Komandan Lanud Supadio Kolonel Pnb Ir. Novyan Samyoga memberikan ucapan
selamat kepada para penerbang yang meraih terbang solo pesawat Hawk
100/200.
Komandan Lanud Supadio Kolonel Pnb Ir. Novyan Samyoga menyiramkan air
kembang di kepala dua Elang Muda Khatulistiwa yaitu Letda Pnb Yasrul
Ardya Nugraha,S.S.T.Han dan Letda Pnb M. Teguh E.P,S.S.T.Han dalam
upacara tradisi setelah melaksanakan terbang solo pertama dalam fase
General Flight dengan pesawat Hawk 100/200 di Skadron Udara 1, Jumat
(24/1).
Danlanud Supadio dalam sambutannya mengatakan, dengan adanya acara
tradisi ini akan memberikan kebanggaan tersendiri bagi pribadi, keluarga
maupun satuan. Pencapaian tersebut bagi seorang penerbang merupakan
prestasi yang gemilang dan tentunya dinanti - nantikan oleh setiap
penerbang serta menjadi bekal motivasi kepada para siswa agar dapat
melaksanakan pendidikan lanjutan lebih baik dan lebih confident.
Sedangkan sasaran yang dicapai agar para siswa dapat melaksanakan
seluruh program pendidikan dengan baik dan lancar dengan mengutamakan
zero accident. Disamping itu juga agar para siswa bisa belajar,
berlatih sebaik mungkin mengikuti apa yang disampaikan oleh para
instruktur dan harus berprestasi dengan baik.
Upacara tradisi terbang solo ini menandai bertambahnya kekuatan
jajaran penerbang di Skadron Udara 1 Lanud Supadio yaitu Elang 44 dan
Elang 45. Terbang solo sendiri merupakan tahapan pertama yang harus
dilalui oleh para penerbang dari rangkaian Pendidikan Transisi XIII
penerbang Hawk 100/200 Skadron Udara 1.
Letda Pnb M. Teguh E.P,S.S.T.Han merupakan anak semata wayang yang
lahir di Jakarta, 28 September 1988 sedangkan Letda Pnb Yasrul Ardya
Nugraha,S.S.T.Han lahir di Malang, 20 Mei 1989. Keduanya merupakan
lulusan Akademi TNI Angkatan Udara tahun 2011 dan Sekolah Penerbang
Angkatan Ke-83 Lanud Adi Sucipto tahun 2013.
”Dalam menjalani fase transisi sesuai dengan Silabi Pendidikan
Transisi XIII seorang penerbang baru wajib melaksanakan 132 jam ground
school (bina kelas), latihan terbang pre transisi (pengenalan pesawat
Hawk 100/200) sebanyak 10 jam, latihan simulator 33 jam dan 18 fase
latihan penerbangan” jelas Letda Pnb M. Teguh E.P disela – sela temu
dengan wartawan. Kedua penerbang ini dibina langsung oleh Komandan
Skadron Udara 1 Letkol Pnb Radar Suharsono dan Instruktur Penerbang dari
Skadron Udara 1.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar