Kamis, 06 Februari 2014

Kerjasama Militer Indonesia Spanyol

 
Menteri Pertahanan  Purnomo Yusgiantoro kunjungi Airbus Military meninjau  pesawat angkut A400 dan fighter Eurofighter Thypoon (photo: Kenyot10)
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro kunjungi Airbus Military meninjau pesawat angkut A400 dan fighter Eurofighter Thypoon (photo: Kenyot10)

Menteri Pertahanan Indonesia, Purnomo Yusgiantoro mengunjungi Airbus Military di Sevilla Spanyol untuk meninjau produksi pesawat angkut A400 dan Petempur Eurofighter. “Dalam kunjungan ini Menhan sekaligus akan menghadiri peluncuran dan serah terima simbolik produksi ke-6 pesawat C295,” ujar Atase Pertahanan RI Madrid Kol. Laut (E) Agus Adriyanto kepada detikcom, Selasa (5/2/2014).
Peluncuran ini menandai selesainya produksi 6 unit pesawat C-295 di Spanyol dari total 9 unit pesawat dalam kerangka produksi bersama PT DI dan Airbus Military untuk meningkatkan alutsista TNI. Untuk produksi selanjutnya dari order angkatan pertama TNI, yakni pesawat unit ke 7, 8 dan 9 sepenuhnya akan dikerjakan di Bandung- Jawa Barat. Demikian juga dengan order angkatan ke-2 sebanyak 7 unit.
Kunjungan tanggal 5 dan 6 Februari 2014 ini, dalam rangka meningkatkan kerjasama pertahanan antara Indonesia dan Spanyol, terutama di sektor pertahanan.
Kunjungan Menteri Pertahanan  Purnomo Yusgiantoro ke Airbus Military, ke Spanyol (photo: Kenyot10)
Kunjungan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro ke Airbus Military, ke Sevilla- Spanyol (photo: Kenyot10)

Selama kunjungannya, Menteri Pertahanan dijadwalkan bertemu dengan rekannya Menteri Pertahanan Kerajaan Spanyol, Pedro Alvarez dan berkunjung ke perusahaan Airbus di Seville. Pada kesempatan itu, Menteri Pertahanan Indonesia mengamati persiapan commissioning (Unfold) pesawat C-295 yang diproduksi oleh Airbus.
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro juga memperhatikan pesawat Eurofighter Thypoon di bandara Airbus Getafe dan menerima penjelasan dari galangan kapal Freire dalam kaitannya dengan pembangunan kapal latih (perahu layar), untuk menggantikan KRI Dewaruci. Tidak ketinggalan pihak Galangan Kapal Navantia mempresentasikan produk yang dihasilkan oleh perusahaan mereka.
Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) Kerja Sama di bidang pertahanan yang ditandatangani oleh Menteri Pertahanan Republik Indonesia dan Menteri Pertahanan Kerajaan Spanyol, di Jakarta pada tanggal 13 Februari 2013.

Spanyol berharap bisa memperluas kerjasama militer dengan Indonesia, dalam pembuatan kapal (photo:Kenyot10)
Spanyol berharap bisa memperluas kerjasama militer dengan Indonesia, dalam pembuatan kapal (photo: Kenyot10)

Nota Kesepahaman telah dirintis oleh kedua negara pada tahun 2007 dalam rangka meningkatkan kerja sama di bidang ilmu pengetahuan terkait penggunaan sistem dan peralatan militer, kerja sama operasi militer selain perang dan teknologi serta kerjasama dalam pengembangan industri penerbangan.
Penandatanganan Memorandum of Understanding dimotivasi oleh kebijakan Pemerintah Spanyol yang bertujuan mengembangkan dan meningkatkan hubungan dengan negara-negara di kawasan Asia – Pasifik. Kebijakan ini dilakukan tidak hanya oleh Departemen Luar Negeri dan Kerjasama, tetapi juga oleh Kementerian Pertahanan Kerajaan Spanyol .
Melalui hubungan ini diharapkan Indonesia dan Spanyol dapat memperluas kerjasama di daerah lain, termasuk kerjasama dalam domain maritim, terutama pembuatan kapal. (detik.com / embajadaindonesia.es).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar