Operasi Camar Maleo IV selesai, personel TNI mulai ditarik dari Poso. (Mitha Meinansi)
Dua
hari jelang berakhirnya masa pelaksanaan Operasi Camar Maleo IV di Poso
Sulawesi Tengah, seluruh pasukan TNI yang dilibatkan dalam pelaksanaan
operasi mulai ditarik dan dipulangkan.
Sebanyak 700 personel TNI yang merupakan pasukan BKO, sejak Rabu 6 Januari 2016 mulai ditarik turun dari kawasan pegunungan. Mereka meninggalkan lokasi yang sejak Oktober 2015 lalu menjadi lokasi perburuan kelompok teroris Santoso.
Gabungan personel TNI dari berbagai batalyon di Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara itu diangkut dengan truk TNI menuju Korem 132 Tadulako di Palu, sebelum dikembalikan ke kesatuan masing masing, pada Kamis, 7 Januari 2016.
Operasi Camar Maleo IV merupakan kelanjutan dari tiga operasi serupa, yaitu Camar Maleo I hingga III, yang digelar Polri dalam upaya menindak kelompok teroris Santoso.
Kapolres Poso AKBP Ronny Suseno menerangkan, penarikan 700 personel TNI itu dilakukan menjelang berakhirnya operasi pada Sabtu 9 Januari 2016.
Selain 700 personel TNI, juga terdapat 300 personel Brimob yang merupakan BKO dari Mabes Polri, yang juga telah ditarik dengan alasan serupa.
Jumlah itu merupakan bagian dari 1.000 personel Brimob yang dilibatkan dalam Camar Maleo IV, dimana 700 personel Brimob lainnya tetap dipertahankan untuk melakukan fungsi penyekatan, antara kelompok teroris dengan pemukiman masyarakat yang berbatasan dengan hutan di Kecamatan Poso Pesisir Bersaudara, sambil menunggu pelaksanaan operasi lanjutan.
Menurut Ronny Suseno, operasi lanjutan akan kembali dilakukan namun belum dipastikan tanggal pelaksanaannya.
"Operasi ini ada kelanjutannya dengan sandi sementara yang kita ketahui adalah Tinombala 2016. Kepastiannya pelaksanaannya belum ada keputusan dari Mabes. Yang jelas pasti akan ada operasi lanjutan itu," ujarnya.
Dalam Operasi Camar Maleo IV, aparat gabungan sudah menangkap 20 orang terduga teroris yang diidentifikasi sebagai bagian jaringan kelompok MIT, atau bagian kelompok teroris pimpinan Santoso Abu Warda. Operasi akan terus berlangsung dengan target utama, Santoso Abu Warda bisa tertangkap.
Dengan digelarnya Operasi Camar Maleo IV, juga ditemukan barang bukti antara lain tujuh pucuk senjata api, 100 butir kaliber dan sejumlah dokumen, serta markas kelompok teroris. Sebelumnya Polri juga mengadakan Operasi Camar Maleo I hingga III yang bertujuan memburu jaringan terorisme yang pelaksanaannya berpusat di Poso dengan melibatkan dua wilayah Polres, yakni Polres Parigi Moutong dan Polres Sigi.
Viva.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar