Masa tugas Kontingen Garuda XX-J/MONUSCO dalam
misi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Stabilisasi di Republik
Demokratik Kongo berakhir pada Desember 2013. (ANTARA/R. Rekotomo)
Satuan Tugas Kompi
Zeni TNI Kontingen Garuda XX-J/MONUSCO kembali ke Tanah Air setelah
selesai menjalankan tugas bersama misi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
untuk Stabilisasi di Republik Demokratik Kongo.
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko pada Senin menyambut kedatangan 175 anggota TNI yang dalam satu tahun terakhir bergabung dengan Mission de l'Organisation des Nations Unies Pour la Stabilisation en Republique Democratique du Congo (MONUSCO) tersebut di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.
"Selalu saya sampaikan prajurit TNI yang bertugas di luar negeri selalu berikan kebanggaan bagi Indonesia. Setiap saat saya dapat apresiasi dari komandan sektor yang ada di sana dan dari sekjen PBB ini sungguh membahagiakan," kata Moeldoko.
"Bagi Indonesia misi tersebut memiliki dimensi politis dan strategis untuk kepentingan bangsa dan negara," katanya.
Ia mengatakan, Indonesia akan meningkatkan peran dalam menjaga keamanan dan perdamaian dunia berdasarkan prinsip-prinsip yang telah disepakati seluruh anggota PBB.
Moeldoko menjelaskan pula bahwa sebagai salah satu negara yang menyetujui inisiatif perdamaian global (Global Peace Operations Initiative/GPOI), Indonesia punya visi untuk mengembangkan peran dalam upaya penciptaan perdamaian.
Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) atau Indonesia Peace And Security Center (IPSC) di Sentul, Bogor, Jawa Barat, ia melanjutkan, merupakan bagian strategis dalam upaya peningkatan kapasitas TNI dalam upaya untuk menjaga dan memelihara perdamaian.
"Gunakan catatan keberhasilan dan hasil evaluasi misi Satgas Zeni Konga XX-J MONUSCO sebagai referansi penguatan PMPP TNI dan satuan terkait lainnya, khususnya pada civic mission," katanya.
Menurut dia, saat ini PBB menghadapi tantangan untuk menutup gap antara permintaan dan penawaran untuk memenuhi kebutuhan personel dan materiil pada berbagai misi pemeliharaan perdamaian.
Kini, lanjut dia, PBB mengembangkan misi multidimensional yang melibatkan militer dan sipil untuk menjaga dan memelihara perdamaian di pascakonflik.
Satuan Tugas Kontingen Garuda XX-J yang terdiri atas 151 anggota TNI Angkatan Darat, 19 TNI Angkatan Laut dan lima TNI Angkatan Udara juga bergabung dengan misi yang bersifat multidimesi di Kongo.
Pasukan yang dikomandani oleh Letkol Czi Irfan Siddiq itu antara lain membangun jembatan penghubung desa, memperbaiki bangunan penjara dan membangun jalan antara Dungu-Ngilima sepanjang 40 kilometer selama di Kongo.
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko pada Senin menyambut kedatangan 175 anggota TNI yang dalam satu tahun terakhir bergabung dengan Mission de l'Organisation des Nations Unies Pour la Stabilisation en Republique Democratique du Congo (MONUSCO) tersebut di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.
"Selalu saya sampaikan prajurit TNI yang bertugas di luar negeri selalu berikan kebanggaan bagi Indonesia. Setiap saat saya dapat apresiasi dari komandan sektor yang ada di sana dan dari sekjen PBB ini sungguh membahagiakan," kata Moeldoko.
"Bagi Indonesia misi tersebut memiliki dimensi politis dan strategis untuk kepentingan bangsa dan negara," katanya.
Ia mengatakan, Indonesia akan meningkatkan peran dalam menjaga keamanan dan perdamaian dunia berdasarkan prinsip-prinsip yang telah disepakati seluruh anggota PBB.
Moeldoko menjelaskan pula bahwa sebagai salah satu negara yang menyetujui inisiatif perdamaian global (Global Peace Operations Initiative/GPOI), Indonesia punya visi untuk mengembangkan peran dalam upaya penciptaan perdamaian.
Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) atau Indonesia Peace And Security Center (IPSC) di Sentul, Bogor, Jawa Barat, ia melanjutkan, merupakan bagian strategis dalam upaya peningkatan kapasitas TNI dalam upaya untuk menjaga dan memelihara perdamaian.
"Gunakan catatan keberhasilan dan hasil evaluasi misi Satgas Zeni Konga XX-J MONUSCO sebagai referansi penguatan PMPP TNI dan satuan terkait lainnya, khususnya pada civic mission," katanya.
Menurut dia, saat ini PBB menghadapi tantangan untuk menutup gap antara permintaan dan penawaran untuk memenuhi kebutuhan personel dan materiil pada berbagai misi pemeliharaan perdamaian.
Kini, lanjut dia, PBB mengembangkan misi multidimensional yang melibatkan militer dan sipil untuk menjaga dan memelihara perdamaian di pascakonflik.
Satuan Tugas Kontingen Garuda XX-J yang terdiri atas 151 anggota TNI Angkatan Darat, 19 TNI Angkatan Laut dan lima TNI Angkatan Udara juga bergabung dengan misi yang bersifat multidimesi di Kongo.
Pasukan yang dikomandani oleh Letkol Czi Irfan Siddiq itu antara lain membangun jembatan penghubung desa, memperbaiki bangunan penjara dan membangun jalan antara Dungu-Ngilima sepanjang 40 kilometer selama di Kongo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar