Tentara Pertahanan Nasional Organisasi Papua Merdeka (OPM) Devisi II Makodam Pemkab IV Paniai. TEMPO/Jerry Omona
Pimpinan Organisasi Papua
Merdeka (OPM) Enden Wanimbo, menyatakan perang terbuka dengan seluruh
masyarakat Indonesia yang bukan orang Papua. Hal itu merupakan bentuk
penolakan dari OPM secara resmi, terhadap semua usaha dialog perdamaian
yang dilakukan oleh pemerintah guna penyelesaian konflik yang
berkepanjangan di tanah cendrawasih tersebut.
Namun, Mabes TNI tak mau menanggapi pernyataan perang terbuka
organisasi papua merdeka (OPM) itu. Kapuspen TNI Mayor Jenderal Fuad
Basya mengatakan, jika pernyataan perang terbuka ditanggapi akan menjadi
besar.
“Nggak usah ditanggapi, kalau ditanggapi kita nanti jadi besar. Dulu
ISIS Abu Jandal, sekarang sudah mati. Kalau ditanggapi mereka akan
semakin besar, dia tidak akan berbuat apa-apa,” kata Fuad seperti
dilansir merdeka.com, Senin (25/5).
Sementara itu, kata dia, pasukan TNI telah siap menghadapi ancaman
apa pun. Termasuk ancaman dari OPM yang menginginkan perang terbuka.
“Kalau ancam ya coba saja, jangan ancam-ancam saja,” tegasnya.
Menurut dia, kondisi Papua telah kondusif dari permasalahan apa pun.
Namun, jika OPM menyerang indonesia akan diberikan perlawanan oleh
masyarakat Papua sendiri.
“Ya pastilah rakyat akan marah, sama juga di Aceh. Tidak ada separatis di Aceh,” tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar