Komisi Bidang Pertahanan DPR-RI dan
pemerintah sepakat tentang suntikan dana senilai US$ 250 juta atau Rp
2,5 triliun untuk memproduksi kapal selam di Surabaya- Jawa Timur. Dana
tersebut akan diberikan kepada BUMN PT PAL, sebagai Penyertaan Modal
Negara (PMN) untuk membuat kapal selam kelas Changbogo asal Korea
Selatan (Korsel).
Wakil Ketua Komisi I DPR-RI TB Hasanuddin menjelaskan, pembiayaan ini
akan diberikan secara bertahap. Skema PMN untuk produksi kapal selam
mulai dianggarkan pada APBN-Perubahan 2014.
“Komisi I DPR-RI dan pemerintah sepakat bahwa pemenuhan kebutuhan dana penyiapan infrastruktur untuk membangun kapal selam TNI yang ke-3 di PT PAL sebesar maksimal US$ 250 juta, akan dibiayai secara bertahap dengan skema PMN dan akan mulai dianggarkan pada APBN-P tahun anggaran 2014,” katanya saat Rapat Dengar Pendapat dengan Pemerintah di Jakarta (17/2/2014)
Ia menjelaskan skema PMN rencananya akan dimulai pada April tahun ini, melalui kementerian BUMN.
“Selanjutnya pemerintah dengan leading sector-nya kementerian BUMN
menyediakan bridging pendanaan selama skema PMN tersebut untuk memenuhi
target implementasi yang dimulai pada April 2014,” katanya.
Di tempat yang sama, Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro mengatakan pembangunan infrastruktur kapal selam akan dilakukan oleh PT PAL yang bekerjasama dengan Daewoo Shipbuilding Marine Enginerering (DSME).
“Kapal selam Indonesia ini akan dibuat tahap pertama 3 unit, 2 di
Korea dan 1 di Indonesia, totalnya nanti akan ada 12 kapal yang dibuat,”
kata Purnomo.
Dalam rapat dengar pendapat yang dipimpin oleh TB Hasanuddin diikuti
oleh sekitar 20-an anggota DPR. Sementara untuk para Menteri yang hadir
antara lain adalah Menteri BUMN Dahlan Iskan, Wakil Menteri Keuangan
Bambang Brodjonegoro, Menhan Purnomo Yusgiantoro, Wamenhan Sjafrie
Sjamsoeddin dan Panglima TNI Moeldoko.
Sebelumnya, satu dari tiga kapal selam kelas Changbogo yang dipesan
Indonesia dari Korea Selatan (Korsel) mulai diproduksi tahun ini di
Korsel. Rencananya satu unit lagi kapal selam akan dibuat di Korsel
dengan melibatkan BUMN PT PAL.
Sedangkan sisanya akan dibuat di Indonesia sebagai bagian dari
program transfer of technology (ToT) untuk Indonesia di galangan PT PAL,
Surabaya.
Seperti diketahui Kementerian Pertahanan pada akhir Desember 2011
lalu menandatangani kontrak pengadaan tiga unit kapal selam dengan
perusahaan galangan kapal asal Korea Selatan, Daewoo Shipbuilding Marine
Enginerering (DSME). Tiga kapal selam ini akan segera melengkapi armada
tempur TNI Angkatan Laut. (detik.com).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar