KRI Sampari-628
BUMN galangan kapal PT PAL Indonesia (Persero) akhirnya
melakukan penyerahan kapal cepat rudal (KCR) 60 Meter kedua kepada TNI
Angkatan Laut sesuai kontrak jual beli pemesanan kapal perang dari TNI
AL pada 2011.
Kepala Departemen Humas PAL Indonesia Bayu Witjaksono mengatakan KCR 60 M bernama KRI Tombak 629
itu diserahkan Rabu 27 Agustus 2014. Sebelumnya PAL Indonesia juga
telah merampungkan proyek KCR-60 M yang pertama dan resmi
menyerahkannya pada 28 Mei 2014.
“Penyerahan KCR 60 M ketiga rencananya akan dilakukan pada September mendatang,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (26/8/2014).
Bayu menjelaskan proses pembangunan KCR
60 meter tersebut berawal dari pengembangan produk PAL Indonesia
sebelumnya yakni Fast Patrol Boat (FPB) 57 meter yang hingga kini masih
digunakan oleh TNI AL.
“Pengembangan ukuran dan kemampuan KCR
60 M memang direncanakan dan didesain sesuai dengan kebutuhan masa
dengan armada perang, dan ini merupakan karya perseroan yang
berteknologi canggih,” ujarnya.
Tiga KCR 60 M senilai Rp375 miliar
tersebut merupakan kapal perang pesanan TNI AL yang digarap sejak 2012
dan ditargetkan rampung pada semester II/2014. Kapal itu dibuat untuk
memenuhi Minimum Esensitial Force (MEF) yang ada sesuai amanah
Undang-Undang No.16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan.
Kapal yang berfungsi sebagai kapal
kombat dan kapal pemburu atau kapal sergap itu didesain dengan kemampuan
bisa bersembunyi di antara pulau-pulau yang tersebar di Indonesia.
Untuk itu kapasitas kapal tersebut memiliki panjang 60 meter, lebar 8,10
meter, kecepatan maksimal 28 knots dan berat muatan penuh 460 ton.
Bayu menambahkan perkembangan kapal
perang saat ini sangat diperlukan, baik dari segi persenjataan, desain
dan kemampuan kapal yang dapat menyokong kinerja TNI AL. Setidaknya
Indonesia harus memiliki minimal 16 unit KCR 60 meter, 16 unit KCR 40
meter, dan 12 unit kapal selam.
Dalam penyerahan dan peresmian KCR 60 M
tersebut rencananya akan dihadiri Menteri Pertahanan Purnomo
Yusgiantoro, Menteri Perindustrian M.S Hidayat, Menteri pekerjaan Umum
Djoko Kirmanto, Menteri Pendidikan M. Nuh dan Kepala Staf TNI AL (KASAL)
Laksamana Marsetio. (surabaya.bisnis.com)