Artyom Ivanovich Mikoyan, perancang pesawat tempur Soviet yang
terkenal, merancang pesawat tempur yang telah memecahkan 55 rekor dunia.
Berikut ini kami sajikan lima rancangan pesawat tempur paling menarik
Mikoyan yang diproduksi oleh Biro Desain Eksperimental MiG. Indonesia sendiri pernah memiliki Keluarga MIG ini di era Presiden RI Pertama yang membuat Indonesia menjadi Macan Asia di masanya. Berikut Ulasan tentang ulasan Pespur Legendaris ini.
Pesawat kelas dunia
MiG-9 adalah pesawat tempur pertama yang dimiliki Soviet. Ketika itu
para pilot masih takut menerbangkan pesawat tanpa baling-baling dan
mekanik belum memiliki pengalaman menangangi mesin jet.Berbekal
pengalamannya merancang pesawat itu, Biro Desain Mikoyan Guryevich
membangun MiG-15, salah satu pesawat tempur terbaik di zamannya.
Masa kejayaan armada MiG adalah ketika pecah Perang Korea. Militer AS
sangat terkejut melihat betapa mudahnya MiG-15 mengenyahkan F-80 yang
lamban dan menjatuhkan pesawat-pesawat pembom.
Untuk menandinginya, AS mengirimkan F-88 Sabre. Ini merupakan tipe
pesawat tempur yang baru saja selesai diproduksi dan langsung dikirim
bertempur.
Sebagai komandan skuadron, Sergey Kramarenko yang mencatatkan 13
kemenangan di Korea menjelaskan, “Sangat sering akhir suatu duel
ditentukan oleh serangan pertama. MiG dapat bergerak cepat ke atas
setelah melakukan serangan, sedangkan ‘Sabre’ cenderung sebaliknya,
merendah ke tanah. Masing-masing berusaha menggunakan karakteristik
tempur terbaik pesawatnya, jadi pilot Amerika terbang rendah.”
MiG-15. Kredit: RIA Novosti
Sampai saat ini MiG-15 adalah pesawat tempur jet yang paling banyak
diproduksi di dunia. Selain Uni Soviet, pesawat ini juga diproduksi
dengan linsensi di Polandia, Cekoslowakia, dan China. Total ada lebih
dari 15 ribu unit pesawat ini telah diproduksi dan pesawat tempur ini
digunakan oleh lebih dari 40 negara selama setengah abad lebih.
Phantom si penghancur
MiG-19 ada di balik sebagian besar kemenangan pertempuran udara dalam Perang Vietnam dan konflik India-Pakistan.
MiG-19. Kredit: RIA Novosti
MiG-19 buatan China yang dikenal dengan nama J-6, dan diterbangkan
pilot lokal menembak jatuh pesawat-pesawat Phantom milik AS. Di Kashmir
pesawat ini menghancurkan Su-7 yang diterbangkan AU India.
Pesawat tempur ini dipersenjatai senapan 3 x 30 mm dipadukan dengan
kemampuan bermanuver yang hebat dan laju naik yang baik. Banyak pilot
memuji kehandalan dan kelincahannya.
Uni Soviet menggunakan MiG-19 untuk mencegat pesawat penyusup di
perbatasannya. Pada 1960, pesawat ini menembak jatuh sebuah pesawat
pengintai jarak jauh RB-47 AS di Kawasan Kutub. Beberapa pesawat lain AU
AS dihancurkan di langit Republik Demokratis Jerman, bersama sejumlah
aerostat pengintai.
‘Balalayka’ yang mematikan
Karya sukses Mikoyan berikutnya adalah MiG-21, pesawat tempur
supersonik paling banyak populasinya di dunia. Seri pesawat ini yang
mulai dibuat lebih dari separuh abad lalu, hingga kini masih diproduksi
di China.
MiG-21. Kredit: Vladimir Perventsev/RIA Novosti
Salah satu fitur yang menonjol dari pesawat ini adalah biaya
produksinya yang rendah. Untuk versi ekspor biaya produksinya memakan
kurang dari sebuah BMP-1 (Boyevaya Mashina Pekhoty – Pengangkut Personel
Bersenjata).
Di negara-negara NATO, MiG-21 diberi julukan aneh ‘fishbed’ (sebuah
lapisan geologis yang kaya dengan sisa fosil ikan). Pilot Soviet
menyebut pesawat ini ‘balalaika’ karena sayapnya yang berbentuk
segitiga.
Seperti para pendahulunya, MiG-21 terbukti sukses dalam perang
Vietnam. Badannya yang kecil membuat pesawat tempur ini gesit dan lincah
bermanuver. Armada pesawat generasi baru Phantom AS sampai harus
kembangkan taktik khusus untuk menghadapinya. Namun pilot Vietnam yang
terapkan taktik Soviet: setelah menarik sasaran dari tanah, mereka
memosisikan pesawat di belakang dan di bawah pesawat Amerika yang
menyerang dengan peluru kendali, tetap unggul.
Mata yang awas
Pesawat serangan darat MiG-27 dijuluki ‘balkon dengan pemandangan
medan perang’ sebagai pengakuan atas luasnya ruang pandang kokpit. Namun
pada kenyataannya malah pesawat interseptor MiG-31 yang menjadi pesawat
dengan tingkat keawasan tinggi.
MiG-27. Kredit: RIA Novosti
MiG-31 menjadi yang pertama di dunia yang menggunakan sistem radar
berfase. Sistem ini memungkinkannya mengidentifikasi pesawat sasaran
(termasuk sasaran dengan ketampakan rendah) pada jarak 320 km.
Perangkat elektronik onboard-nya dapat melacak 24 sasaran sekaligus,
mengikuti 10 di antaranya dan memilih 4 paling penting untuk ditembak
dengan misil ‘udara ke udara’ jarak jauh. Empat MiG-31 mampu mengontrol
ruang udara dengan sebuah garis depan sepanjang 800-900 km.
Gesit dan lincah
MiG-29 modifikasi adalah pesawat tempur utama di AU Rusia. Pesawat
ini sekaligus berfungsi sebagai laboratorium terbang untuk menguji
teknologi baru.
MiG-29. Kredit: AFP/East News
Mesinnya menggunakan thrust vectoring, yang memberikan kemudahan manuver yang tinggi. Para pilot menyebut MiG-29 pertama ‘pesawat homing beacon’ karena dapat menampung cukup bahan bakar untuk terbang mengelilingi lapangan terbangnya sendiri.
Sekarang modifikasi SMT telah dibekali dengan perangkat elektronik on board mutakhir, dan tangki bahan bakar tambahan serta peralatan pengisian ulang bahan bakar di udara.
Pesawat tempur masa depan
Desain prototipe pesawat tempur 1.44 generasi kelima sebenarnya akan
diberi nama MiG-35 MFI (Mnogofunktsionalniy Frontovoy Istrebitel –
Pesawat Tempur Taktis Multiguna). Pesawat ini akan dibekali mesin thrust vectoring dan teknologi siluman.
MiG-35. Kredit: Sergei Mikheev
Tapi, pada 2002 pemerintah Rusia mengeluarkan peraturan mengenai
pembuatan PAK FA (Peredniy Aviatsionniy Kompleks Frontovoy Aviatsii –
Kompleks Pesawat Terbang Prospektif untuk Aviasi Garis Depan), yang
mengakhiri pengembangan 1.44. Satu-satunya prototipe yang layak terbang,
yang mengudara pada 29 Februari 2000, saat ini disimpan di Lembaga
Riset Penerbangan Gromov di Zhukovkiy.
Sumber : RBTH.
Sumber : RBTH.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar