Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), secara khusus jajaran Zeni Angkatan Darat, telah mendapat perintah dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo untuk membangun jalan sepanjang 278,6 km. Jalan yang pengerjaannya telah dimulai sejak bulan Januari 2016 ini akan menghubungkan Wamena dengan Mumugu.
Pembangunan jalan Trans Papua itu dipercepat seiring makin mendesaknya kebutuhan jalan nasional di pulau berbentuk kepala burung tersebut. Saat ini, warga yang bermukim di pedalaman Papua tidak mempunyai akses jalan dan hanya mengandalkan transportasi angkutan udara yang tak terjangkau oleh semua kalangan.
Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Czi Berlin, mengatakan bahwa berdasarkan data Kodam XVII/Cenderawasih, jalan sepanjang 278,6 kilometer ini melewati daerah hutan, rawa dan sungai. Dari jumlah 40 sungai yang dilalui, sebanyak 32 sungai belum ada jembatan dan delapan lainnya mempunyai jembatan sementara dari kayu.
“Satuan Zeni Angkatan Darat bertugas bukan hanya menebang pohon dan membuka hutan saja, tetapi juga membuat badan jalan. Dengan bekerja paralel, kontraktor umum di belakangnya langsung melakukan pengerasan jalan dan pengaspalan. Hingga akhir 2015 lalu, masih tersisa 658 kilometer jalan yang saat ini masih terputus karena tertutup hutan,” ujar Czi Berlin.
Total kekuatan yang dikerahkan jajaran Zeni Angkatan Darat berjumlah 394 orang personel dengan komposisi POP-1 meliputi Denzipur-10 dan Denzipur-12, mengerjakan ruas jalan Wamena-Habema dan Habema-Mbua. POP-2 yaitu Yonzipur-18, mengerjakan ruas jalan Mbua-Mugi dan Mugi-Paro, sedangkan POP-3 dari Yonzikon-14 mengerjakan ruas jalan Paro-Kenyam dan Kenyam-Mamugu, dengan kekuatan tiap POP berjumlah 107 personel.
Selain pembangunan jalan, direncanakan akan turut dibangun dua Dermaga di Mumugu dan Batas Batu. Seluruh pembangunan itu bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan PT Wijaya Karya.
Pembangunan infrastruktur itu diharapkan bisa membuka akses Wamena, Mbua, Paro, Batas Batu dan Mumugu menuju pantai selatan Papua. Dengan akses yang terbuka, maka diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.
beritasatu.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar