Jumat, 29 Januari 2016

Ditpalad TNI AD: Sulap Truk Unimog U1300L Jadi Kendaraan Amfibi

2

Meski tipe truk militer TNI terbilang banyak ragamnya, namun Unimog dari Mercedes Benz tetap punya tempat tersendiri. Mulai dari unit infanteri, artileri hingga Brimob Polri adalah pengguna setianya sejak dekade silam. Debutnya kini kalah nyaring dibanding merek-merek truk baru, ditangan Ditpalad (Direktorat Peralatan Angkatan Darat), truk Unimog U1300L tak hanya sanggup melahap medan off road, tapi juga mampu diajak berenang, alias jadi rantis amfibi.

Uji coba truk modifikasi ini belum berlangsung lama, yakni pada 14 Desember 2015 lalu di Danau Sunter, Jakarta Utara. Sebagai rantis amfibi, jelas kali ini Unimog mendapat modifikasi penuh pada bagian bawah bodi dengan modul kedap air, menjadikan Unimog laksanan perahu. Sayangnya dalam situs ditpal-tniad.mil.id/, belum ada penjelasan terkait uji coba Unimog amfibi ini. Selain bekal bilah propeller, gerakan putaran roda juga mampu mendorong laju Unimog saat melaju di air.

54

Dari sisi platform, Unimog U1300L yang panjang 5,54 meter dan tinggi 2,8 meter penjualannya di Tanah Air tergolong eksklusif dan harus melalui pemesanan khusus terlebih dulu. Di samping memiliki tubuh bongsor, pasokan tenaga sebesar 130 hp siap digelontorkan oleh mesin OM352 6-silinder buatan Mercy dan transmisi 8-percepatan menyempurnakan sosok Unimog 1300L sebagai truk militer yang tak gentar walau harus menghajar medan offroad.

13

Pada 21 Agustus 2014, Unimog U1300L namanya sempat jadi treding topic di Tanah Air, pasalnya truk 4×4 ini digunakan oleh massa Capres Prabowo – Hatta untuk menembus barikade kawat berduri Polisi jelang keputusan MK (Mahkamah Konstitusi) di Jakarta.

Ibarat menjadi lomba kreativitas, masih di lingkup TNI AD, selain Ditpalad, Dislitbangad (Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Darat) juga telah meluncurkan prototipe truk amfibi. Basisnya menggunakan Mitsubishi Colt Diesel Turbo Intercooler dengan enam ban. Lewat kecerdikan Tim Dislitbangad, truk dengan bobot kosong 2,3 ton ini mampu berenang di sungai. Caranya dengan mengadopsi modul pelampung boat di sekeliling body truk, termasuk modul di bagian bawah body serta celah-celah ban dibuat rapat, alhasil tidak memungkinkan air masuk. Hal ini dimungkinkan berkat penggunaan pelampung inflate tube dengan sistem pompa otomatis valve. (Bayu Pamungkas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar