TNI
Angkatan Laut memperkuat armadanya. Tiga buah kapal perang siap
beroperasi menjaga keamanan laut wilayah timur Indonesia mulai Januari
tahun depan.
"Tiga buah KRI yang diberi nama khas Kalsel yakni KRI Banjarmasin, KRI Lambung Mangkurat, dan KRI Hasan Basri siap dioperasikan Januari 2014," ujar Kasal Laksamana Marsetio di sela peresmian Monumen Tentara Divisi IV ALRI Kalimantan di Banjarbaru, Jumat (13/12).
"Jika kapalnya sudah bisa merapat di pelabuhan maka kedatangannya disampaikan kepada masyarakat agar mereka mengetahui ada kapal perang yang diberi nama khas Kalsel," lanjutnya.
Menurut Marsetio pemberian nama khas Kalsel sebagai bentuk penghormatan atas perjuangan masyarakat Kalsel di masa kemerdekaan termasuk di bawah pimpinan Kepala Divisi IV ALRI wilayah Kalimantan Brigjen TNI (alm) Hasan Basri.
"Selain penghormatan bagi seluruh pejuang kemerdekaan, pemberian nama itu juga sebagai wujud nyata menyatunya jajaran TNI AL dengan masyarakat di provinsi setempat," katanya.
Sementara itu, monumen Tentara Divisi IV ALRI wilayah Kalimantan yang dibangun TNI AL dilengkapi satu buah Tank Amphibi PT 76, satu buah meriam Howitzer dan satu buah jangkar yang diletakkan di depan monumen.
Posisi monumen dan peralatan tempur itu tepat berada di depan makam Kepala Tentara Divisi IV ALRI Kalimantan Brigjen Hasan Basri yang dimakamkan di lokasi yang dikenal dengan sebutan bundaran Liang Anggang Banjarbaru.
"Tiga buah KRI yang diberi nama khas Kalsel yakni KRI Banjarmasin, KRI Lambung Mangkurat, dan KRI Hasan Basri siap dioperasikan Januari 2014," ujar Kasal Laksamana Marsetio di sela peresmian Monumen Tentara Divisi IV ALRI Kalimantan di Banjarbaru, Jumat (13/12).
"Jika kapalnya sudah bisa merapat di pelabuhan maka kedatangannya disampaikan kepada masyarakat agar mereka mengetahui ada kapal perang yang diberi nama khas Kalsel," lanjutnya.
Menurut Marsetio pemberian nama khas Kalsel sebagai bentuk penghormatan atas perjuangan masyarakat Kalsel di masa kemerdekaan termasuk di bawah pimpinan Kepala Divisi IV ALRI wilayah Kalimantan Brigjen TNI (alm) Hasan Basri.
"Selain penghormatan bagi seluruh pejuang kemerdekaan, pemberian nama itu juga sebagai wujud nyata menyatunya jajaran TNI AL dengan masyarakat di provinsi setempat," katanya.
Sementara itu, monumen Tentara Divisi IV ALRI wilayah Kalimantan yang dibangun TNI AL dilengkapi satu buah Tank Amphibi PT 76, satu buah meriam Howitzer dan satu buah jangkar yang diletakkan di depan monumen.
Posisi monumen dan peralatan tempur itu tepat berada di depan makam Kepala Tentara Divisi IV ALRI Kalimantan Brigjen Hasan Basri yang dimakamkan di lokasi yang dikenal dengan sebutan bundaran Liang Anggang Banjarbaru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar