Setelah terjadi serangan keji hari ini
di Jakarta, Kedutaan Besar Amerika Serikat mengeluarkan dua
Pemberitahuan Darurat untuk warga negara Amerika Serikat yang tinggal di
Indonesia.
Surat elektronika dari Kedutaan
Besar Amerika Serikat, yang diterima di Jakarta, Kamis petang,
menyatakan klarifikasi terkait waktu pengeluaran kedua Pemberitahuan
Darurat bagi warga negara Amerika Serikat itu.
Pemberitahuan
Darurat resmi itu, menurut keterangan resmi mereka, dikirim melalui
email, dari jaringan tanggap darurat yang menggunakan cap waktu (time stamp)
Greenwich Mean Time (GMT)+7. Wilayah waktu WIB tujuh jam lebih cepat
ketimbang GMT, yang dijadikan patokan secara internasional dari Kota
Greenwich, Inggris, itu.
Sudah sangat jamak
terjadi penyebarluasan peringatan sejenis itu kepada semua warga negara
Amerika Serikat melalui perwakilan masing-masing di semua negara.
Pertimbangannya adalah keselamatan warga negara Amerika Serikat.
Email-email
tersebut, yang dikirim pada 11:44 WIB dan 12:36 WIB, ditujukan kepada
warga negara Amerika yang terdaftar dalam jaringan tanggap darurat,
untuk memberikan mereka informasi mengenai perkembangan terkini dan
informasi penting yang menyangkut keselamatan warga Amerika Serikat di
luar negeri.
Informasi yang terdapat dalam
email-email itu juga telah diunggah ke situs web resmi Kedutaan Besar
Amerika Serikat di Jakarta pada 12:16 WIB dan 13:04 WIB.
Seperti
yang telah disampaikan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia,
Robert Blake Jr, melalui Twitter, dia mengatakan, "Kami mengucapkan
turut belasungkawa kepada para korban serangan keji ini beserta keluarga
mereka, dan kami siap membantu mitra-mitra Indonesia kami."
Pada
pukul 10.40 WIB Kamis, terjadi ledakan bom bunuh diri yang menewaskan
seketika tiga orang di tempat, di depan Gedung Sarinah, Jalan MH
Thamrin, Jakarta Pusat. Teror itu menyentak banyak kalangan dan polisi
kontan menggelar operasi pengejaran dan penyekatan serta penangkapan
terhadap para pelaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar