Perusahaan multinasional Perancis,
Thales Group, mengunjungi PT Pindad pada 7 Oktober 2015. Kunjungan ini
dipimpin oleh David Butler, selaku Director of the Leadership Practice
Thales University dan bertujuan mengetahui beberapa hal mengenai peluang
kerjasama yang dapat dijalin bersama PT Pindad.
Rombongan diterima Kepala Divisi Pemasaran dan Pengembangan Bisnis PT
Pindad, Widjajanto. Dalam kata sambutannya, Widjajanto mengatakan visi
Pindad untuk menjadi perusahaan pertahanan terkemuka di Asia dapat
tercapai lewat beberapa hal, salah satunya adalah kemitraan strategis.
“Saya ingin menekankan Pindad memiliki target untuk menjadi
perusahaan terkemuka di Asia melalui kemitraan strategis. Saya yakin
kunjungan Anda sekalian ke sini akan membawa kabar baik mengenai
kemungkinan kerjasama.
Kami juga sedang melakukan diskusi intensif mengenai beberapa portofolio produk dari Thales,” ujar Widjajanto.
David Butler mengungkapkan beberapa aktivitas bisnis yang dilakukan
oleh Pindad dinilainya sesuai dengan hal-hal yang ingin dilakukan oleh
Thales. “Kami mengunjungi beberapa perusahaan minggu ini dan ini adalah
pertama kalinya kami mendengar keinginan suatu perusahaan (Pindad) untuk
mengekspor produk-produknya.
Poin ini merupakan hal baik yang sejalan dengan apa yang Thales ingin lakukan,” ujar David.
Dalam sesi diskusi, Widjajanto mengatakan Pindad membutuhkan beberapa
teknologi untuk menyempurnakan beberapa lini produk perusahaan, baik
untuk produk pertahanan dan keamanan, produk industrial, maupun beberapa
hal lain yang mendukung aktivitas bisnis perusahaan.
Selain itu, ia menambahkan bahwa Pindad sebagai perusahaan BUMN
memerlukan perencanaan yang solid dalam melakukan kemitraan strategis
untuk terus membangun kapabilitas dan memperluas pasar, terutama ekspor.
Para anggota delegasi Thales Group mengunjungi beberapa fasilitas
produksi untuk meninjau secara langsung proses produksi di Divisi
Kendaraan Khusus dan Divisi Senjata. Semoga kunjungan ini dapat membuka
gerbang kemitraan strategis agar kapabilitas Pindad menjadi lebih baik
dan dapat mencapai visi perusahaan.>
Kunjungan Polish Armament GroupDelegasi Polandia yang mewakili Polska Grupa Zbrojenow (Polish
Armament Group), juga mengunjungi PT Pindad. Delegasi yang dipimpin
Thomas Mita sebagai President of the Board dari PGZ ini, diterima oleh
Direktur Utama PT Pindad (Persero) Silmy Karim di Auditorium Gedung
Direktorat bersama jajaran Direksi PT Pindad.
Thomas Mita, dalam kata sambutannya mengatakan jika PGZ merupakan
perusahaan milik negara yang menjadi pemimpin pasar di industri
pertahanan Polandia. Menurutnya, kunjungan ini merupakan salah satu
kesempatan yang baik untuk mengenal Pindad secara lebih jauh.
“Ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk mengenal Pindad dan
mengunjungi fasilitas produksinya secara langsung. Kami bisa mengetahui
proses produksinya dengan baik,” tutur Thomas.
Ia pun mengatakan ingin sekali menjalin kerjasama dengan PT Pindad yang
merupakan salah satu pelaku utama industri pertahanan nasional.
“Kami memiliki beberapa anak perusahaan yang bidang produksinya
sejalan dengan Pindad. Kami harap setelah kunjungan kami hari ini dan
kunjungan Pindad ke perusahaan kami nanti, kita bisa mencari celah untuk
kerjasama yang saling menguntungkan,” tambahnya.
Silmy Karim mengatakan pihaknya sangat terbuka akan kerjasama dengan
pihak manapun, asalkan ada beberapa nilai tambah yang akan didapatkan
kedua belah pihak.
“Sejak hari pertama saya di Pindad, saya sangat terbuka akan
kerjasama dengan beberapa perusahaan asing dunia. Salah satunya
penandatanganan kerjasama dengan BAE System di London dua minggu lalu.
Jadi kami sangat terbuka,” tutur Silmy. Silmy menambahkan jika
anggaran pertahanan Indonesia yang terus meningkat lima tahun terakhir
membuat industri pertahanan nasional punya peluang untuk berkembang.
“Anggaran pertahanan Indonesia terus meningkat dalam lima tahun terakhir
ini membuat industri pertahanan Indonesia punya peluang besar untuk
berkembang.
Saya akan lakukan sebisa saya dalam mencari peluang untuk kerjasama
Pindad dan PGZ,” tutur Silmy. Rombongan delegasi Polandia kemudian
mengunjungi beberapa fasilitas produksi PT Pindad seperti Divisi
Senjata dan Divisi Kendaraan Khusus untuk mengetahui proses produksi dan
mencoba performa produk secara langsung.
Rombongan sempat mengendarai Panser Anoa 6×6 dan mencoba menembak
dengan menggunakan senapan serbu SS2, pistol mitraliur PM-2, dan pistol
Combat G2.
Studi Lapangan CDSS AustraliaSebagai bagian dari kegiatan Field Research Visit di Indonesia,
Centre for Defense and Strategic Studies (CDSS) Australia mengunjungi PT
Pindad tanggal 2 Oktober 2015.
Dipimpin oleh Michelle Jones sebagai Senior Instructure CDSS
Australia, rombongan diterima Direktur Teknologi dan Perkembangan Ade
Bagdja di Auditorium Gedung Direktorat Kantor Pusat Pindad, Bandung.
Beberapa jajaran pimpinan dan staf terkait PT Pindad, turut hadir
dalam acara ini. Kunjungan CDSS Australia ini merupakan yang kesekian
kalinya setelah beberapa tahun sebelumnya, PT Pindad selalu menjadi
salah satu perusahaan industri pertahanan yang dapat mewakili seluk
beluk industri pertahanan Indonesia.
“Kami datang tahun lalu dan mendapatkan banyak cerita baik mengenai
apa yang dikerjakan Pindad di sini. Ini merupakan kesempatan yang baik
bagi kami untuk dapat melihat secara langsung kapabilitas yang dimiliki
PT Pindad,” tutur Jones dalam kata sambutannya.
Ade Bagdja menyambut dengan gembira kunjungan dari CDSS Australia
ini. Ia menyebut kunjungan ini sebagai kehormatan bagi Pindad yang masih
dipercaya sebagai representatif industri pertahanan nasional.
Ia juga mengatakan bahwa Pindad sangat terbuka untuk memperlihatkan
beberapa produk pertahanan dan keamanan, bahkan untuk diuji performanya
secara langsung. “Rombongan CDSS nanti akan mengunjungi Divisi Kendaraan
Khusus dan Divisi Senjata.
Di sana, Anda semua bisa mencoba performa beberapa produk pertahanan
dan keamanan kami, baik kendaraan tempur Panser Anoa 6×6, kendaraan
taktis 4×4 Komodo, maupun beberapa produk senjata dengan kaliber 5.56
mm, 7.62 mm, 9 mm, dan jika memungkinkan kaliber 12.7 mm,” tutur Ade.
Dua puluh tiga anggota rombongan CDSS yang terdiri dari anggota
angkatan bersenjata dari berbagai negara tampak antusias ketika dibuka
sesi diskusi yang meliputi berbagai macam topik seperti detail produk,
proses penelitian dan pengembangan, serta strategi pengembangan produk
yang dilakukan PT Pindad. Kunjungan hari itu ditutup dengan kunjungan ke
beberapa fasilitas produksi untuk produk pertahanan dan keamanan dan
mencoba performa produk secara langsung.
BUMN.go.id