Puluhan awak kapal perang KRI Bung Tomo 357 yang akan menuju Inggris
untuk mengambil KRI Bung Tomo 357, menyempatkan diri nyekar ke makam
Bung Tomo, Rabu (29/1/2014), di pemakaman Ngagel, Surabaya. “Pada
kesempatan ini, kami menyempatkan diri nyekar ke makam Bung Tomo,
sebelum kami berangkat menuju Inggris untuk membawa kapal KRI Bung Tomo
357 ke Republik Indonesia,” ujar Kolonel Yayan Sofiyan Komandan Kapal
Perang KRI Bung Tomo 357.
Bung Tomo, papar Kolonel Yayan, tidak perlu diragukan lagi jasa-jasa
dan perjuangan beliau dalam membebaskan Surabaya khususnya dan Indonesia
pada umumnya dari cengkeraman Sekutu. “Sebuah kebanggaan kami semua
disini, yang akan mengemban tugas negara membawa kapal perang KRI Bung
Tomo 357, hadir dan memanjatkandoa bagi beliau, serta seluruh pahlawan
yang ada di kompleks pemakaman ini,” tambah Kolonel Yayan.
Sementara itu, mewakili keluarga Bung Tomo, Bambang Sulistomo satu di
antara keluarga almarhum Bung Tomo, mengaku sangat terhormat dan
berterimakasih karena satu diantara kapal perang TNI AL diberi nama Bung
Tomo.
“Ini kehormatan bagi kami semua, khususnya keluarga besar Bung Tomo.
Kami juga merasa bangga Bung Tomo menjadi nama satu diantara kapal
perang TNI AL. Kami tentu saja sangat berterimakasih”, kata Bambang
Sulistomo.
Selain dihadiri Komandan Kapal Perang KRI Bung Tomo 357, kegiatan
nyekar makam Bung Tomo, Rabu (29/1/2014) bersama Bambang Sulistomo juga
diikuti beberapa mantan pejuang Republi Indonesia serta para aktivis.
KRI Bung Tomo 357 merupakan nama yang diberikan terhadap salah satu dari
tiga korvet Nakhoda Ragam Class, yang dibeli Indonesia dari Inggris.(suarasurabaya.net).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar