Tak ada yang keliru saat orang menyebut kapal selam terbaru TNI AL
adalah Changbogo Class, pasalnya saat penandatanganan kontrak pengadaan
tiga unit kapal selam dari Korea Selatan di tahun 2011, belum disebutkan
secara definif penamaan ketiga KRI. Namun kabar terbaru menyebut unit
pertama Changbogo Class TNI AL telah rampung konstruksi fisiknya dan
siap memasuki masa uji coba. Ikut terungkap pula identitas unit kapal
selam perdana sebagai KRI Nagabanda 403.
Dengan label kapal perang Indonesia KRI Nagabanda 403, mulai saat ini
Changbogo Class sah-sah saja bila disebut sebagai Nagabanda Class.
Seperti halnya PKR (Perusak Kawal Rudal) SIGMA 10514 Class yang telah
resmi didapuk sebagai Martadinata Class. KRI Nagabanda 403, menjadi
pesanan pertama dari tiga kapal perang TNI AL yang dipesan, unit kapal
kedua dan ketiga masing-masing diberinama KRI Trisula 404 dan KRI
Nagarangsang 405. TNI AL memang membangkitkan kembali nama-nama kapal
perang yang sudah purna tugas. Di lini kapal perang permukaan, PKR KRI
Martadinata 331 yang belum lama ini diluncurkan PT PAL adalah
reinkarnasi dari destroyer escort Samadikun Class KRI Martadinata 342.
Konstruksi KRI Nagabanda 403 kini telah rampung, dan kapal siap
diluncurkan dari fasilitas galangan kapal DSME (Daewoo Shipbuilding
& Marine Engineering). Meski konstruksi kapal sudah selesai, untuk
menyelesaikan beragam uji coba masih akan memakan waktu panjang sampai
nantinya kapal siap diserahkan ke Kementerian Pertahanan RI dan TNI AL.
Merujuk ke jadwalnya, KRI Nagabanda 403 memang baru akan
diserahterimakan ke user pada tahun 2017.
Indonesia menandatangani kontrak pengadaan tiga kapal selam dengan
DSME pada 20 Desember 2011, keseluruhan kapal akan diselesaikan pada
tahun 2019. Sebanyak 2 kapal selam dibuat di Korea Selatan, sedangkan
satu kapal selam dibuat di galangan kapal PT PAL Surabaya.
Mengingat desaim kapal selam ini bersifat custom dan
menyesuaikan dengan kebutuhan TNI AL maka pada bulan April 2013 barulah
basic design dinyatakan komplet dan konstruksi dapat dimulai. Desain
kapal selam berangkat dari Type 209/1200 dan spesifikasi yang disepakati
menghasilkan kapal selam dengan bobot di permukaan 1.442 ton dan bobot
ketika menyelam 1.572 ton.
Bila kelak korps Hiu Kencana TNI AL akan melengkapi armada kapal
selamnya hingga jumlah 12 unit, maka nama-namanya dapat, seperti KRI
Candrasa 406, KRI Alugoro 407, KRI Cundamani 408, KRI Wijayadanu 409,
KRI Pasopati 410, KRI Hendrajala 411, dan KRI Bramastra 412. Yang
kesemuanya adalah nama-nama eks kapal selam Whiskey Class dari Uni
Soviet yang dulu memperkuat TNI AL di dekade 60 dan 70-an. (Gilang Perdana)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar