Dengan latar medan penugasan yang keras dan menantang adrenalin, satuan elit berkualifikasi amfibi dalam infiltrasi tak hanya butuh wahana yang bisa melaju di bawah permukaan laut secara senyap, namun juga perlu keberadaan wahana yang bisa mengkombinasi raid amfibi di permukaan dan penyusupan bawah air secara simultan. Satuan elit Kopaska (Komando Pasukan Katak) dan Denjaka (Detasemen Jala Mangkara) Marinir TNI AL sejak beberapa tahun telah mengoperasikan sosok wahan siluman ini.
Kopaska sejak tahun 2013 diktehaui telah mengoperasikan SEAL Carrier, yakni alutsista yang menyerupai kapal selam mini berwarna hitam yang dilengkapi dua buah sirip pada bagian depan. SEAL Carrier yang buatan Defence Consulting Europe AD, Swedia mampu menyelam hingga kedalaman 40 meter. Di bawah laut, kecepatannya 3 – 4 knots, tapi saat beraksi di permukaan laut, SEAL Carrier dapat melaju laksana speed boat dengan kecepatan maksimum 30 knots. Indomilter secara khusus pernah mengupas SEAL Carrier pada artikel tedahulu.
Selain SEAL Carrier, nyatanya wahana dengan kemampuan serupa sudah dapat diproduksi di dalam negeri. Yang dimaksud adalah Sub Skimmer, perannya sama dengan SEAL Carrier, hanya saja dari segi desain berbeda, SEAL Carrier yang mengacu pada kapal selam mini, sementara Sub Skimmer hasil pengembangan Dislitbangal (Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Laut) dan mitra PT Prima Maritim punya bentuk menyerupai RHIB (Rigid Hulled Inflatable Boat).
Unit pasukan elit yang mengoperasikan Sub Skimmer adalah Denjaka TNI AL. Pengoperasiannya ditujukan untuk melayani kebutuhan pasukan khusus dalam menyusup ke daerah lawan, melaksanakan sabotase, dan sebagai sarana transportasi pasukan dalam jumlah terbatas. Selama ini Denjaka menggunakan kendaraan sejenis yang didatangkan dari Inggris. Namun, dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu, Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Laut (Dislitbangal) memutuskan untuk mengembangkan dan menyempurnakan kendaraan tempur air tersebut.
Dibanding Sub Skimmer besutan Inggris, Sub Skimmer lokal ini memiliki sejumlah kelebihan. Seperti kemampuan menyelamnya jauh lebih stabil karena dilengkapi rangka kokoh di kedua sisinya yang juga berfungsi untuk melindungi bantalan udara. Rangka pelindung ini yang tidak dimiliki Sub Skimmer buatan Inggris. Tidak hanya itu, rangka Sub Skimmer yang dapat memuat sampai enam personel ini juga dibuat dari bahan komposit anti peluru. Sub Skimmer terbuat dari bahan dasar fiber-glass reinforced polyester (FRP), sehingga membuat bobot kapal cukup ringan.
Dari segi kemampuan, Sub Skimmer mampu melaju hingga kecepatan 2 – 4 knots di bawah air, dan mampu beroperasi di bawah air selama delapan jam. Sayangnya kemampuannya menyelamnya baru sampai kedalaman empat meter. Sebagai perbandingan SEAL Carrier sanggup menyelam sampai kedalaman 40 meter. Dalam waktu singkat sekitar satu menit, Sub Skimmer yang disokong mesin utama 85 horse power (HP) dapat naik ke permukaan dan berperan layaknya speed boat dengan kecepatan maksimum 25 knots.
Sub Skimmer yang punya panjang lima meter ini dikembangkan sejak tahun 2009, dan pertama kali dipamerkan di hadapan publik saat Indo Defence 2010 di Kemayoran, Jakarta Pusat. Sub Skimmer yang per unitnya disebut-sebut mencapai Rp2,5 miliar, di masa mendatang akan dilengkapi dengan sensor sonar. (Gilang Perdana)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar