TNI Angkatan Laut akan membeli sejumlah kapal selam Kilo Class dari
Rusia dalam waktu dekat. Pembelian kapal selam ini dianggap penting
untuk menjaga pertahanan batas laut selatan Indonesia.
“Karena di laut selatan Indonesia itu termasuk laut dalam dan cocok
di sana. Selain itu di laut selatan terdapat lima titik jalur yang harus
dijaga apabila musuh datang,” ujar Menteri Pertahanan Purnomo
Yusgiantoro di kantornya usai rapat dengan Kepala Staf Angkatan laut
(Kasal) Laksamana TNI Marsetio dan delegasi Rusia, Jumat (6/12).
Menteri Pertahanan menambahkan alasan pembelian dari Rusia karena
teknologi yang dimiliki negeri komunis itu sangat canggih. Kecanggihan
tersebut yakni kapal selam class kilo memiliki rudal pengendali dari
bawah laut ke permukaan.
Menteri Pertahanan Purnomo Yisgiantoro belum memutuskan apakah akan
menerima tawaran hibah atau langusng membeli yang baru. Keputusannya
tergantung dari hasil tim survey.
“Untuk jumlah berapa yang dibeli dan barang baru atau bekas kita akan
kirim tim dulu ke Rusia. Nanti tim akan melihat kondisi kapalnya
seperti apa perbedaan yang baru dan bekas,” katanya.
Mengenai sistem pembayaran, Purnomo memiliki dua opsi kartu kredit
atau cash. “Anggaran dari kabinet masih tersisa cukup banyak kok,”
tuturnya.
Sementara itu, Marsetio mengatakan saat ini Indonesia baru memiliki
dua kapal selam dari Jerman yang beroperasi. Selain itu, saat ini TNI AL
sedang membangun kapal selam dari Korea Selatan.
“Jadi idealnya kita butuh minimal 12 kapal selam untuk menjaga
pertahanan laut Indonesia. Tetapi kita sesuaikan dengan budget negara,”
kata Marsetio.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar