Menteri Pertahanan Republik Indonesia Purnomo
Yusgiantoro meresmikan kapal perusak kawal rudal jenis Multi Role Light
Frigate (MRLF) KRI Bung Tomo-357 dan KRI John Lie-358 di Dermaga
Anchorline, Barrow-In-Furness, Inggris, Jumat (18/7).
Selain dihadiri jajaran Kementerian
Pertahanan RI, acara pemberian nama dan peresmian KRI Bung Tomo-357 dan
KRI John Lie-358 juga dihadiri anggota DPR dari Komisi I bidang
pertahanan, pejabat TNI Angkatan Laut, Dubes RI didampingi pejabat KBRI
London serta pejabat pemerintahan Inggris, demikian Pensosbud KBRI
London Heni Hamida kepada Antara London, Sabtu.
Setelah peresmian, kedua KRI langsung
menuju Indonesia dan diharapkan bisa turut berpartisipasi memeriahkan
HUT TNI ke-69 pada 5 Oktober 2014 di Pangkalan TNI Angkatan Laut
Surabaya.
Kapal perang produksi BAE Systems, Inggris, tahun 2004 tersebut memiliki spesifikasi teknis yang handal.
Dengan panjang 95 meter dan lebar 12,7
meter serta dilengkapi sistem pendorong empat motor pokok CODAD
(Combined diesel and diesel) yang mampu berlayar dengan kecepatan
maksimum 31 knots.
Kedua kapal perang tersebut juga
dilengkapi dengan sistem persenjataan yang tergolong mutakhir, seperti
peluru kendali anti kapal permukaan MM 40, peluru kendali anti serangan
udara Sea Wolf, meriam 76 mm, meriam 30 mm serta torpedo anti kapal
selam.
Didukung oleh sistem kendali
persenjataan, navigasi dan komunikasi yang terintegrasi dengan baik,
kapal jenis MRLF tersebut dirancang untuk mampu bertempur menghadapi
ancaman baik dari atas air, bawah air maupun udara.
Sebelum diresmikan menjadi kapal perang
Republik Indonesia oleh Menteri Pertahanan RI, kedua kapal menjalani
prosesi pemberian nama yang memiliki arti simbolis agar kapal tersebut
memiliki semangat kepahlawanan dari tokoh pahlawan nasional yang
digunakan serta agar kapal beserta awaknya di dalam pengabdiannya demi
kejayaan bangsa dan negara senantiasa dilindungi oleh Tuhan Yang Maha
Esa.
Prosesi pemberian nama KRI Bung Tomo-357
dan KRI John Lie-358 dilakukan oleh Lies Purnomo Yusgiantoro, istri
Menhan RI selaku ibu kandung kapal.
Bung Tomo merupakan salah satu tokoh pahlawan yang lahir di Surabaya pada tanggal 3 Oktober 1920.
Bung Tomo terkenal karena peranannya
yang signifikan dalam membangkitkan semangat rakyat Indonesia untuk
melawan kembalinya penjajah yang akan menguasai negara Indonesia.
Semangat pertempuran Bung Tomo telah
ditunjukkan dalam pertempuran 10 November 1945 yang hingga kini
diperingati sebagai Hari Pahlawan oleh seluruh bangsa Indonesia.
Sementara Laksamana Muda TNI Jahja
Daniel Dharma atau yang lebih dikenal sebagai John Lie merupakan salah
seorang perwira tinggi TNI Angkatan Laut pada masa perang revolusi.
Pada awal kemerdekaan, John Lie
ditugaskan mengamankan pelayaran kapal-kapal yang mengangkut komoditas
ekspor Indonesia yang akan diperdagangkan di luar negeri menembus
blokade penjajah.
Hasil dari penjualan hasil bumi tersebut selanjutnya digunakan demi keperluan perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. (antaranews.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar