Operasi penyadapan dengan Indonesia
sebagai korban rupanya sudah terjadi sejak lama. Operasi tersebut
dilakukan dalam berbagai nama sandi operasi. Kabar mengejutkan mengenai
penyadapan yang terjadi di Indonesia juga disampaikan harian The
Australian. Media ini menuliskan bahwa pemerintah Australia juga
menyadap satelit Palapa milik Indonesia. Pihak yang diduga menyadap
adalah Australian Signals Directorate (ASD), salah satu direktorat di
Kementerian Pertahanan Australia yang bertanggung jawab atas signals
intelligence (SIGNIT).
Informasi mengenai penyadapan satelit ini diungkap Des Ball, professor dari Australian National University's Strategic and Defence Studies Centre. Dalam artikel itu, Satelit Palapa disebut-sebut sebagai sasaran kunci penyadapan yang dilakukan Australia.
Sebelum mencuat soal penyadapan satelit Palapa, surat kabar Australia Sydney Morning Herald pada 29 Oktober 2013 juga mengabarkan adanya penyadapan yang dilakukan pemerintah AS terhadap pemerintah Indonesia. Bahkan bukan hanya Jakarta, AS juga disebut-sebut menyadap semua negara di Asia Tenggara lainnya. Berikut ini sandi operasi penyadapan dengan Indonesia sebagai korban yang sudah dilakukan sejak lama, seperti dirangkum dari data pengamat telematika Roy Suryo yang kini menjabat Menpora:
Informasi mengenai penyadapan satelit ini diungkap Des Ball, professor dari Australian National University's Strategic and Defence Studies Centre. Dalam artikel itu, Satelit Palapa disebut-sebut sebagai sasaran kunci penyadapan yang dilakukan Australia.
Sebelum mencuat soal penyadapan satelit Palapa, surat kabar Australia Sydney Morning Herald pada 29 Oktober 2013 juga mengabarkan adanya penyadapan yang dilakukan pemerintah AS terhadap pemerintah Indonesia. Bahkan bukan hanya Jakarta, AS juga disebut-sebut menyadap semua negara di Asia Tenggara lainnya. Berikut ini sandi operasi penyadapan dengan Indonesia sebagai korban yang sudah dilakukan sejak lama, seperti dirangkum dari data pengamat telematika Roy Suryo yang kini menjabat Menpora:
Figure terkait
1. Echelon and friendship (NSA 1990)
Echelon adalah nama sandi untuk
menggambarkan kerja sama pengumpulan data informasi oleh lima negara
yaitu Australia, Kanada, Selandia Baru, Inggris dan Amerika Serikat,
disingkat AUSCANNZUKUS. Echelon merupakan bentuk kerja sama mengumpulkan
sinyal intelijen dengan menganalisis jaringan berbagai negara.
Echelon digambarkan sebagai satu-satunya sistem piranti lunak yang mengontrol pengunduhan serta penyebaran hasil penyadapan satelit komunikasi komersial. Echelon juga digunakan untuk memonitor komunikasi militer serta diplomasi Uni Soviet dan Blok Timur pada era Perang Dingin tahun 1960-an. Pada akhir abad ke-20, Echelon berfungsi lebih luas menjadi sistem penyadapan global untuk komunikasi komersial maupun partikelir.
Menurut sebuah laporan parlemen Eropa, Echelon mampu menyadap panggilan telepon, faksimile, e-mail dan data lainnya yang tersambung lewat transmisi satelit maupun PSTN (public switched telephone network) tempat lalu lintas internet.
Figure terkait
2. Jupiter and Larkswood
NBC pernah memberitakan bahwa
stasiun penyadapan terbesar badan intelijen Australia DSD berada di
Shoal Bay dekat Darwin. Sepanjang 1999 sebanyak 120-150 orang bekerja di
sana mendengarkan traffic radio di Indonesia, merekam sinyal
terenskripsi dan memonitoring percakapan telepon satelit.? Sistem ini
memantau percakapan antara ABRI dengan milisi di Timor-Timur, antara
ABRI dengan komando daerah di Dili dan antara Dili dengan markas Kodam
di Denpasar. Sambungan lain yang disadap adalah antara Dili dengan
Jakarta.
Data lain dari Desmond Ball dalam 'The Defence Presence in the Northern Territory', ada sistem penyadapan dengan sandi Larkswood. Sistem ini menyadap komunikasi satelit terutama yang menggunakan satelit Palapa. Dari semula hanya ada dua piringan antena, pada akhir 90-an sudah ada 11 antena untuk menyadap berbagai komunikasi satelit di Indonesia. Aksi penyadapan ini dilakukan terhadap pejabat militer Indonesia yang lebih menggunakan telepon satelit dalam berkomunikasi dibandingkan dengan komunikasi radio.
Data lain dari Desmond Ball dalam 'The Defence Presence in the Northern Territory', ada sistem penyadapan dengan sandi Larkswood. Sistem ini menyadap komunikasi satelit terutama yang menggunakan satelit Palapa. Dari semula hanya ada dua piringan antena, pada akhir 90-an sudah ada 11 antena untuk menyadap berbagai komunikasi satelit di Indonesia. Aksi penyadapan ini dilakukan terhadap pejabat militer Indonesia yang lebih menggunakan telepon satelit dalam berkomunikasi dibandingkan dengan komunikasi radio.
Figure terkait
3. Orion Spy Satellite (1999)
Orion Spy Satellite adalah operasi
penyadapan komunikasi seluler Jakarta dan Dili. Penyadapan dilakukan
lewat satelit mata-mata Orion dengan orbit di atas wilayah Indonesia.
NBC pernah memberitakan soal ini pada 12 September 1999.
Satelit Orion berposisi 22.300 mil di atas Indonesia. Secara teori, satelit ini bisa menyadap komunikasi walkie talkie dari Timor Timur. Informasi bisa dikirim real time ke markas Australia di Pine Gap. Sambungan telepon dari Indonesia juga bisa disadap dan datanya dikirim ke Amerika Serikat.
Satelit Orion berposisi 22.300 mil di atas Indonesia. Secara teori, satelit ini bisa menyadap komunikasi walkie talkie dari Timor Timur. Informasi bisa dikirim real time ke markas Australia di Pine Gap. Sambungan telepon dari Indonesia juga bisa disadap dan datanya dikirim ke Amerika Serikat.
Figure terkait
4. Magic Lantern (FBI)
Magic Lantern adalah teknologi
mata-mata penyadapan passphrase program enkripsi publik seperti Pgp via
Implant virus penyadap pada komputer sasaran. Piranti lunak ini
dikembangkan oleh Biro Penyelidik Federal (FBI) di mana agen bisa
membaca data yang dibutuhkan dengan menyusupkan virus. Magic Lantern
meng-instal software bernama keylogging ke komputer korban yang mampu
merekam apa saja diketik korban di keyboardnya.
Dengan cara ini informasi-informasi penting bisa didapat untuk
dikirim ke FBI. Sejauh ini belum ada laporan Magic Lantern menyadap
komunikasi yang dilakukan dengan target di Indonesia. Namun setidaknya,
Magic Lantern memberikan peringatan bahwa informasi sepenting apapun
bisa disadap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar