Pemasok sistem pertahanan internasional Lockheed Martin
bekerjasama dengan mitra-mitra lokal Indonesia, untuk membantu Angkatan
Udara Indonesia di dalam Modernisasi Radar. Lockheed Martin telah
meluncurkan inisiatif membangun industri radar Indonesia sebagai bagian
dari usaha perusahaan asal AS ini dalam mendukung agenda Indonesia untuk
memordenisasikan dan memperluas jangkauan pengawasan udara Republik
Indonesia.
Inisiatif ini mencakup transfer teknologi guna membantu pembangunan
industri radar Indonesia, serta kerjasama dengan sejumlah universitas
lokal guna mengembangkan sumber daya manusia untuk mendukung inisiatif
ini. Meningkatkan kemampuan Indonesia untuk membuat beragam komponen
radar yang fundamental akan mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap
pemasok asing, sekaligus membuka banyak lapangan pekerjaan bagi
masyarakat Indonesia.
Lockheed Martin berkomitmen untuk mendukung Indonesia dan rencana
revitalisasi industri pertahanannya,” ungkap Robert Laing, Eksekutif
Nasional, Lockheed Martin, Indonesia. “Tujuan kami adalah untuk
menciptakan sebuah sektor teknologi dan lapangan pekerjaan yang baru
demi menjamin industri yang berkesinambungan di Indonesia.” (6/08/2014).
Lockheed Martin telah bekerjasama dengan Institut Teknologi bandung
(ITB) untuk membuat kurikulum engineering teknologi radar. Selain itu,
terdapat sejumlah program lainnya, ditambah dengan berbagai seminar
teknis dan peluang pendidikan yang tengah berlangsung, seperti pelatihan
pemimpin masa depan untuk pengembangan teknologi radar. Perusahaan ini
juga telah mengintegrasikan kapabilitas manufaktur dengan sejumlah mitra
lokal Indonesia, yang telah memulai memproduksi komponen-komponen
radar.
Lockheed Martin juga kini tengah bersaing memperebutkan program radar
Ground Control Intercept (GCI) Indonesia. Jika perusahaan ini berhasil
memenangkan program tersebut, maka akan terbuka lebih banyak lapangan
pekerjaan bagi mitra-mitra lokal, yang diperkirakan hingga dua juta jam
kerja selama masa aktif radar-radar tersebut. Para mitra lokal akan
mampu memproduksi komponen radar senilai hampir 100 juta dolar tiap
tahun.
Pengalaman ekstensif radar pengawasan udara yang dimiliki Lockheed
Martin dapat membantu Indonesia menjadmin keamanan dan keselamatan ruang
udara baik bagi lalu lintas udara sipil maupun kedaulatan udara
nasional untuk waktu yang sangat lama. Lockheed Martin telah
memproduksi dan mengoperasikan lebih dari 200 radar pengawasan udara di
30 negara. Beroperasi di seluruh dunia selama 24 jam, radar-radar
Lockheed Martin beroperasi sepenuhnya tanpa awak dan sebagian besar
telah puluhan tahun di dalam kondisi lingkungan terpencil yang keras.
Tidak ada satupun radar-radar tersebut yang pernah mengalami kerusakan,
dan bahkan sebagian besar telah beroperasi dengan baik melampui masa
garansi 20 tahun. Kehandalan dan umur yang panjang dari radar-radar
tersebut adalah hasil dari investasi berkelanjutan Lockheed Martin di
dalam teknologi canggih dan komitmen terhadap misi dan kebutuhan para
konsumen.
Berpusat di Bethesda, Maryland, Lockheed Martin adalah perusahaan
keamanan dan kedirgantaraan global yang memiliki sekitar 113.000
karyawan di seluruh dunia dan secara khusus terlibat di dalam riset,
desain, pengembangan, manufaktur, integrasi, dan pemeliharaan beragam
sistem, produk, dan layanan teknologi canggih. Penjualan bersih
korporasi untuk tahun 2013 mencapai 45,4 miliar dolar. (Antaranews.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar