TNI
AL dalam hal ini Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) resmi
memiliki pesawat latih terbaru multi engine Baron G-58 sebanyak 2 unit.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, S.E.,
M.A.P., meresmikan pengoperasian pesawat latih lanjut tersebut bertempat
di Base Ops Lanudal Juanda, Surabaya, Rabu (23/12). Pesawat udara BARON
G-58 merupakan pesawat latih TNI AL menggantikan pesawat latih lama
jenis Nomad N-22/24 yang kini sudah dinonaktifkan. Pesawat latih
tersebut dibutuhkan untuk memperlancar proses kualifikasi penerbang TNI
AL yang selanjutnya akan mengawaki pesawat udara operasional seperti CN
235-200 maupun Casa NC 212-200.
(all photo: Dispenal)
Menurut Kasal Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A.P., pengoperasian
pesawat latih BARON G-58 ini merupakan perwujudan penyiapan personel
penerbang sebagai jawaban menghadapi tantangan dalam mendukung tugas TNI
AL untuk mempertahankan dan mengamankan kedaulatan perairan yurisdiksi
nasional. “Pembinaan kesiapan personel kualifikasi penerbang membutuhkan
sarana latih pesawat udara yang nantinya akan dipersiapkan untuk
mengoperasikan unsur udara dalam operasi laut khususnya pesawat udara
jenis fixedwing,” tegas Kasal. Kasal juga menjelaskan pesawat latih
BARON G-58 yang memiliki kapasitas 6 orang ini selanjutnya akan terus
ditingkatkan jumlahnya menjadi 6 unit agar lebih efektif dalam
memperlancar peningkatan kualifikasi para penerbang fixedwing TNI AL.
BARON G-58 memiliki tingkat keamanan dan keselamatan penerbangan yang tinggi, dapat dioperasikan sesuai kebutuhan manuver yang diprogramkan, dilengkapi dengan kemajuan teknologi pesawat udara terkini Glasscockpit Technology yang terintegrasi dengan Engine Instrument, Flight Instrument, Communications, Navigation, Auto Pilot dan Radar Cuaca, memiliki Endurance 5 jam secara terus menerus dengan kecepatan 180-223 knots (333-413 Km/jam), memiliki performa mesin penggerak Double Engine masing-masing 300 HP, serta dapat dioperasikan hingga 20 tahun ke depan atau lebih.
Turut hadir dalam peresmian pengoperasian pesawat tersebut Komandan Puspenerbal, para pejabat utama Mabesal, para Pangkotama TNI AL, Direktur PT Pirusa Sejati, para Penerbang TNI AL, serta undangan lainnya. Untuk Pesud Baron masuk jajaran Skuadron 200 Wing Udara 1 (Skuadron Latih) untuk Latihan terbang lanjut bagi Siswa Senerbal yang Fixed Wing, sebagai ganti Nomad yg saat ini sdh di grounded.
BARON G-58 memiliki tingkat keamanan dan keselamatan penerbangan yang tinggi, dapat dioperasikan sesuai kebutuhan manuver yang diprogramkan, dilengkapi dengan kemajuan teknologi pesawat udara terkini Glasscockpit Technology yang terintegrasi dengan Engine Instrument, Flight Instrument, Communications, Navigation, Auto Pilot dan Radar Cuaca, memiliki Endurance 5 jam secara terus menerus dengan kecepatan 180-223 knots (333-413 Km/jam), memiliki performa mesin penggerak Double Engine masing-masing 300 HP, serta dapat dioperasikan hingga 20 tahun ke depan atau lebih.
Turut hadir dalam peresmian pengoperasian pesawat tersebut Komandan Puspenerbal, para pejabat utama Mabesal, para Pangkotama TNI AL, Direktur PT Pirusa Sejati, para Penerbang TNI AL, serta undangan lainnya. Untuk Pesud Baron masuk jajaran Skuadron 200 Wing Udara 1 (Skuadron Latih) untuk Latihan terbang lanjut bagi Siswa Senerbal yang Fixed Wing, sebagai ganti Nomad yg saat ini sdh di grounded.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar