Rabu, 03 Desember 2014

T-50i GOLDEN EAGLE LANUD IWJ, GELAR KEKUATAN DI KALTIM

 http://lanud-iswahjudi.mil.id/galeri/img_gambar/682986.jpg
Pen Lanud Iwj, Magetan (2/12/14). Dipimpin langsung Kepala Dinas Operasi Lanud Iswahjudi Kolonel Pnb Azhar Aditama DJ, S.Sos., dan Komandan Skadron Udara 15 Letkol Pnb Marda Sarjono, enam pesawat tempur T-50i Golden Eagle, Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi, berangkat ke Lanud Mulawarman, Balikpapan, Kaltim, Selasa (2/12/14).
Diberangkatkanya enam pesawat tempur T-50i Golden Eagle, dari Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi, dalam rangka latihan penggelaran kekuatan latihan Angkasa Yudha tahun 2014, di Propinsi Kalimantan Timur.
Latihan penggelaran dalam rangka ?Angkasa Yudha? tahun 2014 dilaksanakan selama satu minggu, sedangkan ground crew serta perlengkapan pendukung pesawat T-50i Golden Eagle diangkut oleh pesawat angkut C-130 Hercules dari Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma dan Skadron Udara 32 Lanud Abdulrahman Saleh Malang.
Keterangan Gambar : Empat pesawat T-50i Golden Eagle, taxi menuju landasan pacu, siap berangkat menuju Lanud Mulawarman Balikpapan Kaltim, Selasa (2/12/14) (Foto. Pen Lanud Iswahjudi). 

(lanud-iswahjudi.mil.id)

F-16 TIBA DI LANUD ROESMIN NURJADIN

 F-16 TIBA DI LANUD ROESMIN NURJADIN
F-16 TIBA DI LANUD ROESMIN NURJADIN
Setelah melaksanakan Ferry Flight dari Lanud Iswahjudi, Madiun, 10 pesawat tempur F-16 Fighting Falcon mendarat mulus di Lanud Roesmin Nurjadin dan disambut langsung oleh Danlanud Roesmin Nurjadin, Kolonel Pnb M. Khairil Lubis di Shelter Skadron Udara 16, Jumat (28/11).
Kedatangan elang besi kebanggan bangsa Indonesia ini terbagi dalam tiga penerbangan dengan Call Sign “Viper Flight, Falcon flight dan Rydder Flight” yang dipimpin oleh Danskadron Udara 3, Letkol Pnb Firman Dwi Cahyo.
Lima dari 10 pesawat F-16 yang tiba dari Lanud Iswahjudi ini merupakan pesawat terbaru jenis F-16 C/D 52 ID yang tiba dari Amerika Serikat beberapa waktu yang lalu di Indonesia. Kelima pesawat tempur terbaru ini akan menjadi armada tempur Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin yang akan diresmikan pengoperasiannya oleh Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal TNI I.B Putu Dunia pada tanggal 3 Desember 2014 ini.
Sebelum kedatangan pesawat tempur F-16 ini, sejumlah personel yang akan mengawaki Skadron Udara 16 juga telah tiba di Lanud Rsn menggunakan sejumlah pesawat C-130 Herkules termasuk seluruh peralatan dan perlengkapan yang digunakan dalam pengoperasian Skadron Udara 16.
F-16 tiba di lanud roesmin nurjadin 2


Sumber : www.roesminnurjadin.com

Senin, 01 Desember 2014

Panglima TNI Moeldoko Ingin Pasukan TNI Kelas Dunia

Panglima TNI Minta Tidak Ada Prajurit Terjerat Narkoba Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko meminta kepada seluruh prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) TNI agar tidak terjebak dalam penyalahgunaan Narkoba. Hal tersebut ditegaskan Panglima TNI usai pelaksanaan Upacara 17-an di Lapangan Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (17/11/2014). (Puspen TNI)
Panglima TNI Minta Tidak Ada Prajurit Terjerat Narkoba Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko meminta kepada seluruh prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) TNI agar tidak terjebak dalam penyalahgunaan Narkoba. Hal tersebut ditegaskan Panglima TNI usai pelaksanaan Upacara 17-an di Lapangan Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (17/11/2014). (Puspen TNI)

Panglima TNI Jenderal Moeldoko menegaskan ingin meningkatkan kualitas (grade) pasukan TNI lebih bik di tingkat dunia.
Untuk itu, TNI akan terus mengevaluasi kekuatannya khususnya melalui latihan gabungan penanggulangan terorisme (gultor) Tri Matra IX 2014.
“Pertama, ‘interoperability’ semakin kuat. Saya berharap perlengkapan itu secara bertahap segera kita optimalkan,” ujar Moeldoko usai memimpin upacara pembukaan latihan di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (1/12/2014).
Untuk itu, lanjut Moeldoko, pihaknya akan mengevaluasi latihan tersebut. Apabila belum mencapai kriteria, maka akan dilanjutkan latihan yang lebih tinggi lagi.
“Formulanya nanti di hasil latihan ini akan evaluasi. Tingkat latihannya lebih tinggi. Saya ingin meningkatkan ‘grade’ pasukan TNI lebih baik di tingkat dunia,” tukas bekas Kapal Staf Angkatan Darat itu.
Sekadar informasi, latihan yang melibatkan 627 personel dari TNI AD, AU, dan AL dilaksanakan mulai 1 Desember 2014 hingga 5 Desember 2014.
Latihan akan ditutup dengan aksi lapangan di Bandara Soekarno-Hatta pada 5 Desember 2014.
Dalam upacara ini, turut hadir pula Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Marsetio, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Ida Bagus Putu Dunia, dan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Letnan Jenderal Munir. (www.tribunnews.com)
———————————————————————————————————————————————————————

Tiga Tim Antiteror TNI Latihan Bareng di Halim

Tiga personel dari Sat 81 Gultor Kopassus, Denjaka TNI AL, dan Satbravo'90 Paskhas TNI AU, memperagakan latihan penanggulangan teroris seusai upacara pembukaan Latihan Gabungan Satgultor TNI Tri Matra IX 2014 di Lapangan Batalyon 461 Paskhas, Halim Perdanakusuma, Jakarta, 1 Desember 2014. TEMPO/Imam Sukamto
Tiga personel dari Sat 81 Gultor Kopassus, Denjaka TNI AL, dan Satbravo’90 Paskhas TNI AU, memperagakan latihan penanggulangan teroris seusai upacara pembukaan Latihan Gabungan Satgultor TNI Tri Matra IX 2014 di Lapangan Batalyon 461 Paskhas, Halim Perdanakusuma, Jakarta, 1 Desember 2014. TEMPO/Imam Sukamto

Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Moeldoko membuka latihan gabungan tim penanggulangan teror di markas Batalion Komando 461 Paskhas di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin, 1 Desember 2014. Dalam latihan kali ini, Moeldoko menggabungkan tiga tim antiteror sekaligus, yakni dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. “Total prajurit yang diturunkan ada 627 orang,” kata Moeldoko dalam siaran pers yang dikeluarkan Pusat Penerangan Mabes TNI.
Pasukan tersebut terdiri atas 50 personel Komando Latihan, 250 personel gabungan tiga tim antiteror TNI dari Satuan 81 Gultor Komando Pasukan Khusus TNI AD, Denjaka TNI AL, dan Satbravo 90 Paskhas TNI AU. Ikut dilibatkan pula 48 personel pendukung Detasemen Komunikasi dan Elektronika (Denkomlek), 15 personel Protokol, 237 personel Detasemen Markas Latihan, dan 27 personel kru bantuan.
Menurut Moeldoko, latihan antiteror gabungan akan dilakukan selama lima hari, yakni 1-5 Desember 2014. Pada 1-2 Desember 2014, latihan Gladi Posko akan digelar di Halim Perdanakusuma. Kemudian pada 3 Desember 2014 latihan pendahuluan dilangsungkan di tempat yang sama. Terakhir, pada 4-5 Desember 2014, latihan lapangan digelar di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta Barat.
“Saya harap latihan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya untuk memperlihatkan kualitas TNI di mata dunia,” kata Moeldoko. Mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu juga meminta anak buahnya menyiapkan tim evaluasi latihan gabungan tersebut. Tujuannya adalah mengevaluasi dan memperbaiki segala kekurangan yang mungkin terjadi selama latihan. (www.tempo.co)

Juara Umum AARM, Kopassus Bikin ‘Ngeri’ Negara Tetangga

 Tim Kopassus juara umum AARM Tim Kopassus juara umum AARM ke-24 di Vietnam. (Liputan6.com/Moch Harun Syah)

Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali menunjukkan taringnya di hadapan negara tetangga. Taring itu ditunjukkan TNI Angkatan Darat dengan menjadi juara umum di kompetisi tahunan di ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) ke-24  yang digelar di Vietnam. Total ada 60 anggota TNI AD mengikuti AARM di Vietnam dengan berbagai kategori.
Dari 60 anggota TNI AD, ada sebanyak 37 anggota satuan dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) bergabung dalam kontingen TNI yang dipimpin oleh Mayor Infanteri Faisal Izudin. Mayor Faisal menyatakan anggotanya mampu membabat habis semua kategori yang ada di AARM 24. Mulai perorangan maupun kelompok.
“Seluruhnya (kategori) kita dominan. Dari tahun 2008 berturut-turut. Dari 45 emas kita mampu menyabet 29 emas. Dan dari 15 trofi, kita bisa dapat 9 trofi,” kata Mayor Infanteri Faizal Izudin setibanya di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Minggu (30/11/2014) malam.
Menurut Mayor Faizal, saingan terberat datang dari Thailand yang memperoleh 2 trofi. Kemudian Faizal mengungkapkan bahwa perolehan medali dan juara umum tidak diperoleh dengan mudah. Adapun yang menjadi tantangan terberat ketika anggotanya harus bertanding di suhu 18 sampai 20 derajat Celsius. Konsentrasi bisa saja menurun.
“Tantangan terbesar, kondisi di negara Vietnam berbeda. Terkait tempat, cuaca dan logistik. Kita sudah mengantisipasi hal tersebut. Kita latihan di Garut dan Pengalengan sama seperti di Vietnam,” terang Mayor Faisal.
Sementara, sambutan meriah datang dari Wakil Komandan Jendral Kopassus Brigadir Jendral TNI M Herindra yang menyatakan anggota kontingen yang berangkat jelas didominasi oleh kopasus. Dari situ negara tetangga akan berpikir dua kali untuk bermain-main dengan Indonesia.
Selanjutnya Herindra menyatakan bahwa AARM adalah kejuaraan di mana para Angkatan Darat se-Asia mengincar kemenangan. Untuk anggota yang berprestasi, pihaknya telah menyiapkan berbagai apresiasi.
“Ada apresiasi biasanya digunakan untuk kenaikan pangkat dan sekolah. Ya pasti dengan juara seperti ini kita pasti akan disegani. Tingkat kawasan Asia ya ini. Ini jadi incaran AD negara di ASEAN,” tegas Brigadir Jenderal TNI M Herindra.
Dan AARM ini diikuti oleh 10 negara, yaitu Indonesia, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Singapura, Myanmar, Malaysia, Kamboja dan Laos. Adapun kategori yang diikuti oleh para peserta yaitu senapan, karaben, pistol putra, pistol putri dan senapan otomatis. Kompetisi yang diikuti tim TNI AD itu berlangsung sejak 11 November hingga 28 November silam. (Liputan6)
———————————————————————————————————————————————————————
Juara Kompetisi Menembak, Kopassus Disegani Militer se-ASEAN

Kontingen penembak dari TNI AD pemenang kompetisi AARM ke-24 di Vietnam. Indonesia menjadi juara umum dan menyabet 29 emas dan 9 trophy. (30/11/2014)
 
Prajurit Komando Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat kembali menorehkan prestasi dan membuktikan diri menjadi yang terhebat di antara militer negara di Asia Tenggara. Dalam kompetisi lomba tembak ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) yang digelar di Vietnam, Kopassus Indonesia berhasil meraih juara umum.
Tidak tanggung-tanggung, dari 45 medali emas yang disiapkan, sebanyak 29 di antaranya diboyong Kopassus Indonesia. Ditemui di Landasan Udara TNI AU, Halim Perdanakusuma semalam, ketua kontingen Mayor Infantri Faisol Izudin, menyebut ada 9 trophy juga yang berhasil dibawa pulang.
Tiba dari Vietnam menggunakan pesawat hercules, ke-31 kontingen itu disambut secara langsung oleh Wakil Komandan Jendral Kopassus, Brigjen TNI, Muhammad Herindra.
Menurut pria yang diangkat menjadi Wadanjen sejak tahun 2013 lalu itu, Indonesia merasa bangga karena ini sudah kali keenam berturut-turut Kopassus berhasil menjadi juara umum.
“Selain itu, senjata dan amunisi yang dipakai para kontingen merupakan buatan dalam negeri yakni dari PT Pindad,” kata dia.
Dalam kompetisi itu, kata Herindra, terdapat empat kategori yakni senapan, pistol, karaben, dan machine gun.
“Untuk kategori pistol, juga dilibatkan kontingen putri. Sementara, sisa kategori lainnya hanya diikuti oleh putra,” papar dia.
Sementara ketua kontingen, Faisol menyebut kemenangan yang diraih Kopassus bukan tanpa perjuangan. Mereka telah berlatih selama beberapa bulan di medan yang mirip dengan kondisi Vietnam. Antara lain, mereka berlatih di daerah Garut dan Pengalengan.
“Cuaca di sana dingin, sama seperti cuaca di Vietnam, sehingga secara tidak langsung, hal itu memberikan gambaran kepada para penembak mengenai kondisi yang ada dan kami dapat beradaptasi,” kata Faisol.
Dalam kesempatan itu, Faisol turut menambahkan, kendati menggunakan senjata dan amunisi buatan PT Pindad, nyatanya tidak kalah dengan negara lain yang memilih senjata M16.
Disegani
Dalam kesempatan yang sama, Herindra mengatakan kompetisi ini merupakan ajang paling bergengsi di kawasan Asia Tenggara. Biasanya, lanjut dia, negara yang menjadi pemenang, akan disegani oleh militer dari negara lain.
“Kompetisi ini menjadi incaran bagi Angkatan Darat di kawasan ASEAN. Sehingga, tentu Kopassus akan disegani khususnya oleh militer di kawasan ini,”  ujar dia bangga.
Dia menyebut, saingan terberat dalam kompetisi itu adalah Thailand, karena militer dari Negara Gajah Putih berhasil memperoleh dua trophy.
Herindra mengingatkan, kendati tahun ini Kopassus menjadi juara umum, bukan berarti negara lain akan diam saja.
“Mereka akan berupaya untuk mengalahkan Indonesia dengan berbagai cara, termasuk mengintip senapa dan alutsista yang digunakan RI. Bahkan, negara tetangga sudah ada yang tertarik untuk membeli senapan dari Indonesia,” ujarnya. (VIVAnews)

TNI AD Juara Menembak AARM 2014

image
TNI AD keluar sebagai juara umum menembak Angkatan Darat ASEAN dalam event AARM 2014 yang digelar di Hanoi, Vietnam. TNI-AD menyabet 41 medali, dengan rincian 19 medali emas, 12 perak dan 10 perunggu.
Thailand menempati urutan kedua : 5 medali emas, 9 perak dan 4 perunggu. Ada pun tempat ketiga dimenangi Angkatan Darat Filipina, dengan perolehan 3 medali emas, 3 perak dan lima perunggu.
Ada empat negara yang tidak memperoleh medali emas dalam event ini: Brunei, Kamboja, Malaysia dan Laos.
image
image
image
image
image
image
image
image
image
image
image
image
image
image
image
image 

JKGR.

Transmigrasi Anggota TNI ke Perbatasan Kalimantan

image
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar berencana mentransmigrasikan anggota Tentara Nasional Indonesia ke wilayah perbatasan RI-Malaysia. Transmigrasi Terpadu atau Kota Terpadu tersebut akan diluncurkan tahun 2015 dan diperuntukan untuk anggota TNI.
Informasi tersebut diungkapkan Marwan Jafar kepada wartawan sebelum menghadiri sebuah seminar dan lokakarya di Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (30/11/2014).
Jafar menjelaskan, program tersebut akan digulirkan pada Maret atau April tahun depan. Lokasi yang diprioritaskan adalah di wilayah Kalimantan Barat dan Timur yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
Lebih jauh, Jafar menerangkan bahwa anggota TNI akan diminta untuk menghuni tempat tersebut demi menggerakkan sektor ekonomi dan juga menjaga pertahanan.
“Akan kita bentuk transmigrasi terpadu di daerah perbatasan yang akan dihuni oleh tentara kita yang mampu menggerakan sektor ekonomi dan menjaga pertahanan kita, dan keberadaannya akan membuat lebih tenang,” kata Jafar.
Jafar menambahkan, sebagai pilot project, lokasi transmigrasi akan dihuni oleh 4.000 hingga 6.000 kepala keluarga.
“Tentunya kita kerja sama dengan investor untuk membangun tempat ibadah, pendidikan anaknya, kesehatan anaknya, pokoknya semua bidang yang berkaitan dengan kebutuhan dasar atau basic needs akan kita penuhi. Istilahnya, Kota Terpadu kita siapkan,” kata Jafar. (Kompas.com).

Indonesia Rancang Pesawat Baling-baling Komersial Terbesar

n2140-lapan
ilustrasi

Pengembangan pesawat terbang di Indonesia kembali bergairah pasca tertidur lama. Industri pesawat terbang nasional sempat mati suri pasca dihentikannya program pesawat baling-baling N250 dan pesawat mesin jet N2130 saat krisis ekonomi 1998.
Kemudian pada tahun 2000-an muncul ide mengembangkan pesawat perintis bermesin turboprop N219. Pengembangan pesawat ternyata tidak berhenti di N219.
Kali ini, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengusulkan pengembangan pesawat komersial atau penumpang baling-baling (propeller) terbesar di dunia. Pesawat yang bernama N2140 ini, nantinya mampu membawa 144 penumpang.
“Kita dapat ide dari pesawat A400 M yang memiliki baling-baling besar. Ini nggak masuk ke pasar jet. Kita kembangkan pesawat yang cocok dengan kondisi Indonesia,” kata Kepala Program Pesawat Terbang LAPAN Agus Aribowo kepada detikFinance di Pusat Teknologi Penerbangan LAPAN, Bogor, Jawa Barat, Jumat (28/11/2014).
A400 M merupakan pesawat angkut militer atau cargo berbadan lebar yang diciptakan oleh Airbus Military. Pengembangan N2140 nantinya akan memakai mesin EuroProp. Ini merupakan mesin terbaru, setelah turboprop, untuk kelas propeller.
Meski bukan mesin jet, EuroProp memiliki kemampuan layaknya mesin pesawat jet. Daya jangkau pesawat ini menyerupai daya jelajah pesawat sekelas Boeing 737 hingga Airbus A320.
“EuroProp bisa masuk transonic. Kalau Boeing (Boeing 737) kecepatan 0,78 mach (kecepatan suara), kalau EuroProp 0,7 mach. Ini nggak beda jauh,” jelasnya.
Keunggulan pesawat N2140 daripada pesawat bermesin jet sekelas Airbus 320 dan Boeing 737 ialah konsumsi bahan bakar. Pesawat baling-baling ini hemat dalam pemakaian BBM sekitar 20-25% daripada pesawat jet.
Keunggulan sangat bermanfaat bagi maskapai komersial karena selama ini menerima hantaman tingginya biaya avtur. Harga avtur sendiri menyumbang komposisi sekitar 60% dari biaya di industri penerbangan.
Selain hemat BBM, pesawat N2140 bisa mendarat atau terbang di landasan lebih pendek daripada pesawat jet dengan ukuran serupa. Selain itu, LAPAN merancang kondisi suara atau tingkat kebisingan di dalam kabin pesawat yang sangat rendah meskipun pesawat tidak memakai mesin jet.
“Ini pakai noise active control. Jadi suara engine dikombinasikan dengan suara di dalam cabin agar bisa menghilangkan resonansi sehingga tingkat kebisingan menjadi lemah,” papar Agus.
Pengembangan N2140 merupakan bagian dari loncatan program N219. Konsep awal setelah N219, LAPAN dan PT Dirgantara Indonesia (Persero) akan mengembangkan pesawat N245 dan N270.
Khusus program N270, pengembangannya diubah karena ada program pengembangan pesawat R80 atau pesawat berpenumpang 80 orang yang memiliki pasar sejenis. Ahasil LAPAN mencari jalan keluar sehingga lahirnya konsep pesawat propeller angkutan penumpang berbadan lebar terbesar pertama di dunia.
Pesaing pesawat tipe propeller, ATR, sama sekali belum memiliki rencana untuk mengembangkan pesawat baling-baling penerbangan sipil di atas 100 penumpang.
“Kita nggak masuk di kelas jet. Kita main propeller yang terbaru dan belum ada yang masuk. Kalau ATR nggak main ke sana,’ ujarnya.
Program N2140 nantinya akan diusulkan kepada pemerintah untuk memperoleh dukungan pendanaan. Pesawat N2140 akan masuk program 15 tahun atau jangka panjang dari LAPAN. Setidaknya untuk membiayai program pengembangan hingga proses sertifikasi N2140, diperlukan dukungan pendanaan di atas Rp 1 triliun.
“Kita planning 15 tahun sehingga bisa diproduksi rencananya tahun 2030 atau pemerintah ingin 10 tahun. Ini juga bisa karena sudah dibuktikan oleh PT DI yang sanggup 10 tahun waktu pengembangan N250,” kata Agus. (finance.detik.com).