Dokumentasi kapal perang TNI AL kelas van Speijk dan Multi Role Light
Frigate kelas Bung Tomo bermanuver taktis di perairan Karimunjawa, Jawa
Tengah, Minggu (28/9). Latihan tersebut bagian dari penyambutan KRI John
Lie-358 (JOL) dan KRI Usman Harun-359 (USH) buatan BAE System Maritime
Naval Ship Inggris. Ketiga fregat ringan multi fungsi itu selanjutnya
akan bergabung dengan KRI Bung Tomo-357 (TOM) di Satuan Kapal Eskorta
Komando Armada Indonesia Kawasan Timur TNI AL. (ANTARA FOTO/M Risyal
Hidayat)
"harus mampu meningkatkan manajemen kinerja yang efektif dan efisien... "
Sejalan dengan visi TNI AL, perairan
regional di barat akan juga dijangkau TNI AL, di antaranya oleh jajaran
Gugus Tempur Laut Komando Armada Indonesia Kawasan Barat TNI AL.
Perairan yang dimaksud itu juga termasuk sebagian Samudera Hindia timur.
"Oleh sebab itu, gugus tempur ini harus mampu meningkatkan manajemen kinerja yang efektif dan efisien," kata Panglima Komando Armada Kawasan Barat Indonesia TNI AL, Laksamana Muda TNI Widodo, dalam sambutan pada serah terima jabatan komandan Gugus Tempur Laut Komando Armada Indonesia Kawasan Barat TNI AL.
Pejabat lama adalah Laksamana Pertama TNI Didik Setiyono kepada Kolonel Pelaut TSNB Hutabarat, di Markas Komando Armada Kawasan Barat Indonesia TNI AL, Jakarta, Kamis.
Komando Armada Kawasan Barat Indonesia TNI AL membawahkan beberapa satuan, yaitu Gugus Tempur, Gugus Keamanan, Satuan Pasukan Katak, dan pangkalan-pangkalan.
TNI AL telah menetapkan visinya menjadi angkatan laut berkelas dunia, yang tidak hanya modern dari sisi arsenal dan perlengkapan perang, namun juga dari sisi personel, organisasi, dan kemampuan operasi.
"Ke depan, Gugus Tempur Laut Komando Armada Kawasan Barat Indonesia TNI AL beroperasi di kawasan regional," katanya.
"Oleh sebab itu, gugus tempur ini harus mampu meningkatkan manajemen kinerja yang efektif dan efisien," kata Panglima Komando Armada Kawasan Barat Indonesia TNI AL, Laksamana Muda TNI Widodo, dalam sambutan pada serah terima jabatan komandan Gugus Tempur Laut Komando Armada Indonesia Kawasan Barat TNI AL.
Pejabat lama adalah Laksamana Pertama TNI Didik Setiyono kepada Kolonel Pelaut TSNB Hutabarat, di Markas Komando Armada Kawasan Barat Indonesia TNI AL, Jakarta, Kamis.
Komando Armada Kawasan Barat Indonesia TNI AL membawahkan beberapa satuan, yaitu Gugus Tempur, Gugus Keamanan, Satuan Pasukan Katak, dan pangkalan-pangkalan.
TNI AL telah menetapkan visinya menjadi angkatan laut berkelas dunia, yang tidak hanya modern dari sisi arsenal dan perlengkapan perang, namun juga dari sisi personel, organisasi, dan kemampuan operasi.
"Ke depan, Gugus Tempur Laut Komando Armada Kawasan Barat Indonesia TNI AL beroperasi di kawasan regional," katanya.
Antara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar