
Tidak kurang Panglima Komando Operasi Udara II, Marsekal Muda TNI
Abdul Muis, menyaksikan kehadiran touch down Super Tucano di landas
pacu, bersama komandan pangkalan udara, Marsekal Pertama TNI Sungkono.
Super Tucano datang secara bertahap. Pada tahap pertama datang empat
unit pada awal September 2012 lalu, yang saat mendarat di Pangkalan
Udara Utama TNI AU Halim Perdanakusuma masih bernomor registrasi
eksperimental tanpa slot dan pod persenjataannya.
Keempat batch perdana itu kemudian diberi nomor registrasi TT-3101,
TT-3102, TT-3103, dan TT-3104. Lalu empat unit Super Tucano pada batch
kedua ini diberi nomor register TT-3105, TT-1306, TT-1307 dan TT-1308.
Kode TT pada awal angka bermakna tempur taktis.
Super Tucano merupakan pesawat terbang turbo prop bermesin tunggal
yang diketahui sangat lincah dan cocok untuk operasi penyergapan dan
pencegatan di darat, intelijen aju, patroli darat dan maritim terbatas,
dan misi-misi militer lain, di antaranya pengeboman dan sabotase.
Dia didedikasikan menggantikan pesawat tempur handal battle proven
OV-10F Bronco buatan Rockwell International, Amerika Serikat, yang sejak
dibeli pada 1975-1976 dalam kekuatan satu skuadron penuh, belum pernah
gagal menjalankan misinya.
Ada perbedaan mendasar antara Super Tucano dengan Bronco, yaitu
Bronco mampu membawa kargo barang atau empat peterjun payung bersenjata
lengkap, atau dua tandu untuk mengevakuasi personel yang terluka dari
medan operasi.
Salah satu kesamaannya adalah sanggup lepas-landas dan mendarat dari
landas pacu yang terbatas dan darurat dengan dukungan darat sekedarnya.
Selain itu, sama-sama dilengkapi kanon 20 milimeter yang pas untuk
straffing (berondongan peluru dari udara) terhadap sasaran bergerak dan
statis di darat.
Hingga akhir 2014, diharapkan ke-16 Super Tucano yang dibeli dari Embraer SA, Brazil, telah lengkap dan bisa beroperasi penuh.
Spesifikasi Super Tucano di antaranya: kemampuan manuver 3,5 g sampai
7 g, kecepatan maksimum 590 km/jam, ketinggian maksimum 31.000 kaki
dpl. Persenjataan AIM-9 sidewinder, AAM-1 piranha, bom MK-81 dan MK-82,
roket FFAR. Sistem navigasi digital, sistem kendali terintegrasi HOTAS,
bisa dipakai intai taktis karena memiliki pod FLIR dan DLIR, bisa
beroperasi mandiri dgn dukungan minimal dan cocok dgn topografi serta
kontur/iklim tropis basah. (www.antaranews.com/Ade P Marboen).