Balikpapan – Komandan Pangkalan TNI AU Balikpapan,
Kalimantan Timur, Kolonel (Pnb) Zulfahmi berjanji memberikan perhatian
prioritas terhadap bekas pangkalan udara rahasia Belanda di Melak, Kutai
Barat. “Saya akan meneruskan apa yang sudah dimulai pejabat
sebelumnya,” kata Kolonel Zulfahmi, Sabtu. 27/12/2014.
Kolonel Zulfahmi menggantikan pejabat sebelumnya Kolonel (Pnb) Tri
Budi yang pindah tugas ke Makassar sebagai Asisten Personel Komando
Operasi Angkatan Udara II di Pangkalan Udara Hasanuddin. Adapun serah
terima jabatan Danlanud Balikpapan telah dilaksanakan pada Kamis (24/12)
lalu.
Dengan pesawat udara jenis T-50, Kolonel Tri Budi sebagai Danlanud
Balikpapan beberapa kali mendarat di bekas pangkalan udara rahasia
Belanda tersebut dan menggelar pertemuan dengan masyarakat.
Saat ini, pangkalan udara itu menyisakan dua landasan udara yang
kondisinya masih cukup bagus. Kondisi itu berbeda dengan sejumlah
bangunan yang dulunya perkantoran, barak, hanggar, dan gudang amunisi.
Dalam gudang amunisi juga tersimpan sejumlah bom yang masih aktif, meskikpun kondisinya sudah berkarat dan tampak tua.
Selain lahan yang ditumbuhi semak dan kelihatan tidak terurus, pada
lahan bekas pangkalan itu ada masyarakat yang mencoba membangun rumah.
Bahkan, menurut Kolonel Tri Budi, ada yang berusaha memperjualbelikan
tanah pangkalan itu.
“Masalah itu yang akan kami tertibkan semua,” kata Kolonel Zulfahmi,
yang sebelumnya bertugas di Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh, Malang,
Jawa Timur, sebagai Kepala Dinas Operasi.
Sejumlah catatan dari Perang Dunia II menyebutkan pangkalan udara
rahasia Belanda di Melak tersebut bernama Samarinda II Airfield.
Pangkalan ini dibangun Belanda di antara Melak dan Long Iram, tidak
jauh dari tepi Sungai Mahakam pada tahun 1936 dan mulai beroperasi 1938.
Melak dan Long Iram sekarang termasuk wilayah administrasi Kabupaten
Kutai Barat.
“Itu pangkalan besar, ada 2 runway (landasan pacu) dan diawaki 500 personel,” ujarnya.
Pada tahun 1936, Belanda menggunakan pangkalan itu sebagai antisipasi
bila terjadi perang dan seluruh pangkalan udara lain dihancurkan musuh.
(Antara).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar