Pagi itu 20 September 1999, sekitar pukul 7 waktu Dilli, pesawat
Hercules A97-011 mendarat di Bandara Komoro Dili, membawa pasukan
multinasional yang dipimpin Australia (INTERFET), dari Darwin Australia.
Tugas pertama yang diterima pasukan ini adalah mengamankan bandara
udara.
Setelah beberapa hari kemudian mereka bertugas memperluas keamanan
hingga ke kota Dili, sebelum bergerak mengamankan wilayah yang lebih
luas. Dipimpin oleh Major Jenderal Peter Cosgrove, tentara eks-perang
Vietnam ini, membawa 11000 prajurit dari 22 negara, untuk “Operation
Stabilize”, di bumi Timor Loro Sae, pasca referendum Timor Timur.
Wartawan CM Rien Kuntari, sempat mendeskripsikan kedatangan tentara Australia itu:
“Sirine Bandara Komoro Dili, meraung-raung menyambut kedatangan pesawat milik RAAF. “Lamunan saya langsung buyar ketika pesawat hercules Australia itu membuka ekornya. Saya terkesima melihat puluhan pasukan Australia itu turun sambil berlarian. Wajah mereka sangat tegang, seolah akan menghadapi Perang Dunia Ketiga. Ditambah dengan pakaian seragam yang benar benar terkesan dekil. penampilan seluruh pasukan itu sungguh sungguh tidak enak dilihat. Tak ada sepatah katapun yang terucap ketika berpapasan dengan kami. Mungkin mereka pun mencurigai kami sebagai milisi”.
Episode I:
Samuel Tirta (Personil RI):
77 personil Paskhas dipimpin seorang pama merupakan personil TNI yang paling terakhir meninggalkan Timor Timur (tim-tim). Cukup banyak kisah menegangkan yang mereka alami. Gesekan dengan personil interfet bisa meletus kapan saja saat itu.
Samuel Tirta (Personil RI):
77 personil Paskhas dipimpin seorang pama merupakan personil TNI yang paling terakhir meninggalkan Timor Timur (tim-tim). Cukup banyak kisah menegangkan yang mereka alami. Gesekan dengan personil interfet bisa meletus kapan saja saat itu.
Paskhas memang cukup unik. Berkualifikasi komando, pandura, linud,
sandha, juga pengatur lintas udara. Ketika Interfet mendarat di lanud
komoro pasca jejak pendapat, mereke heran melihat air traffic, atc
control lanud diawaki oleh pasukan komando (personil atc dan traffic
sudah lebih dulu diungsikan ke kupang sebelum kedatangan interfet.
Insiden terjadi ketika kedatangan Pangkoopsau II (Pak Ian) ke komoro.
Begitu hercules yang ditumpangi Pangkoopsau memdarat dan kemudian Pak
Ian turun dari pesawat, beberapa personil Interfet (Australia Cs)
merengsek maju ke arah Pak Ian dengan laras di depan (posisi menodong
senjata). Tindakan arogan ini langsung mendapatkan reaksi keras dari Pak
Eka (Kapten Psk./Danden Paskhas) bersama anak buahnya, termasuk
pengawal Pak Ian.
Dengan teriakannya Eka menyahut, “Hei!! Ini Jenderal saya! Panglima saya! Keamanan di sini tanggungjwb saya!!
Situasi sangat menegangkan karena posisi saling todong-todongan. Satu
letusan saja keluar, pasti tembak menembak jarak dekat terjadi. Apalagi
5 personil pengawal Pak Ian sudah meraba granat masing-masing (karena
kalah jumlah, mereka sepakat granat sebagai senjata untuk untuk
memperbanyak jumlah korban di pihak lawan jika terjadi kontak).
“Panggil ke sini Panglima kamu!” Bentak Eka.
Dalam briefing sebelumnya Eka sudah mewanti-wanti bahwa jangan kita yang memulai letusan. Misalnya harus terjadi kontak. “Letusan pertama dari saya” kata Eka.
Dalam briefing sebelumnya Eka sudah mewanti-wanti bahwa jangan kita yang memulai letusan. Misalnya harus terjadi kontak. “Letusan pertama dari saya” kata Eka.
Dalam kapasitasnya sebagai Pangkoopsau II Pak Ian berkali-kali datang
ke Timtim meninjau pasukanya. Saat kedatangannya kali ini, kekuatan
TNI-AU sudah terpusat di Komoro. Personil Lanud sudah dievakuasi
semuanya, sehingga yang tertinggal hanyalah Denpaskhas.
Kepada Danden Paskhas Eka sesaat sebelum meninggalkan Komoro, Pak Ian
sempat merangkulnya. Air muka penerbang Hercules ini terlihat sangat
murung dan sedih, sejatinya tidak menerima kenyataan yang terjadi.
Sambil menitiskan airmata, Pak Ian berpesan kepada Eka, ” Ka.. titip
TNI-AU ya..anak-anak di sini semua di tanganmu, sewaktu-waktu jika ada
apa-apa, kamu langsung kontak saya. Saya akan perintahkan seluruh
kekuatan saya..saya hanya percaya ke kamu. Ini perintah!.
Perintah dari seorang panglima yang dinilai Eka sangat berani dan
siap menanggung segala resikonya. “Beliau tahu persis jika terjadi
chaos, kami pasti akan hilang semua”.
Episode II
Samuel Tirta:
Kejadian menegangkan juga pecah saat pasukan Interfet bersitegang dengan Linud 700. Kejadian tanggal 4 Oktober ini, dipicu oleh ulah sebuah APC milik Interfet (personil Aussie) yang menabrak pintu pagar depan komplek Itfet yang dijaga personil linud. Terang saja insiden ini membuat linud naik darah dan angkat senjata. Alasan oknum Interfet itu menabrak pagar, karena sedang mengejar milisi hingga tidak sadar menerobos kawasan yang dijaga linud dan brimob.
Kejadian menegangkan juga pecah saat pasukan Interfet bersitegang dengan Linud 700. Kejadian tanggal 4 Oktober ini, dipicu oleh ulah sebuah APC milik Interfet (personil Aussie) yang menabrak pintu pagar depan komplek Itfet yang dijaga personil linud. Terang saja insiden ini membuat linud naik darah dan angkat senjata. Alasan oknum Interfet itu menabrak pagar, karena sedang mengejar milisi hingga tidak sadar menerobos kawasan yang dijaga linud dan brimob.
Besoknya terdengar kabar tentara edan itu dipulangkan ke australia oleh panglimanya.
Rembetan insiden ini juga sampai ke bandara komoro. Denpaskhas
langsung siaga, begitu juga personil interfet di sana. Sekali lagi
personil di lapangan diwanti-wanti, jangan kita yang memulai tembakan.
Jika kontak pecah prosedur pelolosan diaktifkan (induk detasemen tetap
bertahan di bandara komoro sampai titik darah penghabisan, dipilih 10
orang personil yang paling militan memulai long march ke perbatasan
Indonesia, menyampaikan salam komando kepada Dankorpaskhas dan seluruh
jajaran TNI, meski diyakini tidak semua dari 10 orang ini akan berhasil
sampai keperbatasan).
Malaysia negara serumpun kita, jiran terdekat turut mengirimkan pasukannya (ATM/PDRM) bergabung dalam misi PBB di Timtim.
Hhsam (Personil US):
Yang di Dili itu bukan kodok saya mas, itu 31MEU (The 31st Marine Expeditionary Unit -red) yang turun di pelabuhan.
Waktu itu saya masih baru-barunya kembang emas, dan hanya punya lima ekor kecebong kecil.
Yang di Dili itu bukan kodok saya mas, itu 31MEU (The 31st Marine Expeditionary Unit -red) yang turun di pelabuhan.
Waktu itu saya masih baru-barunya kembang emas, dan hanya punya lima ekor kecebong kecil.
Turunnya masih agak jauh dari Dili. Waktu itu madame secretary
Madeline (Madeleine Albright -United States secretary of state red)
meminta cerita firsthand di lapangan. Oleh Okinawa (Pangkalan AS di
Jepang) diperintahkan patoli di daerah tertentu.
Setelah patrol selesai, masih ramai-ramainya perusakan oleh “geng
duri”. Sempat mampir ke comoro airport sambil iseng dari arah barat
tarmac yang lama. Kami sempat berpapasan kok dengan beberapa rekan TNI.
Mungkin dikira orang dari “geng duri”. Hanya sebentar lantas kembali ke
US compound dekat pelabuhan.
Samuel Tirta :
Berarti landnya june-july ya Pak Sam ?. Yah begitulah situasinya, semua pun kalau bisa dicurigai, apalagi pasca rusuh dan turunnya orang-orang dari hutan.
Berarti landnya june-july ya Pak Sam ?. Yah begitulah situasinya, semua pun kalau bisa dicurigai, apalagi pasca rusuh dan turunnya orang-orang dari hutan.
Oh iya Pak Sam bisa diceritain waktu boardingnya dulu bagaimana.
Apakah tetap sikap ready for combat ?. Sebab baik Unamet maupun Interfet
waktu mendarat (terutama eselon pertamanya) semua posisi siap tempur,
tiarap membuat pancangan di land. Ini cukup lucu kelihatannya, banyak
personil di lapangan senyum-senyum melihatnya. Rupanya disinformasi,
mereka menyangka akan diserang sebaik boarding oleh milisi.
Apa Pak Sam juga masih di sana ketika “perang kata-kata” Pangdam vs Dubes US?. Apa kira-kira pendapat marine mendengar itu ?.
Pangdam berkata ke reporter..” Bilang ke mereka (US Marine) jangan
cuma lewat udara langgar perbatasan..kalau berani lewat darat biar
berhadapan dengan pasukan saya..!”
HHSam :
Iya mas, akhir Mei. Waktu itu belum ada marinir resmi yang mendarat karena pendaratan terjadi sekitar Referendum bulan Agustus 1999.
Iya mas, akhir Mei. Waktu itu belum ada marinir resmi yang mendarat karena pendaratan terjadi sekitar Referendum bulan Agustus 1999.
Yang ada, ialah Marines yang meminjamkan helikopter USMC (FMF) dari
ARG 7th fleet sebagai sarana angkut kepada pihak PBB dan kontraktor
sipil UNHCR. Washington saat itu menginginkan berita yang jelas karena
ada tarik menarik antara Jakarta dengan komandan lapangan dan Udayana
serta pihak kedubes US sendiri waktu itu Stapleton Roy yang kemudian
dalam beberapa bulan diganti oleh Robert Gelbard.
Karena semua pihak ada cerita masing masing, serta munculnya
perkembangan baru di lapangan, maka madame secretary meminta klarifikasi
untuk mencari fakta yang jelas agar bisa bersikap.
Waktu itu saya masih ada di kapal yang dijadwalkan latihan rutin ke
Australia. Perintah dari Okinawa untuk terjun dari helo dengan blind LZ
turun 4 jam sebelum ekstraksi. Di tengah jalan baru diketahui drop-point
adalah ET (Timtim – red).
Karena sudah banyak heli pinjaman UN dengan marking USMC, maka kita
ikut beberapa flight path yang sudah ada, baru kemudian “menyelonong”
dengan tree-top hingga ke LZ (Balibo -red). Hanya 6 orang beserta kru.
Setelah didrop, perembesan ke arah timur. Dua bulan kemudian kejadian
memanas seputar jalur Tunubibi, Maulelo, Atambua. Apalagi setelah
kejadian terbunuhnya wartawan Belanda dan tewasnya petugas UNHCR warga
negara US. Sehingga Congress menekan madame Secretary untuk mencari
solusi yang tepat bagi perkembangan di Indonesia dan status US terhadap
masalah tersebut.
ROE kita adalah tidak menimbulkan kontak senjata, dan hanya membela
diri bilamana perlu. Tujuan kelompok kecil ini hanya menetralkan bibit
bibit yang menjadikan ancaman serius terhadap pembicaraan bilateral dan
kesepakatan antara Jakarta dan Washington.
Yang intinya tidak ingin kesinambungan hubungan bilateral
US-Indonesia terancam, juga tidak ingin “shifting-concern” antar negara
Asia Tenggara meretak.
Jadi siapapun kaki tangan setan yang bermain di belakang adalah tugas
kelompok kecil itu agar “disukabumikan” supaya wabahnya tidak menyebar
kemana-mana:
1. Opportunist liar yang lepas dari kontrol TNI.
2. Opportunist liar pihak Xanana yang berusaha menggebuk rekannya sendiri agar mempertahankan posisinya dengan menyalahkan Indonesia di mata internasional.
3. Opportunist liar yang dibiayai oleh multi national corporation agar orang tertentu naik menjadi pemimpin di Dili yang akan memberikan konsensus eksplorasi kepada perusahaan tertentu.
2. Opportunist liar pihak Xanana yang berusaha menggebuk rekannya sendiri agar mempertahankan posisinya dengan menyalahkan Indonesia di mata internasional.
3. Opportunist liar yang dibiayai oleh multi national corporation agar orang tertentu naik menjadi pemimpin di Dili yang akan memberikan konsensus eksplorasi kepada perusahaan tertentu.
Ini juga menjawab pertanyaan kenapa tentara negara lain kurang
informasi dan bersikap siaga tempur, barangkali Washington tidak
seluruhnya menyebarkan informasi kepada rekan di Unamet/Interfet.
Saya juga mendengar adu pendapat antara Udayana (pak Kiki) dengan
dubes pak Gelbard. Saya pribadi juga mengerti posisi Pak Kiki yang serba
salah, ditambah lagi Pak Dubes Gelbard yang bergaya kaku, tidak seluwes
pendahulunya. Apalagi Jakarta sudah ada wanti-wanti kepada Panglima Pak
Widodo, untuk menukar Pak Kiki dengan Pak Rompis di Udayana. Yang
menurut Pak Kiki adalah “pesanan AS”. Apalagi kemudian 4 kapal perang
dan 600 marinir mendarat di pelabuhan. Bersamaan dengan tutuntutan
permintaan maaf kepada Pak dubes oleh pak Kiki.
Pak Kiki adalah militer sejati keras dan brangasan sama halnya dengan
pak Sintong, keduanya di Udayana merasa di “Moerdani-kan” oleh Jakarta.
Jadi ya wajar saja kalau sengit kepada US.
Sebagai marinir kita hanya bersikap terima perintah Mas, monggo
silakan para pemimpin negara dan elite politik kedua belah pihak yang
berbicara.
Tidak mengurangi rasa hormat kepada rekan TNI, saya hanya berbagi
cerita yang boleh diceritakan. Selebihnya saya kurang tahu, aggap saja
cerita abal-abal ya.
Samuel Tirta:
Peristiwa lain juga cukup menegangkan dan hampir terjadi kontak besar-besaran. Terjadi pada tanggal 21 September 1999. (Mungkin HHSam masih di tkp waktu itu, dengan senang hati jika mau ditambahkan).
Peristiwa lain juga cukup menegangkan dan hampir terjadi kontak besar-besaran. Terjadi pada tanggal 21 September 1999. (Mungkin HHSam masih di tkp waktu itu, dengan senang hati jika mau ditambahkan).
Peristiwa ini bermula saat eksodus besar-besaran seluruh personil
Yonif 745/Udayana (ikut juga keluarga mereka) dari markasnya di Los
Palos di ujung timur Timtim. Dengan dipimpin langsung oleh Danyonnya
Maj. JD.Sarosa, iring-iringan sekitar 26 truk penuh muatan bergerak via
darat melewati Baucau, Manatuto, Dilli dan kemudian menuju perbatasan
NTT. Karena yonif ini organik, jadi tidak heran mayoritas personilnya
adalah putra daerah Timtim.
Saat konvoi mendekati kota Dilli, merela beristirahat sejenak di
Becora, membersihkan diri di sebuah anak sungai. Tanpa diduga muncul 2
wartawan asing dan langsung memotret mereka. Difoto tanpa izin sontak
anak-anak Yonif marah, merampas kamera dan mengusir mereka.
Ketika konvoi bergerak masuk kota Dilli, Danyon menyerahkan kedua
kamera tersebut ke Danrem (setelah terlebih dulu memusnahkan filemnya).
Kamera tersebut kemudian dikembalikan ke pemiliknya (akibat kejadian ini
dua personil yonif dihukum sel 2 minggu, Danyon 1 minggu).
Malamnya setelah dorlok perbekalan, konvoi melanjutkan perjalanan.
Kekhwatiran menyeruak di Korem, karena konvoi akan melewati wilayah
dekat Bandara Komoro yang sebagian dijaga oleh Interfet. Kemudian masuk
laporan bahwa pasukan Interfet mnuat roadblock mencegah konvoi
meninggalkan Timtim.
Konvoi yonif langsung siaga kokang senjata, senapan mesin dengan
bipod dipasang di atas truk paling depan. Dengan kadar emosi yang masih
labil sebagai putra daerah yang terusir, bisa dipastikan anak-anak Yonif
akan bertempur habis-habisan. Makorem dan pasukan-pasukan yang tersisa
di Dilli sibuk bukan main mengantisipasi kemungkinan kontak sebentar
lagi.
Dalam situasi mencekam ini, siaga tempur, untunglah Atmil Australia
untuk Indonesia, Kol. Brownrigg. Dia bergegas menuju ke tkp roadblock
Interfet membubarkannya dan berpesan agar jangan mengganggu konvoi itu.
Dari Korem sebagai antisipasi digerakkan satuan CPM untuk mengiringi
konvoi, maka kejadian yang tidak diinginkan pun dapat dihindari.
Dengan cepatnya beredar kabar bahwa konvoi 745 akan dihadang,
satuan-satuan yang masih bertahan di sekitar Dilli (Linud, Brimob,
Bravo, SGI) diam-diam merapat ke area roadblock Interfet, mengatisipasi
pasukan kawan yang akan dihadang.
Dengan wajah sumringah dan kelihatan masih risau, Kol. Brownrigg mengucapkan terima kasih kepada Danrem
” Pak..saya cukup risau, jika terjadi kontak pasti akan banyak tentara Australia yang tewas..Saya tidak bisa membayangkannya”.
” Pak..saya cukup risau, jika terjadi kontak pasti akan banyak tentara Australia yang tewas..Saya tidak bisa membayangkannya”.
Dikemudian hari, kasus terbunuhnya seorang wartawan asing (Sander Robert) langsung tudingan diarahkan ke konvoi ini.
HHSam :
Yang digaris bawah maksudnya komandan Kompi D BanPur YonInf 745/SYB waktu itu ya. Saya hanya pernah ketemu dengan Pak Jacob D Sarosa (Maj-Inf) saat memasuki road-block kedua tidak jauh dari Komoro. Karena dihentikan paksa oleh elemen tentara Australia dan New Zeland yang menjaga segmen area tersebut.
Yang digaris bawah maksudnya komandan Kompi D BanPur YonInf 745/SYB waktu itu ya. Saya hanya pernah ketemu dengan Pak Jacob D Sarosa (Maj-Inf) saat memasuki road-block kedua tidak jauh dari Komoro. Karena dihentikan paksa oleh elemen tentara Australia dan New Zeland yang menjaga segmen area tersebut.
Mengenai penembakan wartawan, memang terjadi Mas Samuel, dan memang
waktu kejadian serta kronologis menuntun kepada YonInf 745/SYB saat
melintasi track tertentu terutama oleh anggota pleton tertentu di kompi D
bersama kelompok duri dan beberapa anggota BMP dari salah satu truk di
konvoi tersebut.
Laporan ini dikonfirmasi setelah sebagian besar anggota putra daerah
dari YonInf 745 berniat “pulang kampung” ke East Timor setelah batalion
tersebut sampai ke Kupang.
Tetapi itu tugas penyidik dari Interfet nantinya. Tujuan saya adalah
menyampaikan perintah dari Washington ke komandan lapangan pasukan
Interfet yang diikuti oleh perintah komandan Interfet asal Inggris, agar
mencegah insiden yang tidak perlu.
Samuel Tirta:
Jika kodoknya paman sam (tergabung dalam unamet) yang mendarat bulan juni 1999 yang dimaksud, sethau saya di Dilli, bukan komoro.
Jika kodoknya paman sam (tergabung dalam unamet) yang mendarat bulan juni 1999 yang dimaksud, sethau saya di Dilli, bukan komoro.
Pergerakan kodok-kodok ini (air/land) dipantau terus oleh Paskhas
(sebelum kedatangan Denbravo). Di komoro sebagai last stand yang
mendarat interfet (Aussie/NZ), mereka heran melihat yang memandu pesawat
mereka hingga mendarat personil komando dengan senjata di pundak. Turut
serta dalam pendaratan ini adalah personil Gurkha, mereka ini yang
sangat diwaspadai oleh Paskhas karena berkempuan mountaineering, jungle
combat dan anti gerilya.
Paskhas memang cukup unik. Berkualifikasi komando, pandura, linud,
sandha, juga pengatur lintas udara. Ketika Interfet mendarat di lanud
komoro pasca jejak pendapat, mereke heran melihat air traffic, atc
control lanud diawaki oleh pasukan komando (personil atc dan traffic
sudah lebih dulu diungsikan ke kupang sebelum kedatangan interfet. 77
personil paskhas dipimpin seorang pama merupakan personil tni yg paling
last meninggalkan timtim. Cukup banyak juga kisah menegangkan yg mereka
alami. Gesekan dengan personil interfet bisa meletus kapan saja waktu
itu).
(Cuplikan perbincangan Samuel Tirta dan HHSam di Formil Kaskus 18/02/2014).
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut
APAKAH ANDA TERTARIK DENGAN PINJAMAN? PERDAGANGAN HUTAN? INVESTASI BITCOIN? INVESTASI BINARY?
BalasHapusDi RIKA ANDERSON LOAN COMPANY, kami menawarkan semua jenis bantuan keuangan kepada semua individu "pinjaman pribadi, pinjaman investasi, pinjaman rumah dan perusahaan pinjaman di seluruh dunia, suku bunga kami adalah 2% per tahun. Kami juga memberikan saran dan bantuan keuangan kepada kami klien dan pelamar Jika Anda memiliki proyek yang baik atau ingin memulai bisnis dan memerlukan pinjaman untuk segera membiayainya, kami dapat mendiskusikannya, menandatangani kontrak, dan kemudian mendanai proyek atau bisnis Anda untuk Anda bersama dengan Bank Dunia dan Bank Industri.
HUBUNGI KAMI HARI INI:
Situs web: rikaandersonloancompany.webs.com
Email: rikaandersonloancompany@gmail.com
Panggilan Saluran Bantuan Layanan Pelanggan: +1 (518) 360-2491
Layanan Pelanggan Whatsapp: +15183602491
CEO Tel.: +1(914)705-7484
Facebook: Rika Anderson Elfrida
Instagram: Rikaandersonloancompany.alfred
Twitter: #Rikaanderson
Kantor Pusat: 228 Park Ave S, New York, NY 10003-1502, AS
Pajak / CAC /: 1095/0730/2028
Mahkamah Agung Kabupaten New York, NY9016 34001
APAKAH ANDA MEMBUTUHKAN PINJAMAN ASLI YANG TERJANGKAU HARI INI?
BalasHapusApakah Anda mencari pinjaman asli? Apakah Anda berhutang dan membutuhkan uang untuk melunasi tagihan Anda, apakah Anda memerlukan pinjaman mendesak untuk memulai bisnis baru atau meningkatkan bisnis Anda? apakah Anda memerlukan pinjaman untuk membeli mobil atau rumah? apakah Anda memiliki proyek yang belum selesai di ujung jari Anda karena pendanaan yang tidak memadai? Apakah Anda memiliki skor kredit yang rendah dan Anda merasa kesulitan untuk mendapatkan layanan modal dari bank lokal dan lembaga keuangan lainnya? Apakah Anda memerlukan pinjaman investasi untuk berinvestasi di area tertentu spesialisasi, Anda berada di tempat yang tepat untuk solusi pinjaman Anda di sini! hubungi saya melalui email; (fariamichael67@gmail.com) atau Whatsapp: + 1-810-214-0980
Kami telah menyediakan lebih dari $ 1 Miliar dalam pinjaman bisnis untuk lebih dari 13.000 pemilik bisnis seperti Anda. Kami menggunakan teknologi risiko kami sendiri yang ditunjuk untuk memberi Anda pinjaman bisnis yang tepat sehingga Anda dapat mengembangkan bisnis Anda. Layanan kami cepat dan dapat diandalkan, pinjaman disetujui dalam waktu 24 jam setelah aplikasi berhasil.
Kami menawarkan semua jenis pinjaman dalam jumlah berapa pun yang Anda butuhkan dengan tingkat bunga 2% yang terjangkau. Modal dan proses pinjaman kami dijamin dan dijamin 100%, kebahagiaan pelanggan kami adalah kekuatan kami, kami adalah perusahaan pinjaman yang memiliki reputasi baik, sah, dan terakreditasi. Kami meminjamkan kepada individu dan perusahaan yang membutuhkan bantuan uang tunai.
Jadi silakan hubungi kami hari ini melalui email di; (fariamichael67@gmail.com)
Whatsapp: + 1-810-214-0980
Halo semuanya, saya Rika Nadia, saat ini tinggal orang Indonesia dan saya warga negara, saya tinggal di JL. Baru II Gg. Jaman Keb. Lama Utara RT.004 RW.002 No. 26. Saya ingin menggunakan media ini untuk memberikan saran nyata kepada semua warga negara Indonesia yang mencari pinjaman online untuk berhati-hati karena internet penuh dengan penipuan, kadang-kadang saya benar-benar membutuhkan pinjaman , karena keuangan saya buruk. statusnya tidak begitu baik dan saya sangat ingin mendapatkan pinjaman, jadi saya jatuh ke tangan pemberi pinjaman palsu, dari Nigeria dan Singapura dan Ghana. Saya hampir mati, sampai seorang teman saya bernama EWITA YUDA (ewitayuda1@gmail.com) memberi tahu saya tentang pemberi pinjaman yang sangat andal bernama Ny. ESTHER PATRICK Manajer cabang dari Access loan Firm, Dia adalah pemberi pinjaman global; yang saya hubungi dan dia meminjamkan saya pinjaman Rp600.000.000 dalam waktu kurang dari 12 jam dengan tingkat bunga 2% dan itu mengubah kehidupan seluruh keluarga saya.
BalasHapusSaya menerima pinjaman saya di rekening bank saya setelah Nyonya. LADY ESTHER telah mentransfer pinjaman kepada saya, ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah Rp600.000.000 yang saya terapkan telah dikreditkan ke rekening bank saya. dan saya punya buktinya dengan saya, karena saya masih terkejut, emailnya adalah (ESTHERPATRICK83@GMAIL.COM)
Jadi untuk pekerjaan yang baik, LADY ESTHER telah melakukannya dalam hidup saya dan keluarga saya, saya memutuskan untuk memberi tahu dan membagikan kesaksian saya tentang LADY ESTHER, sehingga orang-orang dari negara saya dan kota saya dapat memperoleh pinjaman dengan mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi LADY ESTHER melalui email: (estherpatrick83@gmail.com) silakan hubungi LADY ESTHER Dia tidak tahu bahwa saya melakukan ini tetapi saya sangat senang sekarang dan saya memutuskan untuk memberi tahu orang lain tentang dia, Dia menawarkan semua jenis pinjaman baik untuk perorangan maupun perusahaan dan juga saya ingin Tuhan memberkati dia lebih banyak,
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: (rikanadia6@gmail.com). Sekarang, saya adalah pemilik bangga seorang wanita bisnis yang baik dan besar di kota saya, Semoga Tuhan Yang Mahakuasa terus memberkati LADY ESTHER atas pekerjaannya yang baik dalam hidup dan keluarga saya.
Tolong lakukan dengan baik untuk meminta saya untuk rincian lebih lanjut tentang Ibu dan saya akan menginstruksikan, dan ada bukti pinjaman, hubungi LADY ESTHER melalui email: (estherpatrick83@gmail.com) Terima kasih semua