Sabtu, 07 Desember 2013

Brunei Pesan 4 Panser Buatan Pindad

Indonesia memperoleh sejumlah komitmen bilateral dalam pameran BRIDEX 2013 termasuk pemesanan 4 unit Panser Anoa dari Brunei Darussalam yang diharapkan pembeliannya diteken tahun depan.

Brunei Pesan 4 Panser Buatan Pindad
Sultan Brunei Hassanal Bolkiah turun dari tangga pesawat CN 295 setelah melakukan inspeksi dan mencoba cockpit pesawat terbaru buatan PT Dirgantara Indonesia itu

Menurut Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, komitmen pembelian panser Anoa yang diproduksi PT Pindad tersebut menandakan bahwa industri pertahanan Indonesia semakin dipercaya.

"Ini dapat dlihat dari semakin banyaknya penggunaan internal maupun dari pembeli luar negeri serta peningkatan kapabilitas teknologinya," ujar Sjafrie sebelum mengakhiri kunjungan dua hari ke Brunei, Rabu (4/12), dalam rangka menghadiri pameran Bridex 2013 di Bandar Seri Begawan, 3-6 Desember. Dari Brunei, Sjafrie langsung bertolak ke Kanada.

Keikutsertaan Indonesia di Bridex 2013 memperkokoh posisi Indonesia dalam industri strategis di bidang kemiliteran dan pertahanan. "Kita membawa misi untuk memperkenalkan dan mengembangkan industri pertahanan kita," ujarnya.

Industri strategis yang mengikuti pameran antara lain PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, PT LEN, PT PAL, dan PT Dok Perkapalan Kodja Bahari serta sejumlah perusahaan swasta.

Komitmen Bilateral

Sebelum bertolak ke Kanada, Wamenhan bertemu dengan pejabat dan utusan Kementerian Pertahanan dari Turki, Filipina, dan Prancis serta sektor swasta dari Brasil dan Inggris di Pavilion Indonesia, di lokasi Bridex 2013.

Dari rangkaian pertemuan bilateral itu, Indonesia memperoleh beberapa komitmen pembeliam maupun dukungan kerjasama militer, termasuk joint production beberapa produk dalam negeri dengan produsen lain yang turut pameran.

Turki, misalnya, memastikan kerjasama konkret dengan PT Pindad dalam  produksi medium tank, selain kerjasama dengan LEN untuk pengembangan alat komunikasi.

Dengan Filipina, diperoleh komitmen memastikan rencana kontrak pembelian dua kapal strategic vessel serta observasi kemungkinan pemesanan CN-295.

Prancis, lanjut Sjafrie, memastikan pengiriman meriam 155 Nexter akan hadir pada 5 Oktober 2014, yang terdiri dari  1 baterai atau sekitar 18 unit meriam. Prancis juga akan melanjutkan dukungan untuk PT Pindad dalam memproduksi Panser Anoa melalui pasokan perangkat mesin Renault Rack Defense.

Indonesia juga memperoleh komitmen dari Lurssen, Inggris, yang memastikan bahwa 2 unit multirole light fregat akan dikirim pada Juni 2014.

Sjafrie melanjutkan dalam pameran Bridex-2014, produk industri pertahanan Indonesia mendapat perhatian besar dari Sultan Brunei Hasanal Bolkiah dan negara sahabat yang lain.

Angkatan Udara Brunei bahkan melakukan joy flight pesawat CN235 dan CN295, Rabu. Pada Kamis dijadwalkan Putra Mahkota Pangeran Al-Muhtadee Billah Bolkiah juga akan melakukan joy flight pesawat CN 295.  "Ini untuk merasakan kapabilitas pesawat agar user merasa confidence."

Butuh Dukungan

Sementara itu, dalam diskusi dengan industrialis swasta peserta Bridex 2013, Sjafrie mendukung keinginan mereka agar pemerintah memiliki kebijakan dan regulasi yang memungkinkan terciptanya kontinuitas order.

"Selain itu perlu dukungan kebijakan skema pembiayaan yang bisa mendapatkan bantuan bank pemerintah untuk membiayai produksi," katanya.

Setidaknya terdapat tiga area yang perlu menjadi perhatian untuk terus memperkuat industri strategis di Indonesia, yakni skill sumberdaya manusia, manajemen yang terkait dengan leadership, serta infrastruktur industri.

Dia yakin, dengan dukungan pemerintah, semua pelaku baik swasta maupun BUMN dapat mengambil manfaat dari industri strategis sehingga bisa lebih efisien, dan produktif.

Dengan demikian akan semakin terbuka kesempatan bagi industri pertahanan masuk ke pasar regional dengan kompetensi tinggi. 

Produk Indonesia jadi Primadona di Pameran Bridex 2013

Indonesia menjadi pusat perhatian pada Brunei Darussalam International Defense Exhibition yang dibuka Sultan Hasanal Bolkiah, Selasa kemarin. Peserta pameran bukan hanya terkesan oleh sejumlah produk industri pertahanan Indonesia, tetapi Puteri Pariwisata yang menjaga stan Indonesia.

Produk Indonesia jadi Primadona di Pameran Bridex 2013

Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menyambut langsung Sultan Brunei ketika berkunjung ke stan Indonesia. Sjafrie menjelaskan industri pertahanan Indonesia mulai bangkit kembali berkat PT Dirgantara Indonesia, PT PAL dan PT Pindad. Kepada Sultan, Sjafrie memamerkan dua pesawat yang dibawa dari Jakarta, yakni CN 295 dan CN 235 Surveillance.

"Sultan terkesan dengan CN 295 karena teknologi yang lebih canggih dan ukuran yang lebih besar dari CN 235 yang sudah dimiliki Tentara Udara Diraja Brunei," kata Sjafrie.

Dijelaskan Sjafrie bahwa CN 295 yang membawanya ke Brunei mampu mengangkut 71 penumpang. Apabila dipakai untuk membawa pasukan penerjung payung, kapasitasnya bisa mencapai 50 prajurit.

Namun yang membuat stan Indonesia menjadi perhatian para pengunjung adalah empat Putri Pariwisata. Apalagi keempatnya menggunakan seragam Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia.

Direktur Utama PT DI Budi Santoso yang juga hadir di Bridex mengatakan bahwa Brunei membutuhkan pesawat transpor. Selain itu, Brunei juga membutuhkan pesawat yang mampu melakukan pengawasan.

"Pesawat CN 235 Surveillance milik TNI AL tadi diterbangkan langsung oleh pilot Tentara Udara Diraja Brunei. Bahkan Panglima Tentara Udara Diraja Brunei Brigjen Wardi ikut melakukan surveillance dari ruang kontrol," ucap Budi.

Menurut Sjafrie, keikutsertaan di Bridex IV tahun ini diharapkan dapat membuat beberapa negara lain melihat kebangkitan industri pertahanan Indonesia. Dengan produk prima dan harga bersaing, industri pertahanan Indonesia diharapkan bisa menembus pasar mancanegara.

KSAL: Saat ini TNI AL memiliki tujuh unit kapal selam ?

TNI berencana menambah armada kapal selam buatan Rusia

Kapal selam INS Chakra buatan Rusia
Kapal selam INS Chakra buatan Rusia (http://altileri.blogspot.com)
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Slamet Soebijanto mengatakan, penambahan kapal selam itu sangat dibutuhkan mengingat dua pertiga wilayah Indonesia merupakan lautan. Sementara alat sistem utama pertahanan (alutsista) untuk mendukung operasi laut masih jauh dari batas ideal minimum pertahanan. Untuk mendukung pertahanan laut, minimal Indonesia harus memiliki 12 kapal selam.

"Jumlah ini sesuai dengan poin yang ada di wilayah laut Indonesia," kata Slamet di Jakarta, Jumat 6 Desember 2013.

Saat ini TNI AL memiliki tujuh unit kapal selam. Dua kapal selam jenis U-209/1400 dari Jerman. Dua jenis kapal selam jenis Scorten buatan Prancis dan tiga kapal selam jenis U-209 dari Korea Selatan.

"Kita akan menambah kekurangan kapal selam buatan Rusia jenis Kilo Class (B/M), dua kapal selam Kilo (S/H) dan dua Amur Class 950 (B/M). Keduanya dilengkapi senjata seperti seperti peluru kendali, torpedo, antiranjau, anti peluru kendali dan rudal Yakhont," ujarnya.

Slamet menilai, kapal selam buatan negeri beruang merah ini cocok untuk beroperasi di wilayah perairan dalam Indonesia. "Kedalaman laut kita itu 150 meter lebih. Ini cocok buat kapal selam yang akan kita beli dari Rusia," ujarnya.

Ia mengakui pembelian kembali kapal selam dari Rusia membuka memori lama sejarah kekuatan kapal selam Indonesia. Di mana pada era 80-an kekuatan kapal selam di dominasi buatan Rusia. "Sekarang kita punya kekuatan kombinasi dengan kekuatan kapal buatan Jerman, Korea Selatan, Prancis dan Rusia," kata Slamet.

Kapal selam ini kedepan menjadi andalan pertahanan terutama di seluruh wilayah perbatasan. "Kapal selam ini sangat efektif untuk pertempuran, terutama yang akan kita beli dari Rusia. Daya hancurnya satu banding 10 dengan kapal yang beroperasi di permukaan laut," katanya.

Untuk merealisasikan pembelian ini TNI AL sedang menyiapkan tim untuk mengecek dan menguji coba kapal selam yang ditawarkan Rusia.

Jumat, 06 Desember 2013

Menhan klaim era SBY kekuatan militer Indonesia meningkat

Menhan klaim era SBY kekuatan militer Indonesia meningkat
Latgab TNI 2013. ©dokumentasi tni  

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengklaim pertahanan Indonesia telah meningkat sejak era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut Purnomo, kekuatan militer Indonesia semakin kuat. Apalagi Indonesia tengah menjajaki pembelian kapal selam kelas kilo dari Rusia.

"Nanti kalau Anda lihat buku catatan 10 tahun pemerintahan SBY, di situ terlihat pertahanan kita meningkat," ujar Purnomo di kantornya, Jumat (6/12).

Purnomo menambahkan hasil itu juga dikuatkan dengan pembelian sejumlah kapal selam buatan Rusia untuk menjaga laut wilayah selatan. Namun, Purnomo membantah penguatan wilayah selatan itu terkait isu penyadapan yang dilakukan Australia.

"Di dalam buku putih tidak ada ancaman dari selatan. Jadi kami tegaskan tidak ada ancaman dari selatan," katanya.

Jadi, lanjut Purnomo, apabila kapal selam tersebut beroperasi ke laut timur, bukan berarti ada ancaman dari situ. "Ya hanya menjaga saja," katanya.

Indonesia Beli Kapal Selam Kilo Rusia


kilo-DNSN8704291

TNI Angkatan Laut akan membeli sejumlah kapal selam Kilo Class dari Rusia dalam waktu dekat. Pembelian kapal selam ini dianggap penting untuk menjaga pertahanan batas laut selatan Indonesia.
“Karena di laut selatan Indonesia itu termasuk laut dalam dan cocok di sana. Selain itu di laut selatan terdapat lima titik jalur yang harus dijaga apabila musuh datang,” ujar Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di kantornya usai rapat dengan Kepala Staf Angkatan laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio dan delegasi Rusia, Jumat (6/12).
Menteri Pertahanan menambahkan alasan pembelian dari Rusia karena teknologi yang dimiliki negeri komunis itu sangat canggih. Kecanggihan tersebut yakni kapal selam class kilo memiliki rudal pengendali dari bawah laut ke permukaan.

Menteri Pertahanan RI, Purnomo Yusgiantoro (photo: Antara)
Menteri Pertahanan RI, Purnomo Yusgiantoro (photo: Antara)

Menteri Pertahanan Purnomo Yisgiantoro belum memutuskan apakah akan menerima tawaran hibah atau langusng membeli yang baru. Keputusannya tergantung dari hasil tim survey.
“Untuk jumlah berapa yang dibeli dan barang baru atau bekas kita akan kirim tim dulu ke Rusia. Nanti tim akan melihat kondisi kapalnya seperti apa perbedaan yang baru dan bekas,” katanya.
Mengenai sistem pembayaran, Purnomo memiliki dua opsi kartu kredit atau cash. “Anggaran dari kabinet masih tersisa cukup banyak kok,” tuturnya.
Sementara itu, Marsetio mengatakan saat ini Indonesia baru memiliki dua kapal selam dari Jerman yang beroperasi. Selain itu, saat ini TNI AL sedang membangun kapal selam dari Korea Selatan.
“Jadi idealnya kita butuh minimal 12 kapal selam untuk menjaga pertahanan laut Indonesia. Tetapi kita sesuaikan dengan budget negara,” kata Marsetio. 

Selasa, 03 Desember 2013


SIGMA 10514 Guided Missile Frigate (photo DSNS)
SIGMA 10514 Guided Missile Frigate (photo DSNS)

Thales Defence yang bermarkas di Perancis resmi ditunjuk oleh Damen Schelde Naval Shipbuilding Belanda untuk meng-install a full mission systems suite, untuk dua kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) Angkatan Laut Indonesia, setelah menandatangani kontrak pada November 2013. Kapal PKR yang dimaksud adalah Frigate SIGMA 10514 Guided Missile.
Thales akan memasok sejumlah sistem ke dalam frigate Sigma tersebut, antara lain: Sistem Manajemen Tempur TACTICOS, Radar surveillance SMART-S Mk2, Sistem Kontrol Penembakan STIR 1.2 Mk2 EO, Sonar Kingklip, Datalink LINK-Y, serta komunikasi angkatan laut dan sistem navigasinya. Pengiriman pertama modul-modul tersebut dijadwalkan akhir 2014 dan programnya tuntas pada tahun 2017.
Sebagai upaya transfer technologi yang disyaratkan Pemerintah Indonesia, Thales juga akan meningkatkan kerjasama industri dengan PT LEN Indonesia, untuk mengembangkan bagian dari perangkat lunak Sistem Manajemen Tempur (CMS). Thales juga akan melibatkan industri Indonesia dalam urusan service support dan terus mengembangkan kemitraan jangka panjang dengan industri Indonesia, baik di bidang militer maupun sektor sipil.
Kontrak ini melibatkan pembuatan sistem radar SMART-S Mk2 hingga 50 unit. Kontrak pertama kali dilakukan tahun 2003 dan operasional pada tahun 2006. Sistem radar SMART-S Mk2 berfungsi sebagai pengawasan laut, jarak menengah dan jauh.

SMART-S Mk2
Disain dan konstruksi Radar SMART-S Mk2 3D didasarkan pada standar NATO untuk peralatan kapal. SMART-S Mk2, merupakan radar multibeam tiga dimensi terbaru buatan Thales, yang beroperasi di S-band, untuk pemantauan/ pengawasan jarak menengah dan jauh, serta menjejak target di wilayah pesisir/ littoral.

Radar SMART-S Mk2 (thales)
Radar SMART-S Mk2 (thales)

Radar SMART-S Mk2 versi terakhir mampu memantau: laut, darat, pulau-pulau, pesisir pantai dalam kondisi hujan dan badai petir, serta berbagai target radar lainnya, termasuk target permukaan dalam bentuk kecil: helikopter dan rudal anti-kapal. SMART-S Mk2 3D dirancang agar cocok dipasangkan dengan rudal permukaan ke udara (SAM), seperti Evolved Sea Sparrow Missile (ESSM).
Modul ini merupakan one radar concept (1 module) yang sekaligus melacak sasaran udara dan permukaan yang didisain sebagai radar utama bagi: light frigate, korvet dan kapal seperti Docks Landing Platform (LPD).
Radar ini memiliki dua 2 mode utama dengan jangkauan 250 km, juga dilengkapi mode khusus helikopter untuk memantau target yang berada di over the horizon target (OTHT) / terhalang lengkung bumi. SMART-S Mk2 dilengkapi saluran penembakan rudal sasaran darat, sehingga tinggal menghubungkannya dengan sistem rudal darat yang dipilih.
Sistem Manajemen Tempur (CMS) TACTICOS
Sistem manajemen tempur merupakan jantung dari kapal angkatan laut. Alat ini mengintegrasikan semua sensor kapal dan informasi dari pihak lain untuk mengetahui situasi dan kondisi secara real time.
Tacticos bisa dikatakan CMS yang telah matang dan terkenal kehandalan serta kemampuannya untuk mengintegrasikan berbagai hal yang sulit. Tidak kurang 160 kapal berbagai jenis, dari 19 Angkatan Laut (baik NATO dan non-NATO) menggunakan CMS TACTICOS. Salah satu yanng baru berhasil dilakukan TACTICOS adalah mengintegrasikan rudal VL Mica yang saat ini telah beroperasi di Frigate Angkatan Laut Maroko, Tarek Ben Ziad tahun 2012.

CMS TACTICOS Thales
CMS TACTICOS Thales

VL Mica merupakan sistem rudal fire and forget jarak pendekance tingkat advance buatan MBDA missile system. Rudal ini mampu menggasak sasaran dari arah 360 derajat, untuk segala jenis ancaman. Prosesnya, CMS tacticos mengirim data yang diambil dari radar SMART-S Mk2, diteruskan kepada Sensor yang ada di dalam rudal, untuk membimbing rudal menuju ancaman.
STIR 1.2 EO Mk2

STIR 1.2 EO Mk2
STIR 1.2 EO Mk2

STIR 1.2 EO Mk2 merupakan sistem kontrol senjata dual band (I dan K) jarak menengah untuk mengendalikan penembakan rudal maupun senjata mesin. Alat ini kombinasi dari satu radar pengarah 1.2 m dilengkapi satu set electro-optic equipment (TV/IR/Laser), termasuk optronic tracking dan sebuah sensor seleksi otomatis. Tiga sumber data (I, K, EO) disiapkan untuk mengurangi kesalahan transmisi, meningkatkan performa dan sekaligus ketahanan ECCM. Singkatnya STIR 1.2 EO Mk2 mampu membimbing rudal homing semi- aktif seperti ESSM dan ASPIDE. STIR 1.2 EO Mk2 dilengkapi alat PreAction Calibration (PAC) and Miss Distance Indication (MDI).

LINK-Y Data Link
LINK-Y Data Link merupakan alat pertukaran data yang menjadi kepentingan utama untuk mengkoordinasikan tindakan yang harus dilakukan kapal, helikopter/ platform udara serta unit darat. Alat ini melakukan pertukaran data taktis antara beberapa platform militer.

DataLink

Dengan kemampuannya itu, data link biasa disebut “kekuatan pengganda”. Data taktis yang tersedia dibagi ke unit lain untuk tujuan antara lain: Over-The-Horizon Targeting support, Integrasi Combat Management System & Air Management System; serta posisi, status dan data target.

Kinglip Sonar
Kinglip Hull-Mounted Sonar (HMS) ini merupakan sonar yang menggunakan frkuensi aktif dan pasif.Piranti pemantau ancaman dari berbagai jenis kapal selam serta ancaman bawah laut lainnya, seperti torpedo ataupun ranjau laut. Kinglip Hull-Mounted Sonar (HMS) mampu menjejak secara akurat posisi dan jarak kapal selam, dengan bantuan helicopter/ airborne platform.

Thales sonars qualified at sea for French and Italian FREMM frigates
Thales sonars qualified at sea for French and Italian FREMM frigates
sonar-2

Kerjasama dengan PT PAL
Pembangunan Kapal PKR Sigma akan melibatkan Galangan Kapal PT PAL Indonesia. Sejumlah modul kapal rencananya dibangun di PT PAL Surabaya.

Pembagian pembangunan modul PKG Sigma, antara Damen Schelde dan PT PAL (photo: arc.web.id)
Pembagian pembangunan modul PKG Sigma, antara Damen Schelde dan PT PAL (photo: arc.web.id)

Berdasarkan diagaram ini, Modul 5: bridge kapal, sensor dan elektronik; akan digarap oleh Damen Vlissingen facility di Belanda.  Bridge adalah ruang Komando untuk mengontrol berbagai platform kapal.  Sementara Modul 3 yang merupakan  mid hull/engineering module akan dikerjakan Damen Rumanian facility.

Contoh Bridge Kapal Sipil
Contoh Bridge Kapal Sipil

4 modul sisanya termasuk hull depan dan belakang kapal, akan dibangun oleh PT PAL di Surabaya. Pada PKR ke 2 ditargetkan PT PAL akan mengerjakan 5 modul. Modul mid hull yang dikerjakan oleh Damen Rumania akan ditake over oleh PT PAL.  Pembuatan satu PKR Sigma diperkirakan memakan waktu 3 tahun. Dua tahun untuk pembuatan v modul dan satu tahun untuk mengintegrasikan dan finishing Kapal.
Persenjataan PKR Sigma
Persenjataan yang akan diusung oleh PKG Sigma 101514 ini kira kira seperti ini:
Guns:
» 1x Oto Melara 76/62 Compact 76mm Main Gun
» 1x Rheinmetall Millenium 35mm CIWS
Missiles:
» 8x MBDA MM40 Blk III antiship missiles
» 12x MBDA MICA VL surface to air missiles (in VLS)
Torpedoes:
» 2x Triple torpedo launchers

Rheinmetall Millenium 35mm CIWS
Rheinmetall Millenium 35mm CIWS
SIGMA 10514 Guided Missile Frigate (photo arc.web.id)
SIGMA 10514 Guided Missile Frigate (photo arc.web.id)

Namun dalam Defense Security and Equipment International/ DSEI 2013 di London DAMEN Schelde Naval Shipbuilding (DSNS) memamerkan juga sebuah korvet Sigma yang mengusung RAM launchers buatan Rheinmetall Jerman.

Sigma Corvette with Integrated Mast Module, 8x anti-ship missiles, a 76mm main gun, a special mission container at the stern and two RAM launchers (photo: Navy Recognition)
Sigma Corvette with Integrated Mast Module, 8x anti-ship missiles, a 76mm main gun, a special mission 

container at the stern and two RAM launchers (photo: Navy Recognition)
RIM-116 Rolling Airframe Missile Launcher (Rheinmetall)
RIM-116 Rolling Airframe Missile Launcher (Rheinmetall)

Semoga saja persenjataan Kapal PKR Sigma 10514 mengusung senjata modern sehingga frigate ini disegani dan bisa diandalkan di masa depan.

The Jupiter Tiba Di Brunei


Delapan pesawat KT-1B Woong Bee yang digunakan tim aerobatik TNI AU The Jupiters saat tiba di Pangkalan Tentera Udara Diraja Brunei (TUDB) Sabtu (30/11).
Tim aerobatik TNI AU The Jupiters tiba di Pangkalan Tentera Udara Diraja Brunei (TUDB), Sabtu (30/11), setelah menempuh perjalanan panjang dari home base-nya di Lanud Adi Sutjipto Yogyakarta.
Duta Indonesia dalam event “THE 4th Brunei Darussalam International Defence Exhibition” (BRIDEX 2013) tentang Invitation to participate the 4th BRIDEX 2013 Air Demonstration di Brunei Darussalam dipimpin oleh Danlanud Adi Sutjipto Marsma TNI Agus Munandar.
The Jupiters berangkat dari Yagyakarta pada tanggal 28 November melalui Surabaya, Lanud Samsudin Noor (Ron), 29 November Lanud Samsudin Noor- Balikpapan-Tarakan (Ron), 30 November darin Tarakan langsung menuju Brunei.
The Jupiters diawaki oleh para Instuktur Penerbang TNI AU Skadron Pendidikan 102 Lanud Adi Sutjipto Yogyakarta menggunakan pesawat KT-1 Woong Bee buatan Korea Selatan, sehari-hari digunakan untuk melatih siswa penerbang.
The Jupiters akan tampil dengan melakukan 15 manuver hight show formasi aerobatik secara Vertikal terdiri seperti Jupiter Roll, Loop, Clover Leaf, Vulcan and cross Over Benefit, Loop and Cross Over Break, Jupiter Wheel, Tango to Diamond, Mirror, Screw Roll, Heart, Roll Slide, Solo Spin, Five Card Loop, Jupiter Roll Back, dan Loop and Boom Burst.
The jupiters dalam perjalanan didukung dengan dua C-130 Hercules Skadron Udara 32 Lanud Abdurachman Saleh Malang, A-1308 dan A-1316 dengan membawa ground crew dan pendukung lainnya.