PARS 6×6 FNSS, Turki
PT Pindad sedang bekerjasama dengan Turki melakukan peneletian dan
pengembangan alutsista terutama jenis Panser. Menurut Dirut PT Pindad
Silmi Karim, kerjasama dengan Turki ini bernilai lebih dari 40 juta
dolar AS, 21/1/2016.
“Kita sedang melakukan kerjasama dengan Turki untuk pengembangan panser tempur dengan nilai lebih dari 40 juta dolar AS. Untuk tahap awal, kita telah menggelontorkan dana kurang lebih 80 milyar rupiah untuk kerjsama itu, yang biayanya dibagi dua 50:50 antara Pindad dengan Turki” ujar Silmy Karim.
Silmi Karim mengatakan, pengembangan panser dengan Turki, menjadi salah satu program Pindad hingga 2017 nanti.
“Ini program sampai 2017, di mana kalau telah selesai, kedua Negara bisa memproduksi sendiri untuk kebutuhan masing-masing negara maupun komersial untuk pembelir” ujarnya.
Pindad juga sedang melakukan modifikasi terhadap tank Leopard asal Jerman, yang kini unitnya telah berada di Pindad sebanyak 26 unit.
“Kita sedang melakukan kerjasama dengan Turki untuk pengembangan panser tempur dengan nilai lebih dari 40 juta dolar AS. Untuk tahap awal, kita telah menggelontorkan dana kurang lebih 80 milyar rupiah untuk kerjsama itu, yang biayanya dibagi dua 50:50 antara Pindad dengan Turki” ujar Silmy Karim.
Silmi Karim mengatakan, pengembangan panser dengan Turki, menjadi salah satu program Pindad hingga 2017 nanti.
“Ini program sampai 2017, di mana kalau telah selesai, kedua Negara bisa memproduksi sendiri untuk kebutuhan masing-masing negara maupun komersial untuk pembelir” ujarnya.
Pindad juga sedang melakukan modifikasi terhadap tank Leopard asal Jerman, yang kini unitnya telah berada di Pindad sebanyak 26 unit.
Jabarprov.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar