Kementerian Pertahanan telah menyusun
struktur baru untuk membangun pertahanan Indonesia yang lebih kuat.
Struktur baru itu dinamakan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan
(Kogabwilhan) yang pimpinannya akan dijabat oleh jenderal bintang tiga.
Struktur baru ini tinggal menunggu Keputusan Presiden.
Rencana ini disampaikan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dalam
pertemuan dengan para pemimpin redaksi media massa di Hotel Sultan, Jl.
Gatot Subroto, Jakarta, 9/1/2014. Hadir juga dalam acara ini Wamenhan
Sjafrie Sjamsoeddin, para dirjen, dan para pejabat Kemhan.
Menurut Menteri Pertahanan, struktur baru ini dibentuk untuk
memperkuat koordinasi operasi TNI dalam mempertahankan wilayah
Indonesia. Rencana struktur baru ini sudah didiskusikan sejak lama. Saat
ini sudah difinalisasi, namun belum ditentukan berapa jumlah
Kogabwilhan yang akan dibentuk.
“Ada beberapa alternatif, bisa empat, tiga, atau dua Kogab. Kalau
empat Kogab, maka akan ada Timur, Tengah, Barat, dan Pulau Jawa. Tapi
keputusan ada di tangan Presiden. Dalam waktu dekat akan diputuskan oleh
Presiden,” kata Purnomo. Dibentuknya Kogabwilhan ini sangat penting
dalam pelaksanaan operasi, mengingat luasnya wilayah Indonesia.
Pembentukan struktur baru ini juga sudah sesuai dengan Peraturan
Presiden Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi TNI.
Penambahan struktur baru ini, kata Purnomo, tidak akan menambah
jumlah anggota TNI. Kebijakan Kemhan untuk tahun 2014 terkait sumber
daya manusia (SDM) adalah tidak ada pertumbuhan (zero growth). “Kebijakan SDM zero growth.
Kami hanya mengganti personel-personel yang pensiun. Kalau tahun ini
pensiun ada 13.000 personel, ya kami akan rekrut 13.000 orang,” kata
Purnomo. Jumlah anggota TNI ini saat ini sudah cukup besar, sekitar 500
ribu.
Purnomo membantah bahwa pembentukan Kogabwilhan ini terkait ‘inflasi’
jenderal di tubuh TNI. Menurut dia, bila dibandingkan dengan Polri,
jumlah bintang tiga di TNI masih lebih sedikit. Yang jelas, pembentukan
Kogabwilhan ini memang sesuai dengan kebutuhan operasi. Purnomo juga
menegaskan tugas Kogabwilhan tidak akan tumpang tindih dengan
komando-komando utama di TNI AD, TNI AL dan di TNI AU. (detik.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar