Pengadaan lebih dari 100 tank tempur utama
(main battle tank/MBT) Leopard dari Jerman membawa angin segar bagi
industri pertahanan Tanah Air, khususnya PT Pindad. Gara-gara Indonesia
memborong tank canggih tersebut, PT Pindad akan menjadi pusat perawatan
Leopard untuk kawasan Asia Pasifik.
Kepala Divisi Perencanaan Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP)
Said Didu membeberkan, tank tempur utama Leopard yang dibeli Indonesia
memiliki spesifikasi khusus yang telah disesuaikan dengan kondisi alam
Indonesia. Jumlah yang akan dibeli mencapai lebih dari 100 unit.
Banyaknya jumlah yang akan dibeli ini membuat Indonesia memiliki
nilai tawar tinggi terkait dengan upaya kerja sama yang lebih luas
dengan Jerman. “Disepakati nanti perbaikan Leopard untuk wilayah Asia
Pasifik itu dilakukan di PT Pindad, karena kita membeli besar,” terang,
Said di Jakarta, Minggu (17/8/2014).
Keputusan ini membatalkan rencana Jerman yang bakal membuka pusat
perbaikan Leopard wilayah Asia Pasifik di Singapura. Seperti diketahui,
Negara itu sudah lebih dulu dibandingkan Indonesia dalam mengoperasikan
Leopard. “Mereka harus bicara empat jam untuk mengubah keputusan menutup
di Singapura,” sebutnya.
Model kerja sama dalam pengadaan Leopard ini dinilai menguntungkan
dibandingkan dengan pemerintah membuat sendiri MBT. Sebab, hingga saat
ini PT Pindad belum memiliki kemampuan memadai untuk memproduksi tank
kelas berat. (sindonews.com).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar