Panglima TNI Jenderal Moeldoko (ANTARA/ Jessica Helena Wuysang)
Panglima TNI Jenderal TNI Dr.
Moeldoko menerima Audiensi Direktur Utama (Dirut) PT. Pindad Bapak
Sudirman Said beserta 2 orang staf, bertempat di Ruang Tamu Panglima TNI
Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Rabu (3/9).
Dirut PT. Pindat dalam kesempatan tersebut memperkenalkan diri
sebagai pejabat yang baru sekaligus menyampaikan hasil produksi yang
dibutuhkan TNI serta tantangan ke depan yang akan dihadapi. Saat ini PT.
Pindad terus berbenah diri atas kepercayaan dan kesempatan yang sangat
besar dari pemerintah.
Disamping itu, berdasarkan Undang-Undang Industri Pertahanan juga
memberikan peluang untuk terus meningkatkan tuntutan dari segi kualitas.
Untuk itu PT. Pindad terus berbenah diri guna melakukan perbaikan baik
kualitas produksi dan pembenahan organisasi.
Panglima TNI juga mengapresiasi dan menyambut baik kedatangan Dirut
PT. Pindad ke Mabes TNI. Pada pertemuan tersebut Panglima TNI
menyampaikan prioritas penggunaan Alutsista produk dalam negeri dalam
hal ini produk PT. Pindad termasuk amunisi kaliber besar, supaya
pengerjaannya dipercepat agar dapat mendukung kendaraan taktis maupun
amunisi yang dibutuhkan TNI.
Sementara itu, Panglima TNI menyampaikan agar PT. Pindad
mengoptimalkan waktu dalam memproduksinya sehingga kebutuhan Alutsista
TNI khususnya amunisi ringan dapat terpenuhi. “Kebutuhan TNI ke depan
sangat banyak, sehingga PT. Pindad dapat memprioritaskan dan
merealisasikan apa yang dibutuhkan TNI”, ujar Jenderal TNI Dr. Moeldoko.
Saat ini andalan produk PT. Pindad untuk jenis kendaraan adalah
kendaraan taktis Anoa, Komodo dan menyuplai secara rutin senjata,
amunisi kepada Kemenhan RI, Mabes TNI dan Angkatan. Penambahan produk
untuk amunisi besar saat ini meriam 105 mm yang sedang dilakukan dengan
harapan ke depan, amunisi tank juga dapat terpenuhi. Kemudian untuk saat
ini, senjata SS2 yang terbaru dan ke depan ada kebutuhan senapan 7.62
mm, diharapkan akhir tahun ini dapat diproduksi. (www.gatra.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar