Kapal buatan dalam negeri banyak dilirik
Manca Negara, salah satunya Jerman. Produk PT PAL yang masih terkait
dengan Jerman yakni “BERLIN NAKROMA” maupun “FAST PATROL BOAT (FBP-57)”
kini masih berfungsi dengan baik. Duta Besar Jerman untuk Indonesia Dr.
Georg Witschel, mengunjungi galangan kapal yang pernah melakukan
kerjasama dengan Jerman di era pimpinan Presiden RI ketiga B.J. Habibie.
Diterima oleh Direktur Desain dan Teknologi, Saiful Anwar dan Direktur
Produksi, Edi Widarto, di ruang rapat Ground PIP PT PAL, Selasa (08/07).
Beragam Informasi dan pandangan diutarakan dalam diskusi kecil ini,
baik terkait kerjasama bidang ekonomi maupun pendidikan.
Dalam penjelasan singkat terkait perkembangan PT PAL INDONESIA,
Saiful Anwar menuturkan PAL akan disibukkan dengan kegiatan produksi di
tahun-tahun mendatang dengan membangun kapal perang.
Sesuai dengan Amanah Undang-Undang 16 Tahun 2012 tentang Industri
Startegis Pertahanan, PT PAL juga mengemban tugas sebagai Pemadu Utama
ALUTSISTA Matra laut.
“Tahun ini dan mendatang, kami sangat berfokus pada pembangunan kapal
perang sesuai dengan tugas yang telah dibebankan kepada kami oleh
Pemerintah. Namun kami masih dapat menerima order untuk produksi kapal
niaga dan non kapal”, tandas Saiful.
Duta besar Jerman untuk Indonesia, Dr. Georg Witschel mengungkapkan
rasa bangga dan terima kasihnya atas pembangunan kapal “BERLIN NAKROMA”
2006 silam. “Kapal itu kini masih berfungsi dengan baik dan performa
yang bagus utuk keperluan Pemerintah Demokratis Republik Timur Leste.
Kami berharap PT PAL INDONESIA dapat mengembangkan bisnis dengan tujuan
dapat meningkatkan Ekspor Jerman dan meningkatkan investasi yang menjadi
tujuan utama kami”, imbuhnya.
Kapal “BERLIN NAKROMA” yang diserahkan PT PAL INDONESIA kepada
Pemerintah Demokratis Republik Timur Leste pada 14 September 2006,
dengan panjang 47,25 meter dan lebar 41,33 meter ini melayani rute
Dili-Oecussi dan Dili-Atauro.
Pada diskusi yang cukup hangat, tersirat keinginan untuk meningkatkan
kerjasama dalam pembangunan kapal. Terutama pada pembangunan kapal
sejenis “BERLIN NAKROMA”. Namun Jerman masih menunggu kebijakan dari
pemerintah Indonesia dalam hubungan bilateral, setelah pemilihan
presiden RI pada 9 Juli 2014. Karena pembangunan kapal pada industry
Galangan adalah sebuah proyek multiyear, yang dapat dikerjakan PAL
INDONESIA dalam waktu mendatang.
FPB-57 atau Fast Patrol Boat 57 m atau PB-57 adalah kapal patroli
yang dibuat oleh Lürssen, Jerman. Pada perjanjiannya PT. PAL yang
awalnya hanya merakit kapal ini, juga memperoleh hak lisensi untuk
memproduksi rancangan kapal. Selanjutnya, kapal ini menjadi buatan
Surabaya. Di Jerman kapal ini merupakan kapal patroli cepat kelas
Albatros yang beroperasi tahun 1976 –2005.(pal.co.id).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar