Pantauan merdeka.com (14/11), hal ini pertama kali diungkap oleh akun
Facebook bernama www.facebook.com/steril1337. Akun dengan alias
Black'April tersebut membeberkan berbagai data dari database sistem
pemerintahan Australia yang kemudian disimpan dalam pastebin.
Beberapa data yang diungkap pun sebenarnya bisa digolongkan kategori
rahasia negara. Hal ini karena menyangkut adanya data dari CIA, NASA,
dan berbagai misi yang akan diselenggarakan oleh agensi tersebut.
Untuk data yang pertama bocor adalah data mengenai agen CIA Nguyen
Ricard. Data ini disalin dalam pastebin http://pastebin.com/7RnbRxa6.
Data yang kedua menyangkut username dan password pemilik akun di Ozi
Pilots Online, sebuah situs yang mengindeks berbagai aktivitas terbang
para pilot Australia. Data ini dibocorkan dalam
http://pastebin.com/7FKJLytP.
Sementara, data mengenai pilot dan misi NASA diungkap melalui
http://pastebin.com/Dv95UUwq. Selain itu, banyak lagi yang diungkap
dalam pastebin tersebut.
Sampai saat ini sendiri perang cyber yang berkecamuk di Australia
belum menunjukkan tanda usai. Hingga kini, hacker Indonesia terus
berupaya merontokkan berbagai situs yang jadi afiliasi pemerintahan
negeri kanguru tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar