Gladi resik HUT TNI ke-68. ©2013 Merdeka.com/imam buhori
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggandeng Komando Pasukan
Khusus (Kopassus) TNI AD untuk memerangi korupsi. Sejumlah pegawai baru
KPK dikirim ke Pusat Pendidikan Kopassus (Pusdikpassus) Kopassus
Batujajar Bandung untuk dilatih.
Kenapa KPK menggandeng Kopassus?
"Itu
namanya induksi pegawai. Setiap ada Indonesia memanggil dilakukan
induksi, kayak training atau pendidikan dasar. Nah ini dilakukan di
Batujajar, tahun sebelumnya di Cilandak, sebelumnya lagi di Sukabumi 3
bulan. Kalau sekarang 1,5 bulan tapi di Batujajar," kata juru bicara
KPK, Johan Budi SP saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis (8/11).
Johan
membantah kalau KPK 'dimiliterisasi'. Menurutnya sebagian materi tetap
diberikan oleh Pimpinan KPK, jaksa, bahkan polisi. Hanya bagian-bagian
tertentu saja melibatkan instruktur dari Kopassus.
"Instruktur nembak, bela diri dan pelatihan samapta-nya saja," jelas Johan.
Kenapa pilih Kopassus? Bukan satuan yang lain, atau Polri?
"Ya tidak apa-apa, dulu juga kejaksaan pernah (dilatih Kopassus) tidak apa-apa," kata dia.
Sebelumnya, Ketua KPK Abraham Samad
bertindak selaku Inspektur Upacara pada Pembukaan pendidikan dan
latihan Induksi Pegawai baru KPK angkatan Indonesia memanggil VII/2013.
Pendidikan
ini diikuti 163 peserta berlangsung dari Rabu 6 November sampai 21
Desember mendatang. Selama pendidikan peserta akan mengikuti serangkaian
kegiatan antara lain psikologi lapangan, kepemimpinan, lapangan, team
work opstacle (halang rintang), dan problem solving. Mereka juga diajari
beberapa materi kemiliteran seperti tarzan cross, PBB, PUDD dan
survival.
"Tujuan diadakannya pendidikan dan latihan ini adalah
untuk membentuk karakter pegawai baru atau insan KPK yang handal dan
tangguh serta sesuai dengan dasar dan norma KPK," kata Abraham Samad .
"Semoga misi KPK untuk mengikis korupsi yang dilakukan para koruptor yang semakin pintar bisa dilaksanakan," lanjut Abraham.
Tampak
hadir pada acara tersebut sejumlah pejabat teras Kopassus di antaranya
Pamen ahli Golongan 4 Kopassus, Danpusdikpassus dan para Asisten Danjen
Kopassus. Sedangkan dari pihak KPK tampak wakil ketua Bambang Widjojanto dan Busyro Muqoddas .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar