Seusai
perayaan HUT TNI, Ranpur baru M-113 langsung menghadapi tantangan
selanjutnya. Yaitu uji ketangguhan yang dilakukan di Pusdikkav di
Bandung Jawa Barat. Dalam demontrasi ini, Gavin harus menghadapi
berbagai tantangan. Dan hasilnya, semua ujian bisa terlewati dengan
baik.
Berbagai ujian itu diantaranya menanjak hingga kemiringan 60 derajat, melewati jalanan tak rata, hingga uji amfibi. Bahkan, Tank angkut pasukan ini sengaja dibenamkan dalam lumpur lalu direcovery oleh Ranpur sejenis. Semua tantangan ini merupakan refleksi dari kenyataan sesungguhnya yang nanti dihadapi di lapangan.
Informasi lainnya yang diperoleh ARC adalah, TNI-AD berencana
mengakuisisi sebanyak 80 unit M-133. Nantinya bersama Marder dan Anoa,
M-113 akan menjadi inti kekuatan Batalyon Infantri Mekanis. Selain itu,
M-113 yang diperoleh TNI-AD ternyata rakitan Belgia. Dimana usia
rata-rata M-113 ini cukup muda, yaitu buatan akhir tahun 1980an.
Kelebihan lainnya, karena digunakan oleh negara yang relatif damai,
Ranpur ini usia komponennya masih cukup panjang. Banyak diantaranya
bahkan belum sampai menempuh jarak 10 ribu km. Dan selama ini, Belgia
menyimpan Ranpur-ranpurnya dengan cukup apik, sehingga sangat layak
digunakan langsung. Belgia sendiri pernah mengoperasikan hingga lebih
dari 500 unit M-113. Belgia juga memodifikasi M-113 miliknya dengan
perbaikan suspensi dan proteksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar