Produsen kapal nasional, PT PAL Indonesia, menyerahkan
kapal cepat rudal 60 meter (KCR 60) kepada TNI AL guna mendukung
kecukupan arsenal militer pada masa mendatang.
Kapal perang yang bernama KRI Halasan-630 ini, merupakan kapal ketiga batch pertama di kelas kapal cepat berpeluru kendali 60 meter.
Kapal perang yang bernama KRI Halasan-630 ini, merupakan kapal ketiga batch pertama di kelas kapal cepat berpeluru kendali 60 meter.
Penyerahan kapal perang buatan Indonesia di Surabaya, ini, dihadiri
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI, Jenderal TNI
Moeldoko, Menteri Negara BUMN, Dahlan Iskan, dan Kepala Staf TNI AL,
Laksamana TNI Marsetio.
“Upaya itu menyusul predikat kami sebagai lead integrator. Sesuai
amanah UU 16/2012 yang menugaskan kami sebagai BUMN yang mampu
memproduksi keperluan sistem kesenjataan TNI,” kata Direktur Utama PT
PAL Indonesia, M Firmansyah Arifin, di Surabaya, Rabu.
“KCR 60 meter ini pengembangan dari kapal patroli cepat (FPB-57) yang telah kami bangun sebelumnya,” ujarnya.
Sebelumnya, jelas dia, pihaknya telah menyerahkan KCR-60 meter
pertama, dengan nama KRI Sampari-628 pada 28 Mei lalu, diikuti KRI
Tombak-629 pada 27 Agustus 2014.
“Penyelesaian proyek KCR 60 bacth pertama sekaligus bersamaan
pemotongan pertama pelat baja Proyek Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR
10514) Kedua,” katanya.
Ia menyebutkan, proyek kerja sama dengan galangan kapal Damen Schelde
Naval Shipbuilding, Belanda, juga untuk memenuhi keperluan TNI AL
sebagai pengguna.
“Apalagi, kini perkembangan keperluan kapal dan teknologinya selalu meningkat setiap tahun,” katanya.
Seusai penyerahan KRI Halasan-630 itu, Menteri Pertahanan Purnomo
Yusgiantoro juga memberikan arahan terhadap 200 insan PT PAL INDONESIA
yang akan berangkat ke Korea Selatan untuk menggarap transfer teknologi
Proyek Kapal Selam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar