Panglima TNI Jenderal Moeldoko, menyatakan Pemerintah telah melakukan
pertemuan dengan Malaysia membahas pembangunan menara suar di wilayah
perairan Indonesia, di kawasan Tanjung Datuk, Kecamatan Paloh,
perbatasan Kalimantan Barat, 28/05/2014.
Malaysia yang bertemu dengan perwakilan TNI, Menteri Luar Negeri,
Mekopolhukam dan Menteri Pertahanan, sepakat menghentikan pembangunan
menara suar di Tanjung Datuk. “Hasil pertemuan tim Indonesia dengan
Malaysia, semua sepakat pembangunan menara suar dihentikan,” kata
Jenderal Moeldoko di Mabes TNI, Jakarta.
Kedua negara juga sepakat tidak ada lagi kegiatan atau tindakan yang
bisa memperkeruh situasi setelah proses pembangunan menara suar
dihentikan. Selain itu akan melakukan verifikasi ulang untuk memastikan
batas wilayah dari lokasi pembangunan menara tersebut, sebab
masing-masing negara memiliki versi sendiri.
“Versi Indonesia dan Malaysia ada perbedaan. Kalau ini (Pembangunan
Menara Suar Malaysia) berjalan, Indonesia kehilangan 143 km. Verifikasi
akan dilakukan bulan depan,” katanya.
Jenderal Moeldoko menambahkan, belakangan masyarakat yang tinggal di
perbatasan khususnya kawasan Tanjung Datuk resah, karena dilarang
petugas keamanan negeri jiran untuk mencari ikan, bahkan kerap diusir.
Padahal, para nelayan setempat berada di wilayah Perairan Indonesia.
“Ada beberapa keluhan dari bupati Sambas (Kalimantan Barat), bahwa
masyarakat nelayan sering diusir petugas Malaysia. Atas kondisi seperti
itu, maka Panglima TNI akan memberikan pengamanan dan perlindungan
terhadap mayarakat kita di sana,” katanya.
Panglima TNI mengingatkan kepada aparat Malaysia agar jangan sampai
ada lagi larangan terhadap nelayan setempat untuk mencari ikan di
kawasan Tanjung Datuk. “Bahwa mereka tidak boleh diganggu oleh siapa pun
untuk mencari nafkah. Malaysia tidak boleh lagi seenaknya mengusir
masyarakat kita”‘ ujarnya.
TNI akan membangun pangkalan militer di kawasan Tanjung Datuk, dekat
lokasi pembangunan menara suar oleh Malaysia, guna memperkuat pertahanan
negara di wilayah perbatasan. “Pangkalan udara di sana 750 m, sudah
kita diskusikan. Persoalan-persoalan Tanjung Datuk sering muncul karena
tidak ada military base di sana. Perlu menyetujui pemda membangun
pangkalan militer. Kalau itu yang terjadi harus menyiapkan lahan,” tutup
Jenderal Moeldoko.
Tapas Batas
Di tempat terpisah, Pasukan Pengaman Perbatasan bersama Pasukan Pos TNI Angkatan Laut Temajuk, dan pasukan bantuan dari Kompi C Raider Yonif 641 Beruang Hitam, telah mengamankan patok 01 perbatasan Indonesia-Malaysia di Tanjung Datuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas.
Di tempat terpisah, Pasukan Pengaman Perbatasan bersama Pasukan Pos TNI Angkatan Laut Temajuk, dan pasukan bantuan dari Kompi C Raider Yonif 641 Beruang Hitam, telah mengamankan patok 01 perbatasan Indonesia-Malaysia di Tanjung Datuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas.
Anggota Yonif 641 Raider memeriksa patok A54 yang merupakan penanda
batas Indonesia-Malaysia di Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten
Sambas, Kalbar, Minggu (25/5/2014). Pasukan ini merupakan pasukan
tambahan yang diperbantukan untuk Satgas Pengamanan Perbatasan
Indonesia-Malaysia karena adanya gejolak keamanan di kawasan Tanjung
Datuk, Temajuk, Sambas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar