Tentara
Nasional Indonesia Jumat petang “unjuk kekuatan” di Tiongkok,
serangkaian peringatan hari jadinya ke-69, dengan menampilkan beragam
alat utama sistem persenjataan serta kemampuan tempur prajurit yang
dimilikinya.
Beragam alat utama sistem persenjataan dan kemampuan tempur prajurit
TNI tersebut ditampilkan melalui pameran foto dan film pendek dalam
malam resepsi peringatan HUT TNI 2014 di Beijing.
Di hadapan Duta Besar RI untuk Tiongkok merangkap Mongolia Soegeng
Rahardjo serta sekitar 200 tamu undangan kepala perwakilan dan wakil
militer negara sahabat, TNI menampilkan kemampuan tempur prajuritnya
melalui film pendek berdurasi sekitar sepuluh menit.
Dalam film pendek tersebut ditampilkan seluruh kemampuan prajurit
TNI, termasuk pasukan khusus dari TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut
dan TNI Angkatan Udara dalam melakukan pengintaian, penyusupan,
penyerbuan, pembebasan sandera, hingga pendudukan suatu wilayah.
Selain melalui film pendek, para undangan juga disuguhi gambaran
peran TNI baik dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia maupun dalam menjalin hubungan baik dengan militer
negara sahabat, seperti Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (People’s
Liberation Army/PLA) melalui pameran foto.
Ketujuh belas foto yang dipamerkan antara lain menampilkan eratnya
hubungan militer Indonesia dan Tiongkok, mulai dari saling kunjung
Menteri Pertahanan kedua negara, saling kunjungan Panglima Angkatan
Bersenjata kedua negara, forum konsultasi pertahanan Indonesia-Tiongkok,
hingga latihan bersama antara Komando Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat
(Kopassus) dan Komando Pasukan Khas TNI Angkatan Udara dengan mitranya
masing-masing dari militer Tiongkok.
Foto lainnya menampilkan kesiapsiagaan prajurit TNI dalam menjaga
kedaulatan dan keutuhan NKRI serta persenjataan yang dimiliki seperti
tank Leopard TNI Angkatan Darat, KRI Bung Tomo dan Helikopter AS-565
Panther TNI Angkatan Laut dan pesawat jet tempur Sukhoi SU-27SKM
serta SU-30MK2 TNI Angkatan Udara yang tampil saat melakukan aksi
aerobatik udara dengan formasi “cross ever break”.
Duta Besar RI untuk Tiongkok merangkap Mongolia Soegeng Rahardjo
mengatakan TNI selama 69 tahun telah banyak berperan sejak era
kemerdekaan hingga kini dalam proses pembangunan nasional.
“TNI bahkan terus melakukan reformasi untuk terus menyesuaikan dengan
perkembangan zaman, tantangan serta ancaman yang berkembang, baik
nasional, regional maupun global,” katanya seperti dikutip Antara, Jumat
(24/10).
TNI, tambah Dubes Soegeng, ikut berperan dalam operasi militer selain
perang seperti penanganan bencana alam, kejahatan trans-nasional dan
lainnya serta ikut terlibat dalam misi pemeliharaan PBB.
Ia menambahkan untuk membangun kemampuannya, TNI juga melakukan kerja
sama dengan beberapa negara sahabat termasuk Tiongkok mulai dari saling
kunjung pejabat tinggi militer kedua negara hingga latihan bersama
antara lain Kopassus TNI Angkatan darat dan Korps Paskhas TNI Angkatan
Udara dengan mitranya masing-masing dari Tiongkok.
Kerja sama yang dijalin antara TNI dan militer sejumlah negara tidak
saja untuk membangun hubungan baik kedua negara, secara bilateral tetapi
juga bagi kepentingan kawasan yang lebih damai, aman dan makmur, kata
Dubes Soegeng.
Hadir dalam malam resepsi peringatan HUT ke-69 TNI wakil dari
Angkatan Bersenjata Tiongkok yang diwakili Wakil Kepala Staf Angkatan
Udara Tiongkok Mayjen Li Chun Chao.
Dalam acara itu ditampilkan pula beberapa atraksi budaya nusantara seperti rampak gendang serta lagu-lagu daerah. (www.merdeka.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar