TNI AU mengerahkan 83 pesawat dalam Latgab TNI 2014. Terdiri
dari 40 pesawat tempur, 32 pesawat angkut, dan 11 helikopter. Sementara
TNI AL mengerahkan 32 kapal perang dan TNI AD mengerahkan 49 kendaraan
tempur. Persiapan dilaksanakan selama tiga tahun.
Latihan Gabungan Tentara Nasional
Indonesia Tahun 2014 akan menjadi yang terbesar dilaksanakan selama ini.
Hampir seluruh kekuatan Tentara Nasional Indonesia dikerahkan dalam
unjuk kemampuan yang puncaknya dilaksanakan di Asem Bagus, Jawa Timur,
awal Juni lalu. Latgab TNI 2014 sekaligus menjadi Latgab TNI penutup
pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang karena programnya
TNI mendapat sejumlah pembaruan di bidang alutsista secara
besar-besaran.
Direktur Latgab TNI 2014 Letjen TNI Lodewijk
Freidrich Paulus yang sehari-hari menjabat Komandan Kodiklat TNI dalam
jumpa pers tanggal 19 Mei lalu di Jakarta menguraikan, persiapan Latgab
TNI 2014 dilaksanakan selama tiga tahun. Latgab kali ini dirancang untuk
mengantisipasi beberapa hal. “Ada yang memang dipersiapkan dan ada yang
tidak dipersiapkan. Yang dipersiapkan membutuhkan waktu tiga tahun.
Yang tidak dipersiapkan memakan waktu selama satu bulan,” ujarnya.
Diskenariokan, musuh dari Negara Musang di sebelah
barat Sumatera datang dan melakukan pendaratan di wilayah Asem Bagus,
Jawa Timur. Mereka menggunakan pangkalan aju di Pulau Padi yang
kira-kira berada di sebelah barat Bengkulu. Musuh menyerang Indonesia
melalui dua poros besar. Satu poros menembus Sumatera melalui bagian
utara, barat, dan selatan. Sedangkan satu poros lagi menembus Jawa
bagian selatan, melalui Jawa Barat bagian selatan, Jawa Tengah bagian
selatan, dan Jawa Timur melalui Pantai Asem Bagus. “Dan pada akhirnya,
musuh mengambil Jawa Timur dengan menggunakan daerah Pantai Asem Bagus
sebagai daerah operasi,” jelas Lodewijk.
Diasumsikan, musuh melakukan pendaratan dengan
kekuatan satu brigade. Sehingga, lanjut Lodewijk, untuk menghadapinya
TNI menyiapkan kekuatan satu divisi. “Doktrin kita adalah satu banding
tiga,” tandasnya.
Setelah pasukan musuh mendarat, Panglima TNI
memberikan perintah kepada Panglima Komando Gabungan untuk melaksanakan
kampanye militer. Dalam Latgab TNI kali Pangkogab ini dijabat oleh
Letjen TNI Gatot Nurmantyo yang sehari-hari menjabat Pangkostrad.
Sebelumnya, musuh di beberapa tempat di Sumatera dan Jawa telah
berhasil dihalau oleh komando operasi setempat. Tinggal kekuatan besar
yang melakukan pendaratan di Jawa Timur yang harus dihancurkan. Di
sinilah kemudian Panglima TNI memerintahkan Pangkogab untuk melaksanakan
operasi gabungan. Sebelum dilaksanakan operasi, Pangkogab menyinergikan
komando-komando operasi gabungan darat, laut, dan udara berikut
unsur-unsurnya. “Di sinilah kita menghancurkan musuh di mana musuh masih
dalam perjalanan. Katakan pre-emptive stirke.”
Ditambahkan Lodewijk, dalam Latgab kali ini semua
komponen kekuatan TNI akan dimainkan. Unsur laut akan memainkan
pertempuran laut dan pendaratan di pantai. Unsur udara akan melakukan
operasi gabungan dari dan di udara. Skenario ini dimainkan di selatan
Samudera Hindia dan di wilayah Jawa Timur. Demikian juga unsur darat,
melakukan operasi gabungan dan penyerangan ke wilayah Asem Bagus antara
tanggal 1-5 Juni.
Strategi taktik dan teknik
Usai menyimak paparan Dirlat Latgab TNI 2014, Panglima TNI Jenderal
TNI Moeldoko menambahkan, Latgab TNI dilaksanakan sebagai salah satu
sarana untuk memelihara sinergitas kemampuan dua angkatan atau lebih
dalam satu strategi taktik dan teknik, sekaligus untuk menguji doktirn
dan membentuk jiwa interoperabilitas antarsatuan di jajaran TNI. “Selain
juga untuk meningkatkan daya tempur satuan serta menciptakan daya
gentar yang dapat menangkal segala bentuk ancaman bagi NKRI,” ujarnya.
Moeldoko menjelaskan, Latgab TNI kali ini mengambil tema “Kogab TNI
melakukan kampanye militer di wilayah mandala perang dalam rangka
Operasi Militer Perang guna menjaga kedaulatan NKRI.” Ia menjabarkan,
dari tema tersebut jelas bahwa kampanye militer merupakan rangkaian
operasi yang ditujukan untuk menyelesaikan sasaran strategis dan
operasional dalam waktu dan tempat yang tersedia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar