Kiprah helikopter ringan ini terbilang hebat, pasalnya ketiga
angkatan di TNI mengadopsinya sebagai wahana latih. Inilah helikopter
EC120B Colibri buatan Airbus Helicopter (d/h Eurocopter). Dengan bekal
mesin tunggal, helikopter dengan bobot kosong tak sampai 1 ton ini mampu
bermanuver sangat lincah. Karena kelincahannya, EC120B Colibri resmi di
dapuk sebagai heli aerobatik Dynamic Pegasus Skadron Udara 7. Meski
masuk light helicopter, peran helikopter ini bisa serbaguna, termasuk mendukung operasi SAR terbatas dan intai udara ringan bagi kepolisian.
Ditilik dari konfigurasinya, helikopter lima kursi ini mampu terbang
dengan kecepatan maksimum 278 Km per jam. Sementara kecepatan jelajahnya
223 Km per jam. Dapur pacunya mengandalkan mesin Turbomeca Arrius 2F
turboshaft 376 kW. Dengan bekal kapasitas bahan bakar Avtur 643,5 liter,
Colibri dapat terbang hingga radius 710 Km, dengan endurance
4,3 jam di udara. Salah satu bukti kelincahan helikopter ini terlihat
dari kecepatan menanjak yang mencapai 5,84 meter per detik. Secara
teknis, Colibri dapat mengangkasa hingga ketinggian 5.1822 meter dari
atas permukaan laut.
EC120B Colibri pertama kali mengudara pada tanggal 9 June 1995, dan
per 2008 pihak pabrikan telah mengirimkan lebih dari 550 Colibri ke
berbagai pelanggan. Desain kabin Colibri yang lebar membuatnya cocok
untuk berbagai misi sipil dan parapublic, seperti transportasi utilitas,
transportasi lepas pantai, pelatihan, penegakan hukum, evakuasi korban
dan transportasi perusahaan. Uniknya, Colibri dilengkapi ruang bagasi
dengan penutup di samping. Ruang bagasi ini dapat dimuati volume hingga
282 pounds. Seperti halnya NBO-105, pada bagian belakang terdapat dua pintu kecil untuk keperluan medical evacuation (medevac). Guna mendukung moving cargo, Colibri dapat membawa beban hingga 700 Kg lewat kabel sling.
Material EC120B Colibri sebagian besar dibangun dari bahan komposit
dan memiliki rotor ekor Fenestron, sehingga helikopter mengeluarkan
bunyi yang minim saat menjelajah. EC120B sudah mengacu pada standar FAR
27 yang dilengkapi kursi pengaman anti crash dan sistem bahan bakar yang tidak akan meledak jika terjadi kecelakaan.
Selain peran sipil, beberapa negara seperti Perancis, Spanyol, Cina,
dan Indonesia menggunakan Colibri di ranah militer. Heli digunakan untuk
pelatihan, observasi dan misi pengangkutan ringan. Di Indonesia
sendiri, helikopter ini digunakan oleh TNI AL, TNI AU dan TNI AD sebagai
heli latih di ketiga angkatan. 10 unit Colibri menggantikan peran Bell
47G Soloy yang telah memperkuat TNI AU sejak awal Juli 1978 sebagai
bentuk hibah pemerintah Australia. Sementara di lingkungan Puspenerbal
TNI AL, keberadaan 3 unit Colibri menggantikan heli Alouette II. Di
Puspenerbad TNI AD, keberadaan Colibri di daulatt sebagai penggantiu
helikopter Hughes C300 yang telah usang. (Deni Adi)
Spesifikasi EC120B Colibri
- Crew: 1 or 2 pilots
- Capacity: 4 passengers
- Length: 9,6 meter
- Rotor diameter: 10 meter
- Height: 3,4 meter
- Empty weight: 991 kg
- Useful load: 724 kg
- Max. takeoff weight: 1,715 kg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar