Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) akan mendapat
pangkalan baru di Kalimantan, tepatnya Kalimantan Utara. Hal ini
menyusul akan segera diresmikannya Bandara Internasional Juwata oleh
Presiden Joko Widodo. Rencananya, bandara yang terletak di Tarakan itu
akan diresmikan pada hari Selasa (22/03).
Lahan yang dimanfaatkan untuk Pangkalan Militer TNI AU di Bandara
Juwata Tarakan ini seluas 39 hektar dari total luas bandara 238 hektar.
Dengan begitu, adanya pangkalan militer ini tidak akan mengganggu
penerbangan sipil di bandara.
Bandara Juwata telah memiliki apron (lapangan parkir pesawat) khusus
bagi kegiatan militer. Apron ini nantinya akan tersambung dengan runway
(landasan pacu) melalui military taxiway.
Menurut Kepala Seksi Operasi dan latihan pangkalan TNI AU Tarakan, Lettu Tek Fadjar Arinta, military taxiway ini nantinya akan dapat digunakan setelah hasil verifikasi Kemenhub selesai dilaksanakan. Apabila taxiway ini telah digunakan, maka apron TNI AU Tarakan dapat menampung beberapa jenis pesawat militer, termasuk empat unit Sukhoi dan dua unit Hercules.
Dengan begitu, lapangan udara tipe B yang dipimpin oleh Danlanud
Kolonel Pnb Umar Fathurrohman ini pun semakin siap untuk menjaga
pertahanan perbatasan di utara Indonesia.
Bandara Juwata memiliki runway 2.250 m x 45 m, taxiway 2x (82 m x 23
m) dengan 1 x (176,59 m x 23 m) taxiway ke apron TNI AU. Saat ini telah
dikembangkan baik pada sisi udara maupun sisi daratnya. Pada sisi udara
telah dikembangkan apron dari semula 335 m x 70 m menjadi apron baru 335
m x 97 m.
Tribunnews dan Detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar