Sebuah helikopter milik TNI AD kembali jatuh. Kecelakaan tersebut
terjadi saat heli tersebut tengah melakukan penerbangan di kawasan
Punjungan, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara.
Saat kecelakaan terjadi, pesawat tersebut tengah mengangkut 8 personel TNI dan 13 warga sipil. Akibatnya, sembilan orang penumpang mengalami luka bakar. Sampai saat dievakuasi ke rumah sakit, belum ada korban tewas.
"Dua orang kru dan tujuh sipil luka bakar. Mereka sudah di evakuasi ke rumah sakit terdekat," kata Kapuspen Mabes TNI, Laksamana Muda Iskandar Sitompul kepada merdeka.com, Sabtu (9/11).
Tak hanya mengangkut penumpang, heli ini juga tengah membawa bahan bangunan seberat 500 kg. Bahan-bahan tersebut akan digunakan untuk membangun pos pengamanan perbatasan antara Indonesia dan Malaysia.
"Helikopter sedang membawa bahan bangunan seberat 500 kg, karena sedang membangun pos di perbatasan. Lokasinya di Malinau, Pos Bulan," pungkasnya.
Sebelumnya, helikopter angkut Mi-17 milik TNI AD jatuh di Malinau, Kalimantan. Dari penyelidikan sementara, helikopter buatan Rusia ini diduga jatuh karena kehilangan power saat menuju ke lokasi.
"Sedang terbang mau menuju ke sana, mendadak ada loss instal power, power hilang," kata Kapuspen TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (9/11) WIB.
Saat kecelakaan terjadi, pesawat tersebut tengah mengangkut 8 personel TNI dan 13 warga sipil. Akibatnya, sembilan orang penumpang mengalami luka bakar. Sampai saat dievakuasi ke rumah sakit, belum ada korban tewas.
"Dua orang kru dan tujuh sipil luka bakar. Mereka sudah di evakuasi ke rumah sakit terdekat," kata Kapuspen Mabes TNI, Laksamana Muda Iskandar Sitompul kepada merdeka.com, Sabtu (9/11).
Tak hanya mengangkut penumpang, heli ini juga tengah membawa bahan bangunan seberat 500 kg. Bahan-bahan tersebut akan digunakan untuk membangun pos pengamanan perbatasan antara Indonesia dan Malaysia.
"Helikopter sedang membawa bahan bangunan seberat 500 kg, karena sedang membangun pos di perbatasan. Lokasinya di Malinau, Pos Bulan," pungkasnya.
Sebelumnya, helikopter angkut Mi-17 milik TNI AD jatuh di Malinau, Kalimantan. Dari penyelidikan sementara, helikopter buatan Rusia ini diduga jatuh karena kehilangan power saat menuju ke lokasi.
"Sedang terbang mau menuju ke sana, mendadak ada loss instal power, power hilang," kata Kapuspen TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (9/11) WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar